Din Syamsudin: Jangan dipersoalkan kapan Pancasila lahir dan oleh siapa
Merdeka.com - Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja sama Antar Agama dan Peradaban (UKP-DKAAP), Din Syamsudin menyatakan, tidak perlu lagi mempersoalkan lahirnya Pancasila dan siapa pencetusnya. Tetapi yang paling penting adalah isi dan pengamalan, baik oleh rakyat Indonesia maupun secara kenegaraan.
"Jangan dipersoalkan kapan Pancasila lahir dan oleh siapa, karena kita baca di notulensi sekitar BUPKI dan sebelum kemerdekaan, banyak tokoh yang menyuarakan serupa dan juga kapannya (jangan dipersoalkan). Tetapi yang paling penting adalah isinya," kata Din Syamsudin usai memberikan ceramah di Masjid Raden Patah Universitas Brawijaya (UB) Malang, Kamis (31/5) malam.
Din juga menegaskan, dari perspektif agama sebagaimana hasil Musyawarah Besar Pemuka Agama Kerukunan Bangsa termasuk Konsultasi Tingkat Tinggi Ulama Tentang Wasattiyah Islam, Pancasila sangat Islami mengandung nilai-nilai Islam.
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Kapan Hari Kesaktian Pancasila diperingati? Setiap tanggal 1 Oktober, bangsa Indonesia selalu memperingati Hari Kesaktian Pancasila.
-
Siapa yang memperingati Hari Kesaktian Pancasila? Hari ini mengingatkan kita akan momen penting dalam sejarah bangsa Indonesia ketika Pancasila sebagai dasar negara berhasil dipertahankan melalui peristiwa yang dikenal sebagai 'Gestok' pada tahun 1965.
-
Apa yang dirayakan pada Hari Lahir Pancasila? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Bagaimana kita bisa merayakan Hari Lahir Pancasila? Perayaan Hari Lahir Pancasila menjadi kesempatan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk merefleksikan makna Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan meneguhkan komitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
-
Apa makna Hari Kesaktian Pancasila? Hari ini mengingatkan kita akan momen penting dalam sejarah bangsa Indonesia ketika Pancasila sebagai dasar negara berhasil dipertahankan melalui peristiwa yang dikenal sebagai 'Gestok' pada tahun 1965.
"Dia bukan agama tetapi ideologi manusia yang merefleksikan nilai-nilai agama. Maka nggak usah ragu-ragu lagi. Mari kita amalkan, sambil kita desakkan pada penyelenggara negara untuk mengamalkan Pancasila secara konsekuwen," katanya.
Jangan sampai, kata Din, sistem politik Indonesia nantinya bertentangan dengan sila ke-4 Pancasila, atau sistem ekonomi Indonesia bertentangan dengan sila ke-5. "Kalau demikian adanya, kita meruntuhkan Pancasila dengan sendirinya," tegasnya.
Tepat saat Pancasila diperingati 1 Juni, Din berpesan agar jangan juga terjebak pada peringatan seremonial dan klaim sebagai yang paling Pancasilais. Apalagi menganggap yang lain tidak Pancasilais.
"Tetapi diamalkan secara nyata secara konsekuen, sampai memasuki kehidupan kenegaraan, struktur kenegaraan, undang-undang dan lain-sebagainya. Terutama bagi bangsa yang yang majemuk, mengamalkannya sebagai titik temu pandangan bagi semua kalangan yang berbeda, agama, suku bangsa," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelama ini, Bung Karno identik dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaHari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurutnya mahasiswa memiliki peran penting terutama sebagai penguat moral juga sebagai penjaga nilai.
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaMeski ada perbedaan hingga saat ini sikap toleran tetap dipegang teguh agar tidak mudah diadu domba.
Baca SelengkapnyaSalam lintas agama merupakan salah satu upaya berkesinambungan merawat kemajemukan dimiliki Indonesia.
Baca SelengkapnyaMempelajari makna Pancasila penting bagi warga negara Indonesia agar dapat lebih memahami nilainya.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua MPR, Ahmad Basarah mengajak masyarakat Indonesia di Hamburg Jerman untuk menjaga persatuan bangsa Indonesia di tanah rantau.
Baca SelengkapnyaPuan berharap Pancasila sebagai landasan negara terus menjadi sumber kekuatan rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaAcara ini digelar sebagai rangkaian hari lahir Pancasila 1 Juni
Baca SelengkapnyaPancasila, sebagai dasar negara Indonesia, mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman hidup berbangsa dan bernegara.
Baca Selengkapnya