Din ungkap alasan organisasi wanita Muhammadiyah bernama Aisyiyah
Merdeka.com - Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengungkap alasan nama organisasi perempuan Muhammadiyah bernama Aisyiyah. Hal itu lantaran terinspirasi sepak terjang istri Nabi Muhammad, Aisyah.
"Saya sering ditanya banyak pihak tentang kaum Muhammadiyah perempuan. Kenapa memilih nama Aisyiyah, padahal istri Nabi Muhammad itu banyak. Jawaban saya secara spontan dan sesuai dengan kemampuan, karena Aisyiyah istri nabi yang cerdas, cantik dan aktivis sosial," kata Din di gedung M Jusuf, Makassar, Senin (3/8).
Menurutnya, ciri ibu ideal yang ada di sosok Aisyah tersebut yang ingin dicontoh. Di pundak kader Aisyiyah dibebankan tugas pendidikan anak dan keluarga.
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
-
Siapa Tokoh Besar Muhammadiyah dari Minangkabau? Nama Buya Haji Ahmad Rasyid Sutan Mansur atau dikenal dengan A.R. Sutan Mansur menjadi salah satu tokoh berpengaruh di Indonesia. Beliau merupakan salah satu tokoh besar Muhammadiyah di Minang dan berkecimpung di dunia politik semasa perjuangan kemerdekaan.
-
Apa tema Milad Muhammadiyah tahun ini? Tema Milad tahun ini, 'Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua,' menekankan misi Muhammadiyah dalam memberikan manfaat bagi masyarakat tanpa memandang perbedaan.
-
Kapan Milad Muhammadiyah dirayakan tahun ini? Pada tanggal 18 November 2024, Muhammadiyah akan merayakan Milad ke-112, yang menandai perjalanan panjang sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia.
-
Apa yang diungkapkan dalam tasyahud akhir Muhammadiyah? Dalam tasyahud akhir, seorang Muslim mengungkapkan kesaksian atas keesaan Allah dan kenabian Muhammad sebagai utusan-Nya. Ungkapan ini mencerminkan pokok-pokok ajaran tauhid (keyakinan kepada keesaan Allah) dan risalah (utusan) dalam Islam.
-
Kenapa Muhammadiyah waspada soal kekuasaan? Muhammadiyah selalu waspada kalau sampai kekuasaan disalahgunakan.
"Muhammadiyah khususnya Aisyiyah harus ikut bertanggung jawab atas fakta meningkatnya angka perceraian. Ternyata itu banyak dari gugatan istri, kaum istri sudah berani dengan suaminya," terang dia.
Bahkan, Din menilai benteng melawan hancurnya rumah tangga adalah perempuan. Maka dari itu kaum ibu harus mengutamakan kepentingan keluarga lebih dahulu.
"Saya ingin berpesan kepada Aisyiyah agar memberi kepedulian dalam pembangunan keluarga. Pendidikan anak itu lebih afdol dilakukan ibu daripada bapak. Ini menujukkan peran kaum ibu sangat sentral. Apalagi bapaknya menjadi Bang Toyib tidak pulang-pulang," pungkas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Din menyatakan keyakinannya bahwa warga Muhammadiyah dukung Anies-Cak Imin depan Ketua Umum PKS.
Baca SelengkapnyaSebagian besar penyebab pernikahan dini adalah kasus hamil di luar nikah
Baca SelengkapnyaKajian atau studi dalam konteks agama Islam memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan seorang muslimah.
Baca SelengkapnyaPAN memberikan dukungan kepada Aisyiyah, gerakan perempuan Muhammadiyah.
Baca SelengkapnyaMereka menikah karena hamil duluan, lalu cerai setelah melahirkan
Baca SelengkapnyaDin Syamsuddin memberikan catatan khusus terkait kebijakan Izin Usaha Pertambangan (IUP) untuk organisasi masyarakat (ormas) keagamaan dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah dan BSI fokus meningkatkan literasi ekonomi syariah kepada masyarakat khususnya UMKM.
Baca SelengkapnyaFasilitator harus mampu memberi contoh keluarga harmonis dan sakinah kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaZayed Award yang diberikan kepada Muhammadiyah dan NU menjadi berkah bagi 2 Ormas islam terbesar di Indonesia
Baca SelengkapnyaHasril Chaniago dalam buku itu juga mengatakan, Rahmah El Yunusiyyah adalah perempuan yang dijuluki Kartini Pendidikan Islam.
Baca SelengkapnyaMasduki menilai lebih banyak mudharat yang akan didapat Muhammadiyah
Baca SelengkapnyaAnies menyebut, untuk satu orang ibu Dhasawisma mengurus 10 hingga 20 keluarga.
Baca Selengkapnya