Dinas Kesehatan: Apel berbakteri asal Amerika belum sampai Jakarta
Merdeka.com - Apel asal Amerika Serikat jenis Granny Smith dan Gala dinyatakan tercemar bakteri Listeria Monocytogenes. Apel ini membuat sejumlah negara telah menarik peredaran apel ini. Sebab, jika mengonsumsinya seseorang dapat mual hingga muntah-muntah dan berujung kematian.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Kusmadi Priharto mengungkapkan, dampak yang dihasilkan setelah memakan apel asal Amerika ini sangat berbahaya. Namun, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan adanya korban akibat mengonsumsi apel jenis Granny Smith dan Gala di Jakarta.
"Dampaknya besar, seperti diare, mual dan muntah-muntah," kata Kusmadi saat dihubungi, Selasa (27/1).
-
Berapa lama umur simpan apel? Berikut adalah perkiraan umur simpan apel tergantung pada cara pembuatan dan penyimpanannya:Di Konter: 5–7 hari.Di Dapur: 3 minggu.Di dalam Kulkas: 4–6 minggu.Sekali Potong: 3–5 hari di lemari es, atau 8 bulan di freezer.Dibuat menjadi Saus Apel: 7–10 hari di lemari es, atau 2 bulan di freezer.Dimasak, seperti dalam kasus pai apel: 3-5 hari di lemari es.
-
Dimana harus menyimpan apel? Jangan Simpan Apel dan Sayuran Berdekatan: Apel melepaskan gas etilen, yang dapat mempercepat pematangan buah dan sayuran lain. Untuk menghindari hal ini, simpan apel secara terpisah dari buah dan sayuran lain.
-
Siapa yang aman makan apel? Apel merupakan buah dengan indeks glikemik yang rendah, sehingga sangat baik untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes tanpa berisiko menyebabkan lonjakan gula darah.
-
Apa tanda apel segar? Kulit yang MengkilapApel segar biasanya memiliki kulit yang mengkilap. Kilau pada kulit menandakan bahwa apel tersebut masih baru dipetik dan belum lama disimpan. Kulit yang mengkilap juga menunjukkan bahwa apel tersebut telah menjaga kelembapan dan nutrisinya dengan baik.
-
Bagaimana cara menyimpan apel agar tahan lama? Simpan Apel di Lemari Es: Untuk menjaga apel tetap segar lebih lama, tempat terbaik untuk menyimpannya adalah di lemari es.
-
Apa saja jenis apel di kebun apel Andonosari? Perkebunan ini terdiri dari beberapa jenis apel seperti Manalagi, Rhomebeauty, Anna, dan Wanle. (Foto: Pemkab Pasuruan)
Dia menambahkan, berdasarkan informasi yang diterimanya, peredaran apel ini belum sampai ke Jakarta. Sebab, apel tersebut masih berada dalam kargo pengiriman sehingga belum banyak di Jakarta.
"Saya belum tahu secara pasti. Tapi apel itu masih ada dalam kapal pengiriman dan belum sampai ke Jakarta," ungkapnya.
Kusmadi mengatakan, pengawasan apel ini bukan berada di bawah pihaknya. Karena sudah ada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semua produk pangan segar asal tumbuhan (PSAT) dari luar negeri, dipastikan melalui karantina.
Baca SelengkapnyaTotal sertifikasi pemasukan impor anggur ke Indonesia dari Januari hingga September 2024 adalah sebanyak 78.538 ton.
Baca SelengkapnyaIrma pun meminta BPOM bekerjasama dengan Badan Karantina untuk menyelidiki peredaran anggur muscat.
Baca SelengkapnyaBPOM memastikan akan mengambil sampling anggur dan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian.
Baca SelengkapnyaKementan masih menunggu hasil pengecekan lebih lanjut terhadap kandungan anggur impor dari China tersebut olen BPOM.
Baca SelengkapnyaBalai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Jawa Barat memusnahkan 1,5 ton bibit Lilium.
Baca SelengkapnyaKualitas buah lokal tidak kalah saing dengan buah impor.
Baca SelengkapnyaPengambilan sampel anggur shine muscat meliputi beberapa wilayah, yakni Jabodetabek, Bandung, Bandar Lampung, Surabaya, Pontianak, Makassar, dan Medan.
Baca Selengkapnya174 Ribu benih lobster nyaris diekspor secara ilegal ke Singapura. Beruntung upaya tersebut berhasil digagalkan.
Baca SelengkapnyaTiap jenis pestisida memiliki risiko kesehatan yang berbeda terhadap manusia, tergantung pada senyawa kimia.
Baca SelengkapnyaHal tersebut dilakukan dalam rangka mencegah penyakit hewan, pengawasan lalu lintas media pembawa HPHK harus diperketat.
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.
Baca Selengkapnya