Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dinas kesehatan pastikan tak ada vaksin palsu di Kota Malang

Dinas kesehatan pastikan tak ada vaksin palsu di Kota Malang vaksin palsu untuk bayi. ©2016 Merdeka.com/ronald

Merdeka.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Asih Tri Rachmi memastikan wilayah kerjanya masih aman dari penyebaran vaksin palsu. Saat kabar tentang peredaran vaksin palsu muncul, pihaknya langsung melakukan survei ke seluruh rumah sakit dan klinik swasta.

"Hasilnya tidak ditemukan adanya vaksin palsu. Sementara ini aman. Sudah kita survei di Melati Husada dan Hermina, tidak ada vaksin palsu. Rumah sakit serta klinik di Kota Malang untuk imunisasi dasar banyak yang ambil dari Dinkes," kata Asih kepada wartawan, Rabu (29/6).

Menurut Asih, yang justru menjadi persoalan adalah penggunaan vaksin yang masih minim. Karena sebagian warganya masih acuh tak acuh mengantarkan anaknya ke Posyandu guna mendapatkan vaksinasi.

Dinas Kesehatan mencatat, hanya 23 kelurahan dari total 57 kelurahan yang masuk dalam kategori Universal Child Immunization (UCI) atau kelurahan dengan angka imunisasi rata dan benar. Sejumlah kelurahan tingkat imunisasinya masih rendah.

Kelurahan dengan tingkat imunisasi masih sangat rendah diantaranya Kelurahan Tlogowaru, Lowokwaru, Sumbersari, Jatimulyo, Wonokoyo, Tulusrejo, Kedungkadang dan Kota Lama. Sedangkan kelurahan yang sudah masuk kategori ICU diantaranya Kelaurahan Tunggulwulung, Sawojajar, Madyopuro dan Lesanpuro.

Banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya angka balita terimunisasi, salah satunya pemahaman masyarakat yang masih rendah. Banyak warga lebih memilih menghabiskan waktunya untuk mencari nafkah daripada membawa anak ke Posyandu. "Kader posyandu sudah bekerja maksimal," katanya.

Padahal pelayanan imunisasi sudah bisa didapatkan dari Puskesmas dan Posyandu. Kota Malang memiliki 15 puskesmas, 1 rumah sakit bersalin dan 650 posyandu di seluruh RW.

Untuk meningkatkan penggunaan vaksin, pihaknya akan mengoptimalkan fungsi dan peran kader posyandu. Kader akan secara intensif memberikan pemahaman kepada masyarakat yang masih enggan membawa balitanya mendapatkan vaksin.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi

Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.

Baca Selengkapnya
Vaksin Polio Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Vaksin Polio Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar

Vaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya