Dinas Kesehatan Solo pastikan vaksin yang diberikan ke anak aman
Merdeka.com - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo memastikan vaksin yang diberikan kepada anak-anak sangat aman, asli serta dalam kondisi kuat. Masyarakat Solo diminta tidak terpengaruh dengan beredarnya vaksin palsu. Serta diminta untuk tetap melakukan imunisasi sesuai jadwal yang ditentukan.
Kendati dijamin aman dari peredaran vaksin palsu, namun seluruh elemen kesehatan di Solo membuat kesepakatan bersama untuk tetap menggunakan vaksin asli dengan mengikuti mekanisme serta prosedur distribusi sebagaimana ditetapkan. Kesepakatan bersama yang diinisiasi Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo ini, di antaranya melibatkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), dan sebagainya.
"Saat peredaran vaksin palsu di sejumlah daerah di Indonesia, sebenarnya Solo sangat aman. Dan dijamin vaksin yang diberikan kepada anak-anak, asli dan dalam kondisi potent. Tapi untuk meyakinkan keraguan masyarakat, perlu dibuat kesepakatan bersama ini," ujar Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, di Puskesmas, Jayengan, Senin (25/7).
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Kenapa vaksin Mpox diizinkan di Indonesia? Penggunaan vaksin Mpox di Indonesia kini telah mendapat persetujuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, yang menunjukkan bahwa vaksin ini aman dan dapat digunakan dalam kondisi darurat kesehatan.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
Siti menjelaskan, selama ini vaksin wajib yang diberikan kepada anak-anak, baik melalui Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Puskesmas, dokter praktik, rumah sakit negeri maupun swasta, serta fasilitas kesehatan lain, diperoleh dari sumber sama yaitu pemerintah.
"Kalau vaksin tambahan, diperoleh dari tiga distributor resmi yang ditunjuk pemerintah. Vaksin wajib yang disediakan pemerintah, diberikan secara gratis, tetapi dipersyaratkan mengikuti prosedur mata rantai dingin," jelasnya.
Siti menyebut persyaratan mata rantai dingin diberlakukan secara ketat, sebab kesalahan prosedur pengiriman ini dapat mengakibatkan vaksin tak dapat berfungsi secara maksimal. Selain itu, dia juga menjamin persediaan vaksin tidak pernah terjadi kelangkaan. Sehingga tidak perlu melakukan pembelian vaksin tambahan yang mungkin terbuka ruang bagi peredaran vaksin palsu.
Ketua IDAI Cabang Solo, Rustam Siregar menuturkan, pengadaan vaksin wajib pada seluruh fasilitas kesehatan swasta di Solo, termasuk dokter praktik selama ini diperoleh dari DKK. Sedangkan vaksin tambahan di luar wajib, memang diperoleh dari pembelian secara mandiri. Hanya saja, proses pembelian dilakukan pada tiga distributor resmi yang ditetapkan pemerintah.
"Kami pastikan, Solo aman dari peredaran vaksin palsu, masyarakat tak perlu khawatirkan," tegasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.
Baca SelengkapnyaTercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota
Baca SelengkapnyaJika 1 provinsi saja ada 10 anak yang menderita hepatitis, maka 34 provinsi lain bisa mengalami hal serupa.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca Selengkapnya