Dinas Pariwisata Bali Sambut Positif Pengurangan Masa Karantina Wisman Jadi 5 Hari
Merdeka.com - Dinas Pariwisata Bali menyambut positif rencana pemerintah pusat mengurangi masa karantina bagi wisatawan mancanegara (wisman) yang tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai dari 8 hari menjadi 5 hari. Kebijakan itu diperkirakan akan menambah minat turis asing berlibur ke Pulau Dewata.
"Saya, belum dapat info, tapi kalau benar adanya, tentu bagi wisatawan lebih bagus. Karena, kalau mereka di karantina 8 hari dia butuh yang panjang sekali. Belum juga kalau dia pulang ke negaranya dikarantina lagi," ucap Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa saat dihubungi, Jumat (8/10).
Ia menerangkan, wisman yang datang akan dikarantina di hotel-hotel di wilayah zona hijau, seperti di Ubud, Gianyar; Sanur, Denpasar; dan di Nusa Dua, Badung.
-
Kenapa pungutan wisatawan asing diharapkan bisa meningkatkan kualitas pariwisata di Bali? 'Masalah-masalah yang kita hadapi sekarang seperti soal sampah dan kemacetan harus bisa segera diatasi,' katanya saat membuka Tatanan Baru Pariwisata Bali dengan tema 'Pungutan Wisman untuk Pariwisata Bali yang Berkualitas' di Kampus Universitas Udayana (Unud), Bali, Selasa (23/1).
-
Kapan pungutan bagi wisatawan asing di Bali akan diterapkan? Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.
-
Bagaimana Pemprov Bali ingin wisatawan membayar pungutan? Alternatif pertama, Pemprov Bali mendorong wisman melakukan pembayaran sebelum tiba di Bali melalui aplikasi Love Bali. Alternatif kedua, Pemprov juga memfasilitasi pembayaran di bandara.“Alternatif ketiga yang akan kita intensifkan adalah pembayaran yang dilakukan ketika tamu tiba di tempat mereka menginap.
-
Bagaimana cara Kutai Timur meningkatkan jumlah wisatawan? Selain gencar mempromosikan di berbagai event, perbaikan sarana dan prasarana penunjang juga terus ditingkatkan, termasuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
-
Apa itu Pungutan Wisatawan Asing di Bali? Pungutan Wisatawan Asing (PWA) atau Tourism Levy telah mulai diberlakukan di Bali sejak bulan Februari 2024. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali memegang peranan penting sebagai bank penampung dana dari pungutan tersebut.
-
Siapa yang liburan di Bali? Inilah potret Putri Titian bersama Junior Liem dan kedua anak mereka tengah menikmati liburan yang menyenangkan di Bali.
Selain itu, rencana pengurangan karantina akan menambah animo wisatawan berkunjung ke Bali. "Iya, lebih menarik bagi wisatawan saya kira, untuk berwisata di Bali. Harapannya itu akan menambah animo mereka untuk bisa datang ke Bali," ungkapnya.
Astawa belum bisa memprediksi wisatawan asing akan didominasi dari negara mana saja. Namun, sejauh ini turis dari lima negara telah diizinkan ke Bali yakni :Korea Selatan, Jepang, Uni Emirat Arab, Tiongkok, dan Selandia Baru.
"Tapi pokoknya dari mana sajalah yang penting kita bisa trial (percobaan) dulu.Kalau ke Bali pasar kita terbanyak itu dari Australia, kedua baru Tiongkok. Kalau, berdasarkan atas jumlah kunjungan dari tahun 2019 memang Tiongkok. Jadi, mudah-mudahan nanti dari Jepang, Korea, Tiongkok dari Arab (banyak datang)," ujarnya.
Kendati begitu, pihaknya mengimbau agar masyarakat Bali jangan bereuforia dengan dibukanya penerbangan internasional pada 14 Oktober 2021 mendatang.
"Pembukaan ini, jangan menjadi euforia yang akhirnya melupakan tentang adanya Covid-19, karena Covid-19 ini kan belum selesai. Yang saya khawatirkan justru meningkat nanti. Itu harus berhati-hati lebih waspada, agar Covid-19 ini bisa kita kelola dan bisa kita jaga dan terus melandai," tutup Astawa.
Seperti diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menggelar rapat terbatas bersama menteri kabinet Indonesia Maju untuk membahas terkait pengurangan waktu karantina bagi penumpang kedatangan internasional pada Bandara Ngurah Rai Bali.
"Dalam rapat tadi dibahas mengenai periode karantina nah ini dengan situasi seperti ini nanti akan dirapatkan dan di posisinya menjadi 5 hari ini," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto seusai mengikuti rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Kamis (7/10).
Walaupun begitu, keputusan akan dibuat oleh BNPB, Kementerian Dalam Negeri, hingga Kementerian Perhubungan.
"Harus dibuat dulu dari BNPB dari Mendagri dan juga dari Kementerian Perhubungan," bebernya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imigrasi juga sedang memasang 30 unit autogate tambahan di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai yang ditargetkan selesai pada Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku tak akan rugi jika kehilangan 5.000 turis bermasalah di Bali.
Baca SelengkapnyaAgar tidak menimbulkan dampak buruk maka penanganan WNA bermasalah itu perlu dilakukan maksimal.
Baca SelengkapnyaDiharapkan, dana yang terkumpul nantinya dialokasikan pula untuk kegiatan yang dampaknya dirasakan langsung oleh wisatawan.
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini kendati kunjungan wisatawannya belum balik 100 persen seperti situasi normal perekonomian Bali sudah mencapai 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaMenteri Sandiaga akan mendeportasi turis asing yang berulah atau bekerja secara ilegal dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaHari normal, desa Penglipuran di Bali dikunjungi 2.000-3.000 orang per hari . Saat Lebaran, mencapai 6.000 orang per hari.
Baca SelengkapnyaKebijakan yang disiapkan juga menyangkut fasilitas akomodasi pariwisata yang tidak memiliki aspek berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaDari total penumpang di tahun 2023, terdiri atas 9.918.236 penumpang domestik dan 11.533.185 penumpang internasional.
Baca SelengkapnyaPungutan tersebut akan menjadi pemasukan daerah yang dimasukkan ke dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Baca SelengkapnyaBandara I Gusti Ngurah Rai pada semester pertama 2024 mencatatkan 11.259.019 penumpang dan 68.202 pergerakan pesawat.
Baca SelengkapnyaSudah seharusnya Indonesia adaptif dalam melihat pergeseran perilaku wisatawan global.
Baca Selengkapnya