Dinas Pendidikan Sergai ancam mutasi guru SD yang hukum murid jilati WC
Merdeka.com - Dinas Pendidikan Serdang Bedagai (Sergai) mengakui menerima informasi adanya guru menghukum muridnya menjilati WC. Pihak Dinas Pendidikan pun menyiapkan sanksi tegas kepada sang guru.
"Memang benar ada seorang guru kita yang memberikan hukuman yang tidak layak kepada siswa. Memang siswa ini tidak menjalankan apa yang diminta gurunya. (Lalu) dibuatlah hukuman yang di luar kemanusiaan," kata Joni Walker Manik, Kepala Dinas Pendidikan Sergai, kepada wartawan, Rabu (14/3).
Dia mengatakan, Dinas Pendidikan sudah mempelajari apa yang telah dilakukan guru RM di SD Negeri 104302 Desa Cempedak Lobang, Sei Rampah, Sergai, itu. Pihak Dinas Pendidikan juga mempersiapkan sanksi untuk pelanggaran yang dilakukannya.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
"Akan kita buat hukuman, apakah itu mutasi atau hal-hal yang lain. Kita tidak tolerir hal-hal sepeti itu," ucap Joni.
Dinas Pendidikan Sergai juga akan terus memantau perilaku guru lain. Mereka akan membina pribadi yang tidak mencerminkan seorang guru.
"Kita akan bina," ujarnya.
Sementara untuk siswa MBP yang dihukum menjilati WC akan diberi motivasi. Dia didorong agar tetap semangat belajar.
Utusan Dinas Pendidikan Sergai sudah turun ke Desa Cempedak Lobang. "Diknas memberikan ketenangan. Kita turunkan Korwil Sei Rampah, Pengawas, Kabid SD sudah sampai sana," kata Joni.
Seperti diberitakan, seorang siswa di SD Negeri 104302 Desa Cempedak Lobang, Sei Rampah, diberi sanksi melampaui batas. Guru RM menghukum murid kelas IV itu menjilati WC sebanyak 12 kali hanya karena membawa tanah subur atau kompos untuk tanaman bunga di sekolah, Jumat (9/3).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku tindakannya berawal dari chat dirinya dengan korban pada November hingga Desember 2022.
Baca SelengkapnyaSeorang siswa SD viral di media sosial karena berkata kotor dan mencoba memukul gurunya. Namun, belakangan justru sang guru yang meminta maaf.
Baca SelengkapnyaInstruksi telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta. Menurutnya, kasus semacam ini tak bisa ditolerir.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah salah satu korban melapor ke polisi bersama orangtuanya pada Kamis (28/11).
Baca SelengkapnyaMenjanjikan agar korban bisa lulus ujian masuk TNI dan Polri membuat pelaku bisa melakukan pelecehan. Bahkan dia juga menyimpan foto bugil para korban.
Baca SelengkapnyaPihak SMA Negeri 70 melakukan langkah-langkah antisipatif agar kejadian serupa tak terulang di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaDugaan pelecehan itu terjadi di ruang kelas saat jam pelajaran.
Baca SelengkapnyaSiswi tersebut dianggap melanggar tata tertib sekolah.
Baca SelengkapnyaMustajab memboyong pasukan biru untuk membersihkan kompleksnya, di Perumahan Radiance Villa.
Baca SelengkapnyaKesal dengan penampilan sang siswi, guru tersebut lalu memperingatkan mereka dengan hukuman agar memakai ciput.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum korban, Elna Febiastuti mengatakan pihaknya melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual ini ke Polresta Yogyakarta pada Senin (8/1).
Baca Selengkapnya