Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dindikbud Tangsel Tidak Tahu 14 Warga Sekolah Positif Covid-19 saat PTM

Dindikbud Tangsel Tidak Tahu 14 Warga Sekolah Positif Covid-19 saat PTM Siswa SD pulang setelah pembelajaran tatap muka. ©2021 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku belum mengetahui adanya 14 warga sekolah terkonfirmasi positif Covid-19 selama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Temuan ini sebelumnya diungkapkan Dinas Kesehatan Tangsel.

"Kami belum mendapat informasinya. Tetapi sudah disampaikan standar aturannya, jika selama PTM ada yang terkonfirmasi positif, maka PTM dihentikan dullu, pembelajaran dilaksanakan jarak jauh selama 3 x 24 jam," kata Kepala Dindikbud Tangsel Taryono, Rabu (27/10).

Dia menjelaskan, kebijakan kembali ke PJJ (pembelajaran jarak jauh) ketika ditemukan adanya kasus positif Covid-19 mengacu pada SKB 4 Menteri. "Berdasar SKB 4 menteri panduan belajar masa pendemi," jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan panduan Dinas Kesehatan Tangsel, jika ditemukan adanya kasus positif Covid-19 pada masa PTM, maka satgas di masing-masing satuan pendidikan (sekolah) melakukan berbagai langkah, seperti mendisinfeksi ruang dan lingkungan sekolah, mengisolasi warga sekolah di Rumah Lawan Covid-19 (RLC), melakukan tracing terhadap kontak erat kasus terkonfirmasi, edukasi penerapan prokes 5M, dan sekolah yang ditemukan kasus positif disarankan untuk tutup selama 7 hari.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan menyebutkan ada 14 warga sekolah di Tangsel, terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil pemeriksaan PCR dan tes antigen 5.811 orang warga 249 sekolah dan selama periode PTM terbatas di Tangsel.

Kepala Dinas Kesehatan Tangsel Alin Hendarlin menyatakan, ke-14 orang itu saat ini telah dinyatakan negatif Covid-19.

"Ada total 14 orang dari mulai tes dilaksanakan, sudah dicek ulang dengan PCR dan hasilnya negatif," kata Alin, Rabu (27/10).

Lebih rinci dia menjelaskan bahwa, skrining terhadap warga sekolah itu dilaksanakan di 249 sekolah. Mereka melakukan pengambilan sampel pada 2 PAUD/sederajat, 21 TK sederajat, 141 SD/sederajat, 49 SMP sederajat, 33 SMA sederajat, dan tiga pondok pesantren.

"Sasarannya adalah guru, murid, dan yang lainnya. Rinciannya 2.447 guru, 3.215 murid dan 149 orang kategori yang lainnya dengan total sampel sebanyak 5.811 dengan PCR dan swab tes antigen," katanya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heboh Puluhan Siswa SMP di Tangsel Tertular Cacar dan Gondongan, Begini Awal Mula Temuannya
Heboh Puluhan Siswa SMP di Tangsel Tertular Cacar dan Gondongan, Begini Awal Mula Temuannya

Akibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Buka Suara soal Wabah Cacar Air dan Gondongan di Tangsel
Kemenkes Buka Suara soal Wabah Cacar Air dan Gondongan di Tangsel

Akibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.

Baca Selengkapnya
SD di Situbondo Tutup Sepekan Gara-gara Cacar Air, Ini Fakta di Baliknya
SD di Situbondo Tutup Sepekan Gara-gara Cacar Air, Ini Fakta di Baliknya

Kasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
30% PNS Pemkot Depok WFH Buntut Polusi, Guru Kesulitan Jika Kalau Harus PJJ Lagi
30% PNS Pemkot Depok WFH Buntut Polusi, Guru Kesulitan Jika Kalau Harus PJJ Lagi

Kadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta

Kasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Konfirmasi Kasus Polio di Klaten: Belum Ada Laporan KLB
Kemenkes Konfirmasi Kasus Polio di Klaten: Belum Ada Laporan KLB

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengkonfirmasi adanya kasus polio baru di Klaten, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Kasus Kematian Akibat DBD di Kota Tangerang Didominasi Anak-Anak
Kasus Kematian Akibat DBD di Kota Tangerang Didominasi Anak-Anak

DBD menjangkiti kelompok usia produktif dan paling banyak terjadi di usia anak-anak.

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
70 Persen Kasus DBD di Jakarta Menjangkit Anak SD dan SMP
70 Persen Kasus DBD di Jakarta Menjangkit Anak SD dan SMP

Berdasarkan data RSUD Taman Sari tidak ada korban jika dalam kasus DBD tahun ini.

Baca Selengkapnya
Dampak Banjir, 29 Sekolah di Demak Berlakukan Belajar Online
Dampak Banjir, 29 Sekolah di Demak Berlakukan Belajar Online

Sejumlah sekolah di Kabupaten Demak menerapkan pembelajaran secara daring atau online.

Baca Selengkapnya