Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dinilai mesin politik tak jalan, PKB serius menangkan Gus Ipul-Puti di Pilgub Jatim

Dinilai mesin politik tak jalan, PKB serius menangkan Gus Ipul-Puti di Pilgub Jatim PKB serius menangkan Gus Ipul-Puti di Pilgub Jatim. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur sangat serius untuk memenangkan pasangan calon (Paslon) Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno. Mereka membantah kabar kalau PKB tidak serius untuk menggerakkan massa memilih paslon nomor urut dua.

"Kami tegaskan tidak ada kita tidak serius, kita all out untuk memenangkan Gus Ipul-Puti," kata Ketua DPW PKB Jawa Timur, Abdul Halim, Senin (21/5).

Gus Halim panggilan Abdul Halim mengakui ada penilaian miring terkait kinerja PKB dalam pemenangan Gus Ipul-Puti. PKB dianggap tidak serius untuk memenangkan Gus Ipul-Puti, tetapi persoalan tersebut tidak dianggap. Karena PKB sudah sangat serius untuk proses pemenangan pasangan calon dua ini.

Orang lain juga bertanya?

"Biarkan orang menilai, kita punya cara kerja tersendiri untuk memenangkan Gus Ipul dan Mbak Puti. Jangan nilai PKB tidak bekerja," ujarnya.

Halim menyatakan, PKB memiliki cara kerja yang berprinsip untuk kemenangan Gus Ipul dan Puti dalam pilgub. Menurut dia, pilgub bukan pileg (Pemilihan Legislatif) dimana orang kadang-kadang melakukan penilaian yang salah. Orang yang menempel gambar partai dinilai sudah dianggap bekerja.

Dalam pilgub persoalan itu belum tentu benar, menempel gambar nama itu namanya nunut urip. Di Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) yang dijual merupakan figur, bukan partai politik. Jadi tidak benar kalau partai politik memiliki peran yang sangat besar dalam pemenangan pasangan calon.

"Perlu diingat dalam pilkada atau pilgub, yang djual itu figur bukan partai politik," papar Halim.

Partai Politik, lanjut dia, hanya sebagai kendaraan untuk mendaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Jadi setelah pendaftaran selesai, proses pendekatan dilakukan figur calon yang dibantu partai politik, bukan partai politik yang menjadi target pekerjaan utama. Karena figur tersebut nantinya yang akan bertanggung jawab penuh dalam pemerintahan.

"Yang kita jual adalah figur bukan jual partai, ini yang harus disadari. Figure itu yang akan bertanggung jawab," ujarnya.

Secara keseluruhan, PKB sudah sangat maksimal dalam mengenalkan figur Gus Ipul dan Puti. Bahkan PKB sudah bergerak hingga akar massa untuk memenangkan pasangan ini. Kinerja ini menepis anggapan bahwa PKB tidak bekerja dalam pilgub ini. Karena banyak informasi yang berkembang kalau PKB daerah tidak bekerja, mereka tidak ada inisiatif untuk mensosialisasikan Gus Ipul-Puti. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKB Masih Godok Nama Bakal Cagub Jatim, Akui Khofifah Lawan Paling Kuat
PKB Masih Godok Nama Bakal Cagub Jatim, Akui Khofifah Lawan Paling Kuat

PKB tengah menggodok nama untuk pertarungan di Pilgub Jawa Timur. Mereka mengakui ada lawan yang kuat pada kontestasi itu, yakni Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya
PKB Jateng Ngotot Usung Gus Yusuf di Pilgub, Cari Wakil yang Bisa Dongkrak Elektoral
PKB Jateng Ngotot Usung Gus Yusuf di Pilgub, Cari Wakil yang Bisa Dongkrak Elektoral

PKB Jateng bakal berkoalisi dengan Demokrat, PKS dan PPP, mengusung Muhammad Yusuf Qudlori atau Gus Yusuf

Baca Selengkapnya
Cak Imin Ancam Pecat Kader PKB Tidak Dukung Luluk-Lukman
Cak Imin Ancam Pecat Kader PKB Tidak Dukung Luluk-Lukman

Ultimatum Gus Imin memiliki konsikuensi tegas dari partai.

Baca Selengkapnya
LSI Sebut Elektabilitas Kaesang Tertinggi di Pilkada Jateng, PKB Tetap Usung Gus Yusuf
LSI Sebut Elektabilitas Kaesang Tertinggi di Pilkada Jateng, PKB Tetap Usung Gus Yusuf

Cak Imin menegaskan bahwa partainya tetap mengusung Ketua DPW PKB Jawa Tengah Yusuf Chudlori alias Gus Yusuf untuk maju pada Pilkada Jateng 2024.

Baca Selengkapnya
PKB Pertimbangkan Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi, tapi Minta Cagubnya Gus Yusuf di Jateng
PKB Pertimbangkan Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi, tapi Minta Cagubnya Gus Yusuf di Jateng

Sampai saat ini PKB tengah mencari dukungan ke berbagai partai politik untuk Pilkada Jawa Tengah 2024.

Baca Selengkapnya
Panas Gus Ipul vs Cak Imin: Diminta Kembali ke Jalan yang Benar, Dibalas Sindiran Makelar NU
Panas Gus Ipul vs Cak Imin: Diminta Kembali ke Jalan yang Benar, Dibalas Sindiran Makelar NU

Gus Ipul heran dengan respons Cak Imin. Dia tak merasa ada kesalahan ketika mengaja PKB kembali ke pangkuan dan jalan yang sama dengan PBNU.

Baca Selengkapnya
Dulu Menolak, Kini PKB Pertimbangkan Ridwan Kamil Duet dengan Kader Sendiri di Pilkada Jabar
Dulu Menolak, Kini PKB Pertimbangkan Ridwan Kamil Duet dengan Kader Sendiri di Pilkada Jabar

Jazilul mengatakan, pembahasan soal pilgub Jawa Barat masih pada tahap awal.

Baca Selengkapnya
PKB Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, Ini Alasannya
PKB Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, Ini Alasannya

PKB Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
Konsolidasi di Markas PKB Jateng, Ahmad Luthfi Pamer Dukungan Jokowi
Konsolidasi di Markas PKB Jateng, Ahmad Luthfi Pamer Dukungan Jokowi

Pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen diusung dengan kekuatan besar sebab ada sembilan partai politik (parpol) dan lima partai nonparlemen.

Baca Selengkapnya
Soal Pilgub Jatim, PKB: Berharap Dinamikanya Menarik Jangan Sampai Ada Bumbung Kosong
Soal Pilgub Jatim, PKB: Berharap Dinamikanya Menarik Jangan Sampai Ada Bumbung Kosong

PKB masih menunggu detik-detik akhir untuk siapa calon yang akan diusungnya

Baca Selengkapnya
Begini Strategi Cak Imin Penetrasi Kandang Banteng Jawa Tengah
Begini Strategi Cak Imin Penetrasi Kandang Banteng Jawa Tengah

Pada Pemilu 2019, PDIP meraup 5,77 juta suara atau 29,71 persen, sementara PKB di urutan kedua dengan 2,73 juta suara atau 14,04 persen.

Baca Selengkapnya
Manuver PKB, Bertahan di Gerindra atau Berlabuh ke PDIP
Manuver PKB, Bertahan di Gerindra atau Berlabuh ke PDIP

Kedekatan PKB dengan PDIP tak bisa dilihat sebatas isapan jempol belaka.

Baca Selengkapnya