Dinilai partisan, Kabareskrim Irjen Budi Waseso harus dievaluasi
Merdeka.com - Pengamat politik Populi Center Nico Harjanto mengatakan penangkapan Bambang Widjojanto oleh Bareskrim pada Jumat (23/1) kemarin, memperlihatkan tidak ada koordinasi antara Kabareskrim Irjen Budi Waseso dengan Wakapolri Badrodin Haiti. Sebab, ketika Wakapolri dihubungi menyatakan tidak ada penangkapan. Akan tetapi, di sisi lain Bambang Widjojanto memang ditangkap.
"Setelah terjadi (penangkapan) muncul lagi pernyataan yang berbeda-beda," kata Nico usai diskusi di Gado-gado Boplo, Menteng Jakarta Pusat, Sabtu (24/1)
Menurut Nico, biasanya jika penangkapan orang yang tidak terkait dengan lembaga tinggi negara memang Kapolri atau Wakapolri tidak perlu diberitahu atau tidak perlu dikonsultasikan.
-
Apa jabatan politik Budi saat ini? Jabatannya adalah seorang Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.
-
Kapan Bambang Hermanto ditangkap? Bambang yang sedang pulang kampung ditangkap karena dituduh melakukan pemberontakan.
-
Dimana Budi Gunawan menyampaikan pernyataan tersebut? 'Judi online sudah seperti wabah dan penyakit yang menjangkiti beragam kalangan. Dari fakta itu, ini masuk dalam kondisi darurat. Kami dari desk judi online telah dan akan terus melakukan penindakan upaya hukum dan pemblokiran situs dan aliran dana untuk pencegahan judi online,' jelasnya saat menyampaikan Pencapaian Kinerja Desk Pemberantasan Perjudian Daring dan Desk Keamanan Siber dan Pelindungan Data di kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) di Jakarta, Kamis (21/11).
-
Siapa yang membantu Budi? Dengan bantuan Tuti, Budi berhasil melepaskan kakinya dari dahan pohon.
-
Siapa Bapak Brimob Polri? Atas perjuangannya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.
-
Bagaimana hubungan Budi dengan Prabowo? Sang ibu merupakan kakak dari Prabowo Subianto.
"Kalau menyangkut pejabat negara itu perlu dikonsultasikan," katanya.
Nico menambahkan, dengan kejadian tersebut Kabareskrim harus dievaluasi karena melakukan tindakan yang indisipliner yaitu bertindak tidak atas dasar koordinasi dengan pimpinan tertinggi (wakapolri).
"Oleh karena itu harus dievaluasi karena tampak sekali ada tindakan yang indisipliner," ujarnya.
Menurut Nico, kegaduhan politik saat ini yakni gesekan KPK dan polri tidak akan membesar atau terbuka kalau kabareskrimnya tidak partisan. Sikap partisan Budi, terlihat sejak awal yang mengatakan bahwa dia anak buah Komjen Budi Gunawan.
"Sebagai pejabat harus netral, tidak perlu menunjukkan kedekatannya dengan siapa-siapa," kata Nico. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia pun menuding peranan TNI/Polri hingga aparatur sipil negara.
Baca SelengkapnyaKomjen (Purn) Budi Waseso atau Buwas menanggapi soal namanya disebut dalam Sidang Sengketa Hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaMantan politisi PDIP itu menegaskan bahwa Prabowo sudah bersih karena sudah berkali-kali ikut Pilpres.
Baca SelengkapnyaPDIP menanggapi isu pergantin Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG).
Baca SelengkapnyaSebelumnya, politikus PDIP Budiman Sudjatmiko menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediaman Kartanegara IV, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaHasto menjelaskan, PDIP berani mencalonkan Gibran kala itu lantaran melihat kepemimpinan Presiden Jokowi yang dinilai telah memberikan dampak baik bagi RI.
Baca SelengkapnyaSalah satu peserta Pilpres 2024 merupakan anak sulung dari Presiden Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaCerita Budiman Sudjatmiko ketika ditangkap dan dipenjara saat Orde Baru.
Baca SelengkapnyaPolitisi PDIP Budiman Sujatmiko memberikan sinyal dukungan kepada Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto ketika menyambangi Kertanegara.
Baca SelengkapnyaMantan politisi PDIP itu menegaskan bahwa Prabowo sudah bersih karena sudah berkali-kali Prabowo ikut Pilpres
Baca SelengkapnyaBudiman mengaku legowo menghadapi pemecatan tersebut.
Baca SelengkapnyaSikap Budiman Sudjatmiko yang menolak mundur dari PDIP seusai mendukung bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto dinilai sebagai perilaku pengecut.
Baca Selengkapnya