Dinilai tak punya naluri keibuan, Ratu Atut diminta mundur
Merdeka.com - Puluhan mahasiswi yang tergabung dalam Gerakan Perempuan Banten melakukan aksi unjuk rasa di Ciceri, Kota Serang. Dalam aksinya mereka mendesak Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mundur dari jabatannya karena dinilai tidak mempunyai naluri keibuan dengan menelantarkan rakyatnya.
Puluhan mahasiswi tersebut melakukan orasi di perempatan Ciceri, dengan membawa spanduk besar dukungan untuk KPK mengusut kasus korupsi di Banten. Selain itu, mereka juga melakukan penggalangan tanda tangan dukungan perempuan di Banten untuk KPK.
"Atut sebagai gubernur perempuan pertama tidak membuat kami bangga. Karena Atut yang seharusnya mempunyai sifat keibuan, malah tega menelantarkan nasib rakyat Banten," ujar salah satu mahasiswi dalam orasinya.
-
Mengapa Kesultanan Banten runtuh? Saat itu Kesultanan Banten yang sebelumnya berdaulat otomatis runtuh karena dimonopoli VOC.
-
Siapa pendiri Kerajaan Banten? Walau sebagai peletak pondasi berdirinya Kerajaan Banten, namun Sunan Gunung Jati diketahui tak pernah menjadi raja di sana hingga wafatnya.
-
Apa pusat peradaban Kerajaan Banten? Pada masanya dulu, Banten merupakan salah satu pusat peradaban Islam di Pulau Jawa.
-
Dimana letak kerajaan kuno Banten Girang? Kerajaan itu letaknya berada di hulu teluk Banten.
-
Kenapa Banten kekeringan? Masuknya musim kemarau ditambah dengan adanya fenomena El Nino membuat sejumlah daerah di Provinsi Banten mengalami kekeringan.
-
Apa yang terjadi di Banten akibat kekeringan? Akibat fenomena ini, warga Banten kini mengalami kesulitan untuk mendapat air bersih. Sawah dan ladang mereka pun kini kekeringan.
Nanis, juru bicara mahasiswi, menegaskan bahwa Atut sudah tidak layak menjadi gubernur dengan segala dugaan korupsinya. Atut telah menelantarkan rakyatnya, dengan bukti Banten menjadi provinsi dengan balita penderita gizi buruk cukup tinggi dan masih banyak masyarakat yang hidup dalam garis kemiskinan.
"Kebanyakan rakyat Banten di wilayah selatan berada di desa tertinggal. Mereka juga berada di taraf kemiskinan. Atut sudah tidak layak memimpin Banten dengan dugaan korupsinya dan karena itu juga mencederai citra kaum perempuan," tegas Nanis.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati Soekarnoputri memberikan sederet teguran kepada Airin Rachmi Diany setelah diusung di Pilkada Banten.
Baca Selengkapnya"Ibu Airin. Kalau enggak bisa jawab, berapakah banyaknya anak yatim piatu (Banten)? Kalau enggak bisa jawab, Out!" tegas Megawati
Baca SelengkapnyaAirin memutuskan tetap maju di Pilgub Banten meski tak diusung partai Golkar. Airin maju dari PDIP.
Baca SelengkapnyaMasa depan Banten ke depan sangat ditentukan oleh pilihan masyarakat yang memiliki sikap kritis atas realitas masa lalu dan saat ini.
Baca SelengkapnyaPemkab Jember ingin mengurangi dampak buruk berkepanjangan
Baca SelengkapnyaAirin mengatakan nantinya akan melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap wilayah.
Baca SelengkapnyaWamendagri Ribka Haluk kembali menekankan soal bahaya stunting dan gizi buruk pada anak-anak dan ibu hamil
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri mengaku sedih melihat pejabat negara yang hanya mau enak saja dan memikirkan kekuasaan semata.
Baca Selengkapnya"Jangan sampai Banten ini jatuh ke lubang yang sama. Kalau jatuh ke lubang yang sama, itu namanya jadi keledai,” ujar Dimyati.
Baca SelengkapnyaSaat Megawati Elus Kepala Bayi Peneliti BRIN, Ingatkan Sang Ibu Jaga dari Stunting
Baca SelengkapnyaAirin Rachmi Diany menyanjung Megawati Soekarnoputri usai mendapat dukungan PDIP di Pilkada Banten.
Baca SelengkapnyaAirin ingin sekolah di Banten tak cuma sekedar gratis saja.
Baca Selengkapnya