Dinkes: Ada Sekitar 5.000 Pasien Covid-19 di Bali yang Jalani Isolasi Mandiri
Merdeka.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya menyampaikan, angka pasien positif Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di seluruh kabupaten dan kota se-Bali masih tinggi dan juga mendapat perhatian dari pemerintah.
"Di Bali ada sekitar 5000 lebih yang melaksanakan isolasi mandiri. Penyaluran obat gratis paket dari pusat langsung di koordinir oleh TNI, dan paket obat I, II dan III ini dikirim dari pusat kesehatan TNI kepada Kodam IX Udayana (KesDAM)," kata Suarjaya, dalam keterangan tertulisnya saat di gedung Cakra Vidya Usadha Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Rabu (21/7).
"Paket-paket obat ini diberikan dan salurkan kepada mereka yang menjalani isolasi mandiri di kabupaten dan kota yang dipusatkan baik di hotel dan desa serta kecamatan," imbuhnya.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa yang dibagikan ke warga? Pihak perusahaan ternyata mengizinkan warga mengambil susu tersebut.
-
Siapa yang memberikan pengobatan gratis? Soetomo merupakan dokter spesialis kulit dan kelamin. Ia punya kontribusi besar menangani wabah lepra di Kota Surabaya dengan memberikan pengobatan gratis di kliniknya.
-
Bantuan apa yang diberikan? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma serahkan santunan kepada para korban banjir dan tanah longsor di Nagari Sungai Durian Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Apa program kesehatan gratis yang diberikan? Program penapisan atau skrining kesehatan gratis bagi masyarakat yang bisa diakses setiap hari ulang tahun ini, merupakan bagian dari tiga program percepatan (quick win) Presiden Prabowo Subianto di sektor kesehatan.
-
Bagaimana bantuan disalurkan? 'Hari ini saya sudah berikan santunan kepada ahli waris dan kami juga memberikan kepada korban yang suaminya meningal dunia untuk dimasukkan ke dalam daftar nama penerima bantuan sosial,' tuturnya saat meninjau langsung lokasi kejadian pada Kamis, (14/3) malam.
Ia menerangkan, sampai saat ini obat gratis bantuan dari pusat yang sudah didistribusikan ke seluruh Bali sebanyak 1400 paket obat untuk mereka yang OTG atau bergejala ringan.
Penyaluran obat ini sesuai nya adalah dilakukan oleh Kodam IX Udayana kemudian diserahkan kepada Babinsa yang di awasi oleh Satgas Gotong Royong Desa Adat dan puskemas setempat.
"Setelah obat-obat ini diserahkan kepada pasien OTG yang isolasi mandiri akan dilanjutkan untuk di monitor oleh puskesmas melalui tele medicine yang di koordinir oleh Dinas Kesehatan Kabupaten dan Provinsi," ujarnya.
Sementara, Sekretaris Daerah Provinsi Bali yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengapresiasi sinergitas antara Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (Unud)Satgas Covid-19 Provinsi Bali, Palang Merah Indonesia (PMI) Bali, RSUP Sanglah dan Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Bali untuk melaksanakan donor darah terapi plasma konvalesen.
"Yang nantinya akan di gunakan untuk berbagi kepada sesama, masyarakat, bangsa dan negara," ujarnya.
Ia menerangkan, melihat kondisi saat ini yang menunjuk Covid-19 naik, angka kasus baru meningkat, tekanan kepada rumah sakit meningkat akibat pasien yang dirawat juga mengalami peningkatan.
"Karena yang dirawat juga tinggi sehingga kebutuhan darah dan plasma konvalesen semakin meningkat, sehingga Fakultas Kedokteran Unud, secara kooperatif dan terpadu menggalang sekaligus membangun kolaborasi dengan elemen terkait untuk melakukan kegiatan donor darah plasma konvalesen dan donor darah biasa untuk menolong dan membantu sesama yang membutuhkan dan tentunya masih berada di rumah sakit," ujar Dewa Indra.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, hanya 33.590 penyandang HIV atau sekitar 51 persen saja yang rutin mengonsumsi obat hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca Selengkapnya