Dinkes: Angka Stunting di Cianjur Turun, Tinggal 7.987 Anak
Merdeka.com - Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, mencatat angka stunting di wilayah tersebut terus menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Dari angka 11.725 anak menjadi 7.987 anak di tahun 2021. Meski Cianjur masih masuk dalam lokasi fokus stunting nasional.
Sekretaris Dinkes Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy mengatakan, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesda) angka stunting di Cianjur tahun 2019 mencapai 27,5 persen atau 12.761. Namun pihaknya mencatat hanya 6,61 persen dari total anak di Cianjur.
"Tahun 2020 kembali turun diangka 11.725 atau 6,3 persen dan tahun 2021 tepatnya bulan Agustus, data yang kami miliki tinggal 7.987 anak atau 4,34 persen dari jumlah anak di Cianjur. Memang berbeda dengan data Riskesda karena masih ada data anak cenderung stunting," katanya.
-
Kapan angka stunting di Cianjur menurun? Berdasarkan data yang diperoleh pemkab, penurunan terjadi sebesar 13 persen, dari sebelumnya 37 persen.
-
Bagaimana Cianjur menurunkan angka stunting? “Perkampungan yang jauh dari perkotaan menangani anak stunting berbasis pangan lokal, seperti di Waduk Jangari ada ikan sehingga mengkonsumsi ikan, di wilayah selatan ada laut konsumsi ikan laut, di Kecamatan Cikadu ada umbi-umbian,“ kata Herman, dikutip dari ANTARA.
-
Apa yang digunakan untuk menurunkan angka stunting di Cianjur? Kekayaan alam di Cianjur menjadi kunci turunnya kasus stunting. Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyebut kasus stunting di wilayahnya berhasil ditangani berkat komoditas pangan lokal.
-
Dimana angka stunting di Klungkung turun? “Ini merupakan tanda penghormatan yang ke 6 yang berhasil saya dapatkan. Penghargaan tahun ini diraih berkat berbagai gebrakan yang telah dilakukan dan kerjasama dalam memerangi dan menurunkan angka stunting. Bersama Tim Penggerak PKK dan sejumlah OPD, termasuk juga pembentukan tim percepatan penanganan stunting sehingga angka stunting bisa turun dari 19 persen menjadi 7 persen,“
-
Bagaimana Pemkot Bandung menurunkan angka stunting? Pemerintah Kota Bandung sudah menuangkannya dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 antara lain: menurunkan angka kematian Ibu, menurunkan angka kematian bayi, menurunkan prevalensi stunting, menurukan angka kejadian penyakit, serta meningkatkan indeks kepuasan masyarakat.
-
Dimana stunting terjadi di Indonesia? Pemerintah Kabupaten Kudus di Provinsi Jawa Tengah menargetkan angka kasus stunting di wilayahnya turun menjadi nol pada 2024.
Selama ini, pihaknya hanya mendata anak yang mengalami stunting di Cianjur dengan jumlah yang terus menurun setiap tahunnya. Setelah berbagai upaya dilakukan pemerintah daerah untuk menekan angka stunting. Termasuk melakukan penanganan cepat terhadap anak yang mengalami kecenderungan.
Libatkan Banyak Pihak
Upaya yang dilakukan untuk penurunan atau pencegahan stunting di Cianjur, tambah dia, dilakukan dengan melibatkan banyak dinas alias keroyokan. Termasuk berkoordinasi dengan seluruh dinas dan instansi dalam upaya penanganan dan menekan angka stunting.
"Sesuai dengan permintaan Bupati dan Kementerian Kesehatan, kami melakukan penanganan bersama, mulai dari dinas sosial, PUPR, pertanian hingga dinas pendidikan. Karena hingga saat ini, Cianjur masih masuk dalam lokasi fokus stunting nasional," katanya.
Berdasarkan data dari Riskesda 50 desa di Cianjur, masuk dalam lokasi fokus kecenderungan dan kasus stunting yang besar. Sehingga hal tersebut tidak dapat dibiarkan, meski dugaan sementara baru kecenderungan karena jika diabaikan berpotensi menjadi stunting.
"Kita juga akan fokuskan penanganan di masing-masing desa, meski baru kecenderungan, namun harus segera ditindaklanjuti agar angka stunting tidak kembali tinggi," kata Irvan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kekayaan alam di Cianjur menjadi kunci turunnya kasus stunting.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap masyarakat Indonesia bisa bebas dari stunting.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap masyarakat Indonesia bebas dari stunting.
Baca SelengkapnyaDari 26 persen menjadi 19 persen. Namun, angka itu masih jauh dari target yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat yakni 14 persen.
Baca SelengkapnyaDesa punya peran besar untuk mencegah karena stunting tidak hanya disebabkan oleh kemiskinan.
Baca SelengkapnyaAngka total fertility rate di Jawa Tengah sudah 2,09 dari target 2,1
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung berhasil menurunkan angka stunting hingga 4,9%.
Baca SelengkapnyaSurvei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, prevalensi stunting nasional rata rata masih 21,6 persen.
Baca SelengkapnyaIni Program-Program Andalan Ganjar untuk Tekan Stunting sampai Turun jadi 11,9%
Baca Selengkapnya798.107 Ribu balita di DKI Jakarta rawan gizi. Dari total itu, 36 ribu balita tercatat mengalami masalah gizi.
Baca SelengkapnyaSalah satu kegiatan yang rutin dilakukan adalah mengunjungi kepada berisiko stunting.
Baca SelengkapnyaStunting menjadi salah satu masalah besar pemerintah. Presiden Jokowi menargetkan kasus stunting turun di angka 14 persen pada tahun 2024.
Baca Selengkapnya