Dinkes Bangli miris banyak warga Bali tak rawat anjing dengan baik
Merdeka.com - Penyebaran rabies di Bangli, Bali, ditemukan sangat tinggi. Mencegah penularan virus, semua jenis hewan seperti kera dan kucing divaksinisasi.
Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Bangli, drh Ni Nyoman Sri Rahayu, mencatat hingga Juli tercatat 29.374 ekor anjing yang telah divaksin. Sedangkan kucing yang telah divaksin sebanyak 615 ekor dan untuk kera sebanyak 12 ekor .
"Khusus untuk kera dan kucing hanya menyasar pada hewan peliharaan saja. Khusus anjing vaksinisasi secara menyeluruh," kata Sri Rahayu, di Bangli Bali, Senin (11/7).
-
Bagaimana hewan liar bisa menyebabkan penyakit? Sejumlah penyakit bisa ditularkan dari hewan ke manusia. Beberapa penyakit menular ini termasuk: Flu burung, Salmonella, Tuberkulosis, Campak, Virus herpes B.
-
Bagaimana cara mencegah hewan peliharaan terkena rabies? Dalam hal ini, perlu dilakukan beberapa tindakan agar hewan peliharaan sehat dan tidak terserang rabies.
-
Kenapa kucing rabies berbahaya? Kucing rabies adalah kondisi yang sangat berbahaya dan menularkan penyakit yang mematikan kepada manusia dan hewan lainnya.
-
Apa saja bahaya pelihara hewan liar? Hewan liar dengan naluri liar sering tidak memiliki temperamen yang baik sebagai hewan peliharaan. Menangkap satu spesies hewan liar dari habitatnya juga mempengaruhi seluruh ekosistem asli, berisiko menyebabkan ketidakseimbangan antara predator, mangsa, dan hubungan simbiotik.
-
Kenapa hewan liar bahaya untuk dipelihara? Hewan liar biasa ditangkap atau dipisahkan dari induknya untuk dijadikan hewan peliharaan. Hewan liar dengan naluri liar sering tidak memiliki temperamen yang baik sebagai hewan peliharaan.
-
Apa penyebab rabies? Rabies disebabkan oleh virus yang masuk ke tubuh manusia melalui cakaran atau gigitan hewan yang terinfeksi virus rabies. Jilatan hewan yang terinfeksi ke mulut, mata, atau luka terbuka, juga bisa menjadi cara virus rabies menular dari hewan ke manusia.
Melihat tingginya angka penyebaran rabies pada sejumlah hewan, lanjut dia, perlu ditingkatkan kembali kesadaran masyarakat di Bangli peliharaan mereka dengan baik, utamanya anjing. Sebab dalam temuannya, banyak masyarakat memelihara anjing dengan cara diliarkan atau tidak mengandangkannya. Dari jumlah populasi anjing sebanyak 43.000 ekor, hanya 10 persen yang dikandangkan.
"Jangankan mengandangkan, mengikat anjing saja masih rendah, padahal dengan memelihara anjing dan dibiarkan secara liar rentan terkontaminasi virus rabies," sebutnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara mencegah rabies adalah hal yang penting untuk diketahui semua orang.
Baca SelengkapnyaMemelihara hewan liar dan eksotis menghadirkan ancaman bagi diri kita dan hewan yang dipelihara.
Baca SelengkapnyaAksi Bhayangkari tersebut diwujudkan dengan pemberian vaksin gratis dan edukasi kepada warga.
Baca SelengkapnyaRabies adalah penyakit berbahaya yang ditularkan melalui gigitan hewan.
Baca SelengkapnyaDinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi mulai memvaksin hewan-hewan pembawa virus rabies di wilayah pinggiran
Baca SelengkapnyaMenurut Yohanes Sadipun, awalnya korban yang merupakan siswa sekolah dasar itu dicakar anjing rabies bersama dua temannya.
Baca SelengkapnyaMulai dari toxoplasmosis, bartonellosis, salmonellosis, sampai demam Q.
Baca SelengkapnyaJumlah hewan kesayangan yang melimpah di Indonesia menimbulkan beragam permasalahan bagi para pemilik anabul dan hewan peliharaan.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke RSUD Puri Husada Tembilahan namun nyawanya tidak terselamatkan.
Baca SelengkapnyaDistemper termasuk penyakit infeksi yang mempengaruhi pernapasan hingga saraf.
Baca SelengkapnyaWarga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
Baca SelengkapnyaAturan pajak untuk anjing pernah diterapkan di Indonesia, saat masa kolonialisme Belanda.
Baca Selengkapnya