Dinkes Gianyar Serahkan Penanganan Kasus Pembuangan Limbah Medis ke Polisi
Merdeka.com - Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gianyar, Bali, Ida Komang Upeksa menyerahkan penanganan kasus temuan pembuangan limbah medis seberat 3,5 Kg ke Polres Gianyar.
"Itu nanti kepolisian yang menangani bukan kita lagi," kata Upeksa saat dihubungi, Senin (31/5).
Ia menerangkan, bahwa semua rumah sakit atau fasilitas kesehatan (faskes) untuk pengelolaan limbah medis sudah bekerja sama dengan pihak ketiga.
-
Siapa Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung? Pucuk Pimpinan Sepak terjang Kasil berhasil membuat dirinya dipercaya sebagai Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung.
-
Siapa yang membersihkan limbah? Pada Minggu (4/6) lalu, sejumlah aktivis bersama warga membersihkan limbah busa tersebut.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pengelolaan tenaga kesehatan di daerah? Dalam hal ini, pemerintah daerah harus berupaya meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan tenaga kesehatan, sesuai dengan ketentuan yang ada dalam Undang-Undang Pemerintah Daerah no 23 tahun 2014.
-
Apa tugas Kementerian Kesehatan? Tugasnya membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
-
Bagaimana Desa Kemudo kelola limbah? 'Kami mencoba melihat potensi yang ada di Desa Kemudo, yakni dengan adanya limbah kering dari industri,' kata Kepala Desa Kemudo, Hermawan Kristanto, kepada Merdeka.com baru-baru ini.
-
Siapa yang memimpin pembersihan sampah di Gunung Lawu? Maruli ingin gerakan pembersihan dan penghijauan dilakukan secara berkelanjutan dengan didukung regulasi dari pemerintah daerah setempat. Menurut Maruli, tugas menjaga lingkungan alam merupakan tanggung jawab bersama.
"Semua rumah sakit dan semua faskes sudah bekerja sama dengan pihak ketiga. Kalau yang lainnya tidak tahu, dan limbah padat diambil oleh pihak ketiga dan kemudian limbah cair kita olah sendiri di rumah sakit," imbuhnya.
Ia juga memastikan limbah medis itu bukan merupakan limbah medis dari RS yang dikelola oleh pemerintah yakni RSUD Sanjiwani.
"Pasti bukan dari RS Sanjiwani, karena sampah medisnya dikelola oleh pihak ketiga dan tidak mungkin dibuang sembarangan," katanya.
Kemudian, untuk soal penyelidikan kasus pembuangan limbah medis sembarang itu, diserahkan seluruhnya kepada kepolisian. Dia juga menyampaikan, bahwa selama ini pihaknya telah melakukan pembinaan, baik pada klinik swasta, dokter praktik swasta dan sebagainya yang bergerak di bidang kesehatan.
"Kami serahkan ke penegak hukum. Kalau di kami hanya pembinaan RS dan fasilitas kesehatan primer lainnya," ujar Upeksa.
Seperti yang diberitakan, warga Kelurahan Bitera, Kabupaten Gianyar dikagetkan temuan dengan sejumlah limbah medis berupa botol dan tali infus hingga jarum suntik.
Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP Laorens Rajamangapul Heselo membenarkan adanya temuan limbah medis itu, di Kelurahan Bitera, Kecamatan Gianyar tersebut.
"Iya, benar memang ada temuan. Kemarin anggota turun ke TKP," kata Laorens saat dikonfirmasi, Senin (31/5).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa kasus ini sudah dilimpahkan ke Polda Jawa Tengah sejak dua pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPengungkapan ini berawal dari pengejaran terhadap satu buronan inisial LM.
Baca SelengkapnyaMenkes tampak tak main-main dengan kasus ini. Dia ingin kasus semacam ini harus diusut tuntas dan memberikan efek jera.
Baca SelengkapnyaBerkaitan dengan update kasus Aulia ada 46 saksi telah diperiksa termasuk dari pihak Universitas Diponegoro (Undip).
Baca SelengkapnyaDokter Aulia diduga bunuh diri karena dibully senior.
Baca SelengkapnyaKendati belum menjawab secara gamblang terkait hasil investigasi kasus dugaan perundungan itu, Budi menyatakan telah sangat mengetahui apa yang terjadi.
Baca SelengkapnyaAulia Risma ditemukan tewas di kamar kosnya pada Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi juga berharap dokter senior juga memberikan pernyataan terbuka saat dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi Gunadi Sadikin buka suara usai dilaporkan ke polisi terkait kematian dr Aulia Risma.
Baca SelengkapnyaNadia menyampaikan hal tersebut untuk merespons kasus perundungan terhadap Dokter Aulia Risma Lestari.
Baca SelengkapnyaNilai proyek yang mencapai nilai triliunan Rupiah tersebut untuk pengadaan 5 juta set APD.
Baca SelengkapnyaMenkes mengatakan kolaborasi tersebut adalah upaya Kemenkes untuk mempertahankan aset milik negara.
Baca Selengkapnya