Dinkes sebut penderita gizi buruk di Tangsel juga punya penyakit bawaan
Merdeka.com - Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan memastikan anak penderita gizi buruk di Tangerang Selatan akibat penyakit bawaan yang dialami anak-anak penyitas gizi buruk. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan kota Tangerang Selatan, Iin Sofiyawati menerangkan, kasus anak penderita gizi buruk di Tangsel dialami oleh mayoritas anak-anak dengan ekonomi keluarga menengah ke bawah. Umumnya mereka, menderita suatu penyakit bawaan.
"Rata-rata gizi buruknya dengan penyakit penyerta, seperti jantung bawaan, TB paru, down syndrome dan cerebal palsy," kata Iin di kantor Dinkes Tangsel, Selasa (13/3).
Dia menyebutkan, penyitas gizi buruk di Tangerang Selatan masih lebih sedikit dibanding kota/kabupaten lain se-Provinsi Banten. Namun begitu, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat kota Tangsel.
-
Apa jenis kanker yang paling sering menyerang anak di Indonesia? Di Indonesia, jenis kanker yang paling banyak menyerang anak-anak adalah leukemia (kanker darah), lymphoma (kanker kelenjar getah bening), dan tumor otak.
-
Apa dampak malnutrisi pada anak? Malnutrisi, khususnya stunting, berdampak langsung pada pertumbuhan dan perkembangan anak, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk mencapai potensi optimal.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan? Batuk kering dan sesak napas dialami Kama, putra bungsu Zaskia Adya Mecca.
-
Apa saja penyebab penyakit anak akibat makanan? Makanan seperti daging, ayam, ikan, hingga susu bisa menjadi sumber kontaminasi jika tidak ditangani dengan benar.
-
Siapa yang paling sering terkena kanker anak? Menurut data dari World Health Organization (WHO), secara global ada sekitar 400 ribu anak dan remaja yang terkena kanker setiap tahunnya. Di Indonesia sendiri, angka tersebut mencapai 11 ribu kasus setiap tahun.
-
Mengapa anak kanker lebih rentan malnutrisi? Penderita kanker berisiko lebih tinggi mengalami kekurangan gizi dibandingkan dengan individu lainnya. Jika anak mengalami kanker, kekurangan gizi dapat berdampak negatif pada efektivitas pengobatan, stamina, proses pemulihan, dan kualitas hidup secara keseluruhan.
"Dibanding kabupaten kota lain di provinsi Banten, Tangerang Selatan paling sedikit kasus gizi buruknya," ucap dia.
Dia memastikan masih ekstra keras bekerja memberikan asupan gizi terbaik bagi anak-anak di Tangsel. Melalui peran kader kesehatan di tingkat Puskesmas yang ada di seluruh kelurahan dan kecamatan yang ada, pihaknya yakin bisa menjadikan anak anak Tangsel terbebas dari gizi buruk.
"Harapan kami zero, kami juga menginginkan peran aktif dan dukungan masyarakat," ucapnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stunting tetap bisa terjadi pada anak yang berasal dari keluarga menengah ke atas.
Baca SelengkapnyaMasalah kekurangan gizi termasuk salah satu masalah atau penyakit besar di Indonesia, disamping beberapa penyakit lainnya.
Baca SelengkapnyaAncaman masalah ganda nutrisi bisa dialami Indonesia akibat stunting di anak dan obesitas di orang dewasa.
Baca Selengkapnya798.107 Ribu balita di DKI Jakarta rawan gizi. Dari total itu, 36 ribu balita tercatat mengalami masalah gizi.
Baca SelengkapnyaMasalah malnutrisi masih mengancam masa depan Indonesia. Penting untuk mengetahui cara pencegahan dan penanganannya.
Baca SelengkapnyaWalau selalu disebut sebagai penyebabnya, namun gagal ginjal tidak selalu disebabkan junk food dan minuman manis.
Baca SelengkapnyaAni menyatakan penanganan gagal ginjal pada anak dapat dilakukan dengan dua cara.
Baca SelengkapnyaMenurut KPAI, banyaknya anak-anak yang konsumsi makanan dengan kandungan gula, garam, dan lemak berlebih menjadi salah satu penyebab gangguan ginjal pada anak.
Baca SelengkapnyaTak hanya dari keluarga miskin, anak dari keluarga orang kaya juga bisa kena stunting.
Baca SelengkapnyaSalah satu kebutuhan mikronutrisi yang penting adalah garam beryodium dan zat besi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu warga Kota Tangerang, Banten, terdeteksi mengalami masalah kegemukan atau obesitas. Kondisi ini dipengaruhi gaya hidup yang kurang sehat.
Baca SelengkapnyaBudi Gunadi mengimbau semua masyarakat bisa menerapkan gaya hidup sehat.
Baca Selengkapnya