Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dinkes Solo Usul Biaya Tes Screening Pendonor Plasma Konvalesen Masuk APBD

Dinkes Solo Usul Biaya Tes Screening Pendonor Plasma Konvalesen Masuk APBD Donor plasma konvalesen. ©2021 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solo akan mengusulkan biaya tes screening pendonor plasma konvalesen untuk dianggarkan dalam APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Menurutnya, proses screening yang selama ini dibebankan kepada pasien atau pendonor terkadang justru memberatkan. Padahal belum tentu hasil screening bisa lolos untuk melakukan proses selanjutnya untuk donor plasma konvalesen.

"Ini jadi PR bagi saya, bisa tidak diusulkan lewat APBD. Meskipun hanya Rp150.000 untuk biaya screening, tetapi bisa dimasalahkan. Kalau bisa diusulkan ya saya usulkan karena saya tidak ingin rumah sakit ada kesulitan," ujar Kepala Dinkes Solo, Siti Wahyuningsih Kamis (4/2).

Siti menyampaikan, biaya yang dibutuhkan mulai dari proses screening hingga pengolahan plasma konvalesen mencapai Rp4 juta. Biaya tersebut bisa dimasukkan ke komponen terapi bagi pasien Covid-19, asalkan plasma konvalesennya diambil dari PMI Solo.

Orang lain juga bertanya?

"Jadi ini bukannya kita membeli plasma dari PMI, tetapi mengganti pemeriksaan komponen darah dan kantongnya. Untuk proses pemeriksaan hingga menjadi plasma konvalesen butuh Rp4 jutaan. Nanti yang membayar rumah sakit ke PMI, karena masuk dalam komponen terapi pasien Covid-19," jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya telah menginventarisasi permasalahan yang dihadapi rumah sakit saat akan melakukan terapi plasma konvalesen. Selain biaya proses screening, masalah yang dihadapi adalah sulitnya mencari pendonor.

"Kami mempunyai gagasan untuk membentuk komunitas penyintas. Jadi kalau sewaktu-waktu dibutuhkan mereka siap," katanya.

Selain itu pihaknya juga akan menghubungi sejumlah tokoh untuk memotivasi penyintas Covid-19 untuk donor plasma konvalesen. Sebab proses donor plasma konvalesen membutuhkan waktu dua hari sebelum diambil plasma konvalesennya.

"Lebih baik kalau bisa diambil darahnya kemudian disimpan di PMI karena kata PMi bisa disimpan 1 tahun. Jadi kalau dibutuhkan bisa langsung diambilkan, karena kita berkerjaran dengan penyakit," katanya lagi.

Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Solo, dr. Kunti Dewi Saraswati menyampaikan, biaya sebesar Rp4 juta tersebut merupakan standar nasional.

"Kami ikut saja, dulu Rp3,6 juta, saya selalu bilang karena memang kebijakan pengurus PMI," ucapnya.

Sementara itu untuk pendonor, semuanya gratis. Bahkan biaya screening yang tidak lolos syarat untuk mendonorkan juga dibebankan ke PMI karena pendonor sifatnya sukarela. Tetapi beda halnya jika yang mendonorkan dari pihak keluarga pasien.

"Kalau sukarela semua gratis termasuk cek antibody dulu, baru kalau sudah lolos masuk ke pemeriksaan nukletasit testing untuk cek penularan infeksi melalui darahnya, kemudian pemeriksaan dan screening antibody, konfirmasi golongan, dan juga hematologi semua biayanya termasuk kantong," terangnya.

Sedangkan untuk mengganti biaya pemeriksaan hingga pengolahan dan kantong, dikatakannya, akan dilakukan oleh pihak rumah sakit atau dari keluarga pasien.

Saat ini, lanjut Kunti, kebutuhan plasma konvalesen di Kota Solo masih cukup tinggi meskipun tidak sebanyak dulu. Menurutnya, dulu kebutuhan plasma konvalesen mencapai 64 lebih tapi saat ini hanya sekitar 30 saja.

"Saat ini kesadaran masyarakat untuk donor plasma semakin tinggi. Sejak dicanangkan secara nasional oleh Bapak Wakil Presiden Ma'ruf Amin kemarin," katanya lagi.

Ia merinci, dalam satu hari rata-rata jumlah pendonor sekitar 3 hingga 5 orang. Nsmun permintaan juga mengalami kenaikan. Untuk pendonor sukarela saat ini mencapai 60 persen sedangkan sisanya pendonor dari pihak keluarga pasien.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jusuf Kalla Jawab Isu PMI Jual Darah
Jusuf Kalla Jawab Isu PMI Jual Darah

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) menjawab isu PMI menjual darah.

Baca Selengkapnya
Ditanggung BPJS Rp400 Juta, Biaya Transplantasi Ginjal di Amerika Sentuh Rp6 Miliar
Ditanggung BPJS Rp400 Juta, Biaya Transplantasi Ginjal di Amerika Sentuh Rp6 Miliar

Di Indonesia, biaya transplantasi ginjal ditanggung Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mencapai Rp400 juta.

Baca Selengkapnya
KPK Sebut Ada Biaya Angkut Lebihi Standar saat Pendistribusian Korupsi APD Kemenkes
KPK Sebut Ada Biaya Angkut Lebihi Standar saat Pendistribusian Korupsi APD Kemenkes

Keterangan mereka dibutuhkan penyidik KPK untuk mengetahui aliran uang distribusi itu ke para tersangka.

Baca Selengkapnya
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?

Mulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023

Mulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.

Baca Selengkapnya
Menkes Targetkan 33 Rumah Sakit Vertikal Dapat CPOB dari BPOM Tahun Ini
Menkes Targetkan 33 Rumah Sakit Vertikal Dapat CPOB dari BPOM Tahun Ini

Budi menyebut, pemerintah terus menggencarkan transformasi kesehatan.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Bansos Habiskan Uang Negara Rp43 Triliun per 31 Maret 2024
Penyaluran Bansos Habiskan Uang Negara Rp43 Triliun per 31 Maret 2024

Sementara pada 2024, penyaluran bansos dilakukan kembali secara reguler tanpa persoalan DTKS maupun modalitas transfer.

Baca Selengkapnya
Dirasa Memberatkan, Begini Curhat Warga Depok Imbas Biaya Puskesmas Naik Lima Kali Lipat
Dirasa Memberatkan, Begini Curhat Warga Depok Imbas Biaya Puskesmas Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan ini disebut untuk peningkatan kualitas pelayanan bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Berkat Proposal Ini, Indonesia Dapat Kucuran Dana Rp385 Miliar dari Amerika
Berkat Proposal Ini, Indonesia Dapat Kucuran Dana Rp385 Miliar dari Amerika

Program pendanaan ini akan berlangsung dalam durasi tiga tahun.

Baca Selengkapnya
PT Biofarma Minta Suntikan Dana Segar Rp2,21 Triliun di Tahun 2025, Buat Apa?
PT Biofarma Minta Suntikan Dana Segar Rp2,21 Triliun di Tahun 2025, Buat Apa?

Biofarma mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun 2025 sebesar Rp2,21 triliun.

Baca Selengkapnya
Dinkes Kota Cilegon Dorong Puskesmas Deteksi Dini Penyakit Melalui Metode ILP
Dinkes Kota Cilegon Dorong Puskesmas Deteksi Dini Penyakit Melalui Metode ILP

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat pada Dinkes Cilegon Rully Kusumawardhany.

Baca Selengkapnya
Kasus Korupsi APD Kemenkes, Lima Orang Dicegah ke Luar Negeri
Kasus Korupsi APD Kemenkes, Lima Orang Dicegah ke Luar Negeri

Pencegahan ke luar negeri lima orang tersebut mulai berlaku enam bulan pertama dan dapat diperpanjang.

Baca Selengkapnya