Dinkes Sumsel dan Palembang Saling Lempar Soal Sebaran Covid-19 Varian India
Merdeka.com - Sebaran Covid-19 varian B1617 asal India diketahui sudah masuk di wilayah Sumatera Selatan sejak Januari 2021. Hanya saja, dinas terkait terkesan saling lempar terkait perkembangannya terkini.
Dinas Kesehatan Palembang mengakui adanya Covid-19 jenis tersebut di wilayahnya. Namun, penelusuran belum dilakukan karena dalam proses pengerjaan teknis.
"Tracing kasus konfirmasi dari varian B1617 sudah dapat dipastikan. Tetapi karena masih dalam proses pengerjaan bagian surveilans teknis penelusuran belum bisa dilakukan," kata Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Palembang, Yudhi Setiawan, Senin (10/5).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang penanganan Covid-19 oleh polisi? Disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung,' karya Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung, menyoroti peran kritis Polri dalam mengimplementasikan strategi efektif yang mengintegrasikan keamanan dan kesehatan publik.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
Dia menyebut Dinkes Palembang belum memiliki data pasien yang terpapar Covid-19 varian B1617. Dia pun menyarankan untuk koordinasi dengan Dinkes Sumsel.
"Jadi tracing belum dapat diinformasikan dari bagian surveilans. Karena untuk varian baru kami belum punya info resmi, nanti silakan konfirmasi ke Dinkes Sumsel," kata dia.
Sementara itu, Kepala Seksi Surveilans Imunisasi Dinkes Sumsel, Yusri justru menyebut data pasien Covid-19 sedang ditelusuri Dinkes Palembang. Hanya saja, laporan penelusuran dari pihak terkait belum diterima.
"Masih dalam penyelidikan tim kota Palembang, kami belum terima informasi lengkap," tutupnya.
4 Warga Sumsel Terpapar Covid-19 Varian India
Sebanyak empat warga Sumatera Selatan terpapar Covid-19 varian B1617 atau mutasi dari India. Hanya saja, semua pasien sudah dinyatakan sehat.
Wakil Ketua PIE Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hosien (RSMH) Palembang Harun Hudari membenarkan informasi itu. Menurut dia, mereka terpapar pada Januari 2021 dan sudah sehat sehingga diizinkan pulang.
"Varian baru itu sudah ada sejak Januari 2021 di Sumsel. Mereka warga Sumsel atau WNI," ungkap Harun, Senin (10/5).
Menurutnya, adanya virus Corona mutasi India itu setelah dilakukan pemeriksaan sampel terhadap beberapa orang pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan. Lama dan panjangnya proses pemeriksaan dan pengujian sampel di Jakarta, membuat hasilnya baru diumumkan 8 Mei 2021.
"Ya, karena pemeriksaannya panjang, baru 8 Mei kemarin diumumkan oleh Kementerian Kesehatan," ujarnya.
Dikatakan, varian virus Covid-19 masuk ke Sumsel bukanlah kali pertamanya terjadi. Menurut dia, hampir seluruh mutasi baru virus corona sudah masuk ke wilayah itu. Sayangnya alat yang dimiliki di daerah hanya mampu mengetahui positif atau tidaknya seseorang dari virus tersebut.
"Varian masuk sudah macam-macam, dari Jawa Timur, Inggris, dari Belanda sudah ada semua di Palembang ini," kata dia.
Dia menjelaskan, Covid-19 asal India itu tak jauh berbeda dengan jenis sebelumnya, seperti gejala yang dirasakan maupun risiko kematian. Bedanya risiko penularan tiga kali lebih cepat dibandingkan Covid-19 asal Wuhan.
"Misalnya dalam sehari Covid-19 yang biasa menularkan 1 juta orang, yang baru ini bisa sampai 2- 3 juta orang per hari," ujarnya.
Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk disiplin menjalankan prilaku hidup sehat dan bersih serta menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun.
"Kami terus melakukan pemutusan penularan ketika ditemukan varian baru," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaKepala Dinkes Sumsel Trisnawarman menegaskan, pihaknya telah memeriksa sampel swab pasien J. Hasilnya diketahui negatif cacar monyet.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaMohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca Selengkapnya