Dinkes Tangsel Bantah akan Gelar Vaksinasi Lansia Pada 10-14 Maret
Merdeka.com - Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan menegaskan, kabar pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi lanjut usia (lansia) yang akan dilaksanakan pada tanggal 10-14 Maret adalah hoaks alias tidak benar.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Alin Hendarlin menyatakan, tersebarnya informasi pemberian vaksin bagi lansia di Tangsel pada tanggal tersebut, adalah tidak benar.
"Tidak betul informasi tersebut. Saya sudah bertanya ke Direktur Jenderal (Dirjen) dan Direktur Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Bahwa pesan WhatsApp tersebut bukan dari Kemenkes," kata Alin yang dikonfirmasi, Senin (1/3).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang mengumumkan penemuan vaksin kanker? Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa mereka kini selangkah lebih dekat untuk penemuan vaksin kanker.
-
Kenapa informasi ini hoax? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks. Pada tanggal 28 Agustus 2024, Gibran terlihat mendampingi pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Rabu (28/8). Kemudian tidak juga ditemukan berita dari media nasional yang memberitakan soal penangkapan Gibran karena pakai narkoba.
Sebelumnya, beredar sejumlah pesan berantai pada aplikasi WhatsApp milik warga Tangsel, menyebutkan akan adanya pelaksanaan vaksinasi bagi orang dengan lanjut usia (lansia) atau usia 60 tahun ke atas. Dalam pesan itu, disebutkan bahwa pelaksanaan vaksinasi lansia di Tangsel, dilakukan pada 10 sampai 14 maret 2021 ini.
Atas kejadian itu, Alin mengaku bahwa, Kemenkes RI sedang melakukan penelusuran informasi tidak benar tersebut.
"Vaksinasi lansia sesuai petunjuk teknis (juknis) hanya dilakukan di ibukota provinsi. Untuk pendaftaran vaksinasi lansia, masyarakat bisa membuka alamat linkwebsite https://covid19.go.id/berita/mekanisme-pendaftaran-vaksinasi-masyarakat-lanjut-usia-60-tahun-ke-atas," jelas Alin.
Menurut dia, vaksinasi bagi lansia 60 ke atas akan dimulai di Jakarta dan ibu kota provinsi, untuk seluruh provinsi di Indonesia.
Peserta lansia yang ingin menerima vaksin tersebut, juga sebelumnya harus melakukan pendaftaran dengan mengunjungi situs resmi Kementerian Kesehatan yaitu www.kemkes.go.id dan sehatnegeriku.kemkes.go.id, serta situs resmi Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) di www.covid19.go.id.
"Di ketiga situs resmi tersebut akan tersedia link atau tautan yang dapat diklik oleh sasaran vaksinasi masyarakat lanjut usia. Di dalamnya terdapat sejumlah pertanyaan yang harus diisi," kata Alin.
Dalam mengisi data tersebut peserta lanjut usia dapat meminta bantuan anggota keluarga lain atau melalui kepala RT atau RW setempat.
Setelah peserta mengisi data di website tersebut, sambungnya, maka seluruh data peserta akan masuk ke Dinas Kesehatan provinsi masing-masing. Selanjutnya, Dinas Kesehatan akan menentukan jadwal, termasuk hari, waktu, serta lokasi pelaksanaan vaksinasi, kepada masyarakat lanjut usia.
Allin menjelaskan organisasi dan instansi dapat bekerjasama dengan Kemenkes atau Dinkes untuk melakukan vaksinasi massal untuk peserta lanjut usia.
"Organisasi dan instansi yang sudah menjalin kerjasama akan menentukan jadwal, termasuk hari, waktu, serta lokasi pelaksanaan vaksinasi, kepada masyarakat lanjut usia," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaViral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaAdapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca Selengkapnya