Dino Patti Djalal: Jokowi aset bangsa Indonesia
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo disambangi salah satu peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat Dino Patti Djalal di Balai Kota, Jakarta Pusat. Dino mengaku kedatangannya hanya untuk berdiskusi masalah politik dengan Jokowi .
Dino mengaku dirinya merupakan orang baru dalam perpolitikan di Indonesia, sehingga harus banyak belajar dari Jokowi yang merupakan kader dari PDIP dan sudah lama terjun di dunia perpolitikan Indonesia.
"Saya dari dulu kan memandang Pak Jokowi sebagai tokoh reformis di Indonesia, dan saya selalu berpandangan bahwa semua tokoh reformis dari jalur apapun harus selalu bersilaturahmi. Bukan hanya saling kenal, tapi harus saling kompak, karena walaupun jalurnya beda, tetap kita satu arah," ujar Dino di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (17/01).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa Presiden Penyair Jawa Timur? Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengutamakan produk dalam negeri? Menurut Hendi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda mengutamakan Produk Dalam Negeri yakni sebesar 95 persen. Selain itu belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda sebanyak 40 persen wajib untuk mengutamakan UMKK.
Menurut Dino, Jokowi merupakan aset bangsa Indonesia. Pasalnya, nama Jokowi sudah menjadi fenomenal di Indonesia bahkan di dunia internasional.
"Beliau bukan hanya menjadi fenomena di dalam negeri, tapi juga di luar negeri. Bukan hanya aset bagi Jakarta, tapi aset bagi bangsa kita. Tapi yang penting kita bisa bersinergi dengan orang yang berpikiran maju, yang berpikiran reformis itu bisa tidak saling menjegal tapi saling mengisi dan saling mendorong," pungkas dia.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Hasto, pidato presiden merujuk pada pemimpin masa depan yang diartikan sebagai sosok Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, tanggapan-tanggapan bernada meremehkan itu menurutnya hanya menghabiskan energi.
Baca Selengkapnya"Pak Jokowi memakai dasi warna apa saja karena Pak Jokowi milik semua masyarakat Indonesia dan semua partai politik di Indonesia," kata Anggawira
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi akan selesai masa jabatannya pada Oktober mendatang.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh politik berlomba-lomba ingin bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk Presiden Joko Widodo dan Calon Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSejumlah pengamat menanggapi kunjungan Presiden Prabowo ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaKoalisi itu tak terbentuk karena PDIP keburu mendeklarasikan Ganjar.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan Indonesia adalah negara besar yang memiliki 17 ribu pulau.
Baca SelengkapnyaHasto mengklaim mendapatkan pandangan tersebut ketika menemui masyarakat Jawa Tengah yang menyampaikan penilaiannya soal Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto memuji kinerja Jokowi sebagai seorang Presiden. Dia menyebut, Jokowi berhasil memimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, diplomasi yang dilakukan Indonesia sangat terampil dengan keteguhan pada prinsip termasuk pada piagam PBB.
Baca Selengkapnya