Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dinsos Kesulitan Bina Terapis Pijat Plus-Plus karena Banyak Backing

Dinsos Kesulitan Bina Terapis Pijat Plus-Plus karena Banyak Backing 17 terapis panti pijat plus diamankan. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan, mengaku belum sanggup melakukan pembinaan terhadap wanita terapis penjaja jasa seks yang diamankan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangsel beberapa waktu lalu. Saat ini, Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan, memiliki satu rumah singgah, untuk menampung dan membina penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), orang dengan gangguan jiwa, (ODGJ), orang terlantar dan wanita tuna susila.

"Rumah singgah kita bisa, harusnya siap. Tetapi agak repot. Karena saat kemarin kita antar (terapis) ke Panti di Bambu Apus saja ada yang mengikuti, itu oknum. Karena yang mem-backingi mereka ini banyak," ucap Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman, Senin (1/7).

Sebelumnya diberitakan, terjaring razia 13 terapis panti pijat di Tangerang, direhabilitasi di panti sosial. 13 terapis berkedok usaha pijat kesehatan yang terjaring operasi itu, diamankan setelah tertangkap tangan Satpol PP Tangsel, menjajakan layanan seks kepada pelanggannya.

Menurut Lukman, penjagaan di rumah singgah milik Dinsos Tangsel, yang berada di Kecamatan Setu, belum terlalu kuat. Sehingga rentan untuk didatangi oknum yang mempunyai kepentingan atas wanita terapis yang diamankan.

"Pengamanan kita masih standar, hanya satpam. Kalau pengamanan kuat, penjagaan khusus, mungkin kami bisa. Karena kalau seperti itu, oknum ormas, oknum OKP, dan oknum lain meminta bantuan. Bukan saja menelepon tetapi mendatangi, jadi kami menjaga itu," ucap Wahyu.

Ditegaskan Wahyu, Dinas Sosial Kota Tangsel, selalu memberikan pembinaan dan pelatihan, jika mendapati wanita PSK yang dititipkan di rumah singgah.

"Kalau pembinaan dan pelatihan itu pasti, yang sikat (menertibkan) itu satpol PP, kami hanya membina dan memberikan pelatihan keterampilan agar mereka tidak kembali," ucap dia.

Wahyu mengaku, bekal keterampilan yang diberikan kepada wanita PSK yang terjaring termasuk diantaranya, adalah keterampilan memijat.

"Pelatihan macam-macam, intinya meningkatkan keterampilan mereka agar siap bermasyarakat secara baik. Kemampuan usaha kecil, berjualan gorengan, menjahit, memasak juga massage. Tetapi bukan malah pijat plus-plus," ucapnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Pemijat Difabel Netra yang Rawan Pelecehan hingga Penipuan, Berharap Kehadiran Negara
Kisah Pemijat Difabel Netra yang Rawan Pelecehan hingga Penipuan, Berharap Kehadiran Negara

Para pemijat difabel netra berada dalam kondisi rentan, mulai dari pelecehan seksual sampai penipuan.

Baca Selengkapnya
Pengungsi di Jakarta Selatan Ditampung di Posko Depan Kantor UNHCR, Polisi dan TNI Gantian Berjaga Pagi hingga Malam
Pengungsi di Jakarta Selatan Ditampung di Posko Depan Kantor UNHCR, Polisi dan TNI Gantian Berjaga Pagi hingga Malam

Pengungsi ditertibkan itu tinggal di tenda yang dikhawatirkan membahayakan diri mereka, menimbulkan penyakit, dan mengganggu ketertiban.

Baca Selengkapnya
Sadis, ART di Jakarta Timur Disiksa Pakai Setrika Oleh Majikannya
Sadis, ART di Jakarta Timur Disiksa Pakai Setrika Oleh Majikannya

Warga kadang mendengar suara rintihan dari rumah pelaku.

Baca Selengkapnya
Dinsos DKI Temukan Pengemis Pura-Pura Kaki Buntung yang Terinspirasi dari YouTube
Dinsos DKI Temukan Pengemis Pura-Pura Kaki Buntung yang Terinspirasi dari YouTube

Dinsos DKI Jakarta menemukan pengemis dengan berpura-pura memiliki kaki buntung di Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya
Pemilik dan Pengasuh Jadi Tersangka Pencabulan Anak di Panti Asuhan Tangerang, Begini Modusnya
Pemilik dan Pengasuh Jadi Tersangka Pencabulan Anak di Panti Asuhan Tangerang, Begini Modusnya

Sementara itu, satu pelaku berinisial YS kini masih berstatus buronan.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Motif Penipuan Terapis Pijat Madiun Lewat Michat, Bawa Kabur 5 Motor Korban karena Dendam
Mengungkap Motif Penipuan Terapis Pijat Madiun Lewat Michat, Bawa Kabur 5 Motor Korban karena Dendam

Seorang terapis perempuan melakukan penipuan dan penggelapan melalui aplikasi michat dengan kedok melayani jasa terapi pijat panggilan.

Baca Selengkapnya
Update Terbaru Kondisi 12 Anak Panti Asuhan Korban Pelecehan Seksual Pemilik dan Pengasuh
Update Terbaru Kondisi 12 Anak Panti Asuhan Korban Pelecehan Seksual Pemilik dan Pengasuh

Saat ini 12 anak penghuni panti asuhan sedang menunggu hasil tes kesehatan dan konseling psikis.

Baca Selengkapnya
Ini Tampang dan Peran 4 Tersangka Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar, Ada yang Bertugas Bebaskan PSK
Ini Tampang dan Peran 4 Tersangka Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar, Ada yang Bertugas Bebaskan PSK

Polresta Denpasar mengungkap identitas dan peran empat tersangka atas penganiayaan dan penyerangan ke Kantor Satpol PP Kota Denpasar

Baca Selengkapnya
Heboh Panti Asuhan Mengais Iba Manfaatkan Anak Asuh Demi Saweran Saat Siaran Daring, Ini Kata Risma
Heboh Panti Asuhan Mengais Iba Manfaatkan Anak Asuh Demi Saweran Saat Siaran Daring, Ini Kata Risma

Risma mengatakan Kementerian Sosial telah menyiapkan bantuan permakanan yang bisa diberikan kepada panti asuhan.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Jaring Ribuan PPKS Periode Januari-April 2024
Pemprov DKI Jaring Ribuan PPKS Periode Januari-April 2024

PPKS yang terjangkau dirujuk ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya (PSBI BD) 1 atau 2 terlebih dahulu.

Baca Selengkapnya
Akui Masih Ada Anak Buah Bagi-Bagi Proyek, Jaksa Agung: Kita Mohon Maklum
Akui Masih Ada Anak Buah Bagi-Bagi Proyek, Jaksa Agung: Kita Mohon Maklum

Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengakui masih ada anggotanya yang menyalahgunakan jabatan, khususnya bagi-bagi proyek yang dilakukan oknum jaksa.

Baca Selengkapnya