Dinsos Kota Bogor Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Putus Sekolah
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat menggerakkan Dinas Sosial (Dinsos) dan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dalam membantu mendata dan mendampingi kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun yang putus sekolah.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, Satgas Covid-19 setempat telah menguatkan koordinasi dengan berbagai dinas untuk melancarkan target vaksinasi sebanyak 100.862 anak usia 6-11 tahun.
Pemkot Bogor menargetkan pelaksanaan dosis pertama vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun rampung 15 Januari 2022 dan dosis kedua 22 Februari 2022.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
"Anak jalanan harus kita vaksin juga lewat pendataan Dinsos dan Puskesmas, karena tidak semua dari mereka sekolah," katanya di Bogor, Kamis (16/12).
Menurutnya, pendataan anak-anak di Kota Bogor yang menjadi target vaksinasi dilakukan melalui semua jalur, yang memungkinkan untuk memberikan data yang valid.
Bagi anak-anak yang putus sekolah, pendataan dilakukan Dinas Sosial (Dinsos) dan Puskesmas, sedangkan untuk anak-anak yang bersekolah pendataan dilakukan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) menggunakan data pokok pendidikan (dapodik) yang memuat data siswa, guru, sarana, dan prasaran serta.
Untuk anak-anak di madrasah dan pondok pesantren berkoordinasi dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor. Seperti diberitakan Antara.
Bima Arya menyampaikan hasil tinjauannya di lokasi vaksinasi untuk anak-anak putus sekolah di Kampung Mongol, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu (15/12) ada beberapa kendala kesehatan yang mungkin dialami anak-anak, sehingga tidak bisa divaksin.
Salah satunya ditemukan anak yang pernah merasa sesak napas yang mengharuskan dilakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum di suntik vaksin.
Pada peninjauan itu Bima Arya didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno dan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor, Fahrudin.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaIronisnya ratusan anak di ibu kota Provinsi Banten itu alami putus sekolah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaKegiatan imunisasi bagi siswa SD ini ditujukan untuk memperpanjang antibodi atau kekebalan, terutama terhadap penyakit difteri, tetanus, campak, dan rubella.
Baca SelengkapnyaTercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota
Baca SelengkapnyaPemerintah kota Jambi mewajibkan anak-anak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaPemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut masuk dalam kegiatan Penyediaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus yang pada tahun depan akan menyasar 552 anak.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca Selengkapnya