Dinsos Sumsel Catat Ojek Online & Tukang Bangunan Paling Terdampak Covid-19
Merdeka.com - Dinas Sosial Sumatera Selatan mencatat ojek online dan tukang bangunan menjadi profesi yang paling terdampak pandemi Covid-19. Hal itu membuat jumlah peserta penerima program bantuan sosial meningkat cukup signifikan.
Pelaksana Tugas Kepala Dinsos Sumsel Mirwansyah mengungkapkan, profesi tersebut rentan .menjadi miskin atau orang miskin baru karena tidak memiliki sistem pengupahan bulanan. Mereka mendapatkan penghasilan jika bekerja dan tergantung dengan order yang masuk.
"Tukang ojek, ojek online, buruh bangunan, atau pekerjaan serupa dan pengusaha mikro, adalah pekerja sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19. Mereka orang yang paling terasa dalam situasi ini," ungkap Mirwansyah, Selasa (14/4).
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa saja yang terdampak kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), kata dia, terjadi penambahan jumlah penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di provinsi itu. Jumlah PKH saat ini menjadi 300.894 kekuarga dari sebelumnya 296.660 atau terjadi kenaikan 4.234 keluarga. Sama halnya dengan jumlah penerima BPNT dari 469.477 kepala keluarga menjadi 601.587 keluarga.
"Penambahan dari kategori miskin, hampir miskin, dan sangat miskin akibat wabah ini," ujarnya.
Menurut dia, tambahan penerima manfaat baru akan diberikan bantuan selama pandemi. Bantuan ini bersifat stimulan bagi mereka yang tidak termasuk dalam data kuota penerima dari pusat.
"Tidak permanen, ini hanya bantuan selama pandemi saja. Bagi yang belum terdata, silakan melapor ke RT, lurah atau kades, dan camat. Nanti akan kami verifikasi," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bangunan kumuh yang berdiri sepanjang bantaran Kali Ciliwung di Jakarta semakin mencolok.
Baca SelengkapnyaMenko Muhadjir klaim pemahaman soal hal tersebut tidak utuh
Baca SelengkapnyaDalam laporan terbaru ADB, sekitar 155,2 juta orang atau 3,9 persen penduduk di negara berkembang Asia hidup dalam kemiskinan ekstrem.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, pemerintah dipastikan tidak ada mengatur hal itu.
Baca SelengkapnyaDriver ojek online berharap pemerintah melakukan langkah penanggulangan konkret terkait polusi udara yang sudah bertahan dalam kurun satu pekan lebih ini.
Baca SelengkapnyaBPS Jakarta mencatat angka penduduk miskin di Jakarta pada Maret 2024
Baca SelengkapnyaPrevalensi pekerjaan kelas menengah mengalami penurunan dari 14 menjadi 9 persen.
Baca SelengkapnyaThomas mengakui, fenomena penurunan kelas menengah ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk kelas menengah tersebut menyumbang 21,45 persen dari proporsi penduduk.
Baca SelengkapnyaDinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta menemukan, sebanyak 1.143.639 orang tak layak menerima bantuan sosial.
Baca SelengkapnyaDia menilai, saat ini, inflasi pangan masih terlampau tinggi yang berpotensi untuk menurunkan daya beli masyarakat kelas menengah.
Baca SelengkapnyaAkses internet yang mudah membuat aktivitas judi online meningkat. Perputaran uangnya mencapai ratusan triliun rupiah.
Baca Selengkapnya