Sempat dilaporkan ikut kelompok Gafatar, Dio ditemukan linglung
Merdeka.com - Dio Joko Santoso (DJS) bocah asal Situbondo, Jawa Timur, akhirnya ditemukan jajaran Polsek Menteng, Jakarta Selatan, di pinggir Jalan Kapten Tendean pada Rabu (20/1) dini hari. DJS dinyatakan hilang sejak Rabu (13/1) lalu, diduga DJS ikut bergabung dengan kelompok Gafatar.
Menurut Kapolsek Mampang Kompol Priyo Utomo, bocah itu hilang lantaran diajak ke Jakarta oleh orang tak dikenal. Priyo menuturkan sejak ditemukan, DJS tampak linglung.
"Dari informasi awal dibawa dari Situbondo ke Jakarta, sudah hilang sejak seminggu yang lalu. Dia bawa barang berharga Ipad, laptop, dan juga handphone," kata Priyo di Polsek Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu (20/1).
-
Siapa yang menghilang di Desa Pajajar? Berdasarkan cerita turun-temurun, Prabu Siliwangi dikabarkan menghilang di sini saat melakukan pertapaan.
-
Siapa yang membakar di Depok? Ciri pelaku pun sudah diketahui dan terekam CCTV milik warga. Pada Jumat (8/12) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB, seorang pria tak dikenal membakar empat titik di Kp Tipar.
-
Dimana Dita dilecehkan? 'Aku sering datang ke stadion mepet (waktu pertandingan), di lokasi cek tiket pasti sedang ramai dan desak-desakan. Itu dimanfaatkan (pelaku) untuk grepe-grepe (memegang area sensitif korban), terus mereka bilang enggak sengaja,' ungkap Dita saat dihubungi Merdeka melalui panggilan WhatsApp, Kamis (31/8/2023) malam.
-
Siapa yang hilang di Gunung Singgalang? Di balik pesonanya yang menakjbukan, tepat di dekat Telaga Dewi atau di ketinggian 2.679 mdpl, terdapat sebuah plakat sebagai bentuk mengenang dan didedikasikan untuk dua siswa dari Kota Padang yang mendaki gunung ini tapi tak kunjung kembali pada tahun 1988.
-
Mengapa Galang hilang? Galang hilang di Pulau Sempu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Rabu (27/12), setelah terpisah dari rombongan penelitian di blok Telaga Lele Kawasan Pulau Sempu.
-
Bagaimana keluarga itu ditemukan? Hasil penyelidikan DNA belum lama ini mengungkap bagaimana tragisnya sebuah keluarga dari tiga generasi menjadi korban dari pembantaian itu.
Belum banyak informasi yang didapat dari bocah berusia 16 tahun tersebut. Namun, dari hasil pemeriksaan sementara tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh DJS. Hanya saja, semua barang yang dibawa DJS raib.
"Sampai sekarang tidak ditemukan kekerasan, diduga ikut Gafatar, karena dia dijanjikan sesuatu tempat yang indah oleh orang tidak dikenal, barang yang dibawanya pun sudah hilang," pungkas dia.
Sebelumnya, seorang bocah asal Situbondo, Jawa Timur, DJS (16) ditemukan petugas Polsek Mampang, Rabu (20/1) dini hari. Kuat dugaan, DJS korban penculikan dari kelompok Gafatar setelah dinyatakan hilang sejak Rabu (13/1) lalu.
"Dia sudah hilang sejak Rabu lalu. Pas sudah seminggu hilang. Diduga demikian, dibawa atas kelompok Gafatar, karena dijanjikan tempat yang indah," kata Kapolsek Mampang, Kompol Priyo Utomo Teguh, di Mapolsek Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (19/1).
Hal senada pun disampaikan, Babinkamtibmas Desa Kayu Mas dari Polsek Arjasa, Brigadir Arjasa. Dia menyebut DJS hilang dari sekolahnya.
"Saya mendapat informasi, katanya DJS hilang dari sekolahnya. Ini enggak mungkin dia pergi sendiri. Pasti bersama orang lain. Soal Gafatar, akan kami selidiki lebih lanjut. Karena yang bersangkutan masih linglung," ujarnya.
Di sisi lain, Sugiyanto yang merupakan ayah dari DJS tak mau banyak bicara. Dia hanya mengucap syukur anaknya telah ditemukan.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Polsek Mampang karena sudah menemukan. Terima kasih, itu saja dulu," pungkas Sugiyanto.
Setelah menemukan putranya itu, Sugiyanto berencana membawa DJS pulang ke Situbondo malam ini. Selain itu, DJS akan menjalani pemeriksaan intensif di sana.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim pencari menyisir titik terluar Pulau Sempu untuk mencari mahasiswa IPB, Galang Edi Swasono (20), yang hilang saat melakukan penelitian di pulau itu.
Baca SelengkapnyaListyo menyebut, penyidik masih mencari informasi dengan menelusuri titik-titik yang diduga jadi tempat persembunyian Dito Mahendra.
Baca SelengkapnyaDito Mahendra Buron Dua Bulan, Jenderal Bintang Satu Ini Klaim Tak Ada Beking
Baca SelengkapnyaKorban dilaporkan hilang pada Rabu (27/12) pukul 11.30 WIB.
Baca SelengkapnyaInfo diterima, kapal mengalami kebocoran dan hilang kontak.
Baca SelengkapnyaDengan ditangkapnya Dito, per hari ini ia telah resmi ditahan di Rutan Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan pun segera melakukan pengecekan dan mengevakuasi jenazah.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui keluar dari rumah pada malam Iduladha. Teman yang menjemputnya juga dilaporkan belum diketahui keberadaannya.
Baca SelengkapnyaDari informasi dihimpun, identitas pria yang tewas dalam toren air itu merupakan salah satu target polisi terkait penyalahgunaan narkoba.
Baca SelengkapnyaSang suami hanya meminta istrinya pulang untuk menyelesaikan masalah ini.
Baca SelengkapnyaSaat jasadnya ditemukan tergantung di tali, DG mengenakan baju dan hoodie hitam.
Baca Selengkapnya