Diomeli karena susah makan, seorang suami malah tusuk punggung istri
Merdeka.com - Perhatian seorang istri pada suami belum tentu bisa sepenuhnya diterima, kendati bermaksud baik. Suliati (57) seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Malang, ditusuk suaminya sendiri, Servus Sawe (57) karena sering diomeli sang istri.
Padahal omelan istrinya meminta agar tersangka banyak makan agar tak gampang sakit. Tetapi omelan baik itu dibalas dengan tusukan penuh nafsu ingin membunuh.
"Saya sering diomelin kalau susah makan. Saya tidak mau makan karena sedang kurang enak makan," kata Servus Sawe di Mapolres Malang di Kepanjen, Senin (24/8).
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Dimana penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
Servus yang menikahi Suliati sejak 1987 itu menusuk istrinya pada Minggu (23/8) sekitar pukul 18.30 WIB di bagian punggung kiri dan sikut lengan kirinya. Akibat tusukan itu korban berlumuran darah dan harus mendapat perawatan di rumah sakit terdekat, Prasetya Husada.
Pelaku mengaku mengambil pisau di dapur saat istri berada di kamar mandi untuk mengambil wudu. Begitu keluar kamar mandi, Servus langsung menusuk dari belakang sebanyak dua kali.
Korban sempat melakukan perlawanan hingga terjatuh bersama-sama. Sang istri berhasil bangun terlebih dahulu, sebelum kemudian berlari keluar rumah sambil berteriak minta tolong.
0
Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Wahyu Hidayat mengungkapkan, pelaku kembali mengejar setelah keduanya jatuh bersama. Pelaku seperti kesetanan dan benar-benar ingin membunuh istrinya.
"Istrinya berdiri duluan langsung berlari. Pelaku ikut mengejar dengan membawa pisau," katanya.
Suliati (57) dan Servus Sawe (57) baru tujuh bulan tinggal di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Sementara itu dari hasil penyidikan ditemukan fakta bahwa tersangka sebelumnya ingin pulang ke daerahnya di Flores, Nusa Tenggara Timur. Tersangka meminta uang kepada istrinya, namun tidak diberi.
Selama ini keduanya menggantungkan hidup pada anak Suliati dari pernikahan sebelumnya, yang bekerja sebagai TKW di Saudi Arabia. Sebulan mereka mendapat kiriman Rp 500 Ribu, di samping pendapatan dari pekerjaan sampingan.
Polisi telah meminta keterangan pada sejumlah saksi, yakni tetangga korban dan perangkat desa. Sementara korban masih dalam perawatan, belum bisa dimintai keterangan.
"Pelaku kita jerat dengan pasal 44 ayat 1 dan 2 Undang-undang KDRT dengan ancaman 10 tahun," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka menganiaya istri karena tidak diberi uang dan tidak punya lauk saat mau makan
Baca SelengkapnyaPermintaan pisah itupun menyulut amarah dari terduga pelaku, sehingga terjadilah penganiayaan.
Baca SelengkapnyaKasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terjadi di Depok, Jawa Barat, di mana seorang suami dengan kejam menikam istrinya sendiri.
Baca SelengkapnyaPelaku dan korban kerap cekcok kendati baru sepekan menikah.
Baca SelengkapnyaEmosi karena Disuruh Cari Kerja, Pria Pengangguran di Palembang Siram Istri dengan Air Mendidih
Baca SelengkapnyaAhmad mengaku tidak mendengar adanya cek-cok atau ribut antara korban dengan terduga pelaku tersebut.
Baca SelengkapnyaTerkejut, tetangga melihat pelaku memegang pisau berlumur darah.
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan ribut dengan suaminya di perjalanan pulang dengan mobil. Suaminya kemudian mendorongnya sampai jatuh ke jurang.
Baca SelengkapnyaKeduanya lalu dianiaya oleh terduga pelaku menggunakan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaKondisi A sempat lumayan parah sehingga tidak bisa bangun selama dua hingga tiga hari.
Baca SelengkapnyaAde Ary menceritakan, DM ketiak itu sedang berada di Jalan BKT Dekat Pintu Air, Marunda.
Baca SelengkapnyaPria berinisial AA cekcok dengan istrinya D karena dicueki ketika pulang ke rumah. Sang istri didorong hingga terjatuh dan akhirnya meninggal.
Baca Selengkapnya