Diotaki Warga Thailand, 4 Pengedar Sabu Jaringan Internasional Ditangkap Polisi
Merdeka.com - Lima pengedar narkotika jaringan internasional diamankan dari pengungkapan itu. Satu pelaku di antaranya warga Thailand, dengan nama Chencira Aehitanon.
Sebelumnya diberitakan, polisi tangkap WNA Thailand karena menyimpan sabu di kemaluan. Penangkapan itu dilakukan polisi di sebuah hotel kawasan dekat Bandara Soekarno-Hatta.
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Ferdy Irawan menerangkan, pengungkapan sindikat pengedar narkotika itu diduga merupakan jaringan internasional. Kelima pelaku mendapat perintah dari seorang warga Thailand yang ada di Indonesia.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang terlibat dalam sindikat TPPO? Berdasarkan hasil penelusuran BP2MI para mafia besar diduga berkomplot dengan orang-orang yang diberikan kekuasaan oleh negara, seperti aparat penegak hukum atau APH.
"Kami amankan 5 orang tersangka, 4 di antaranya pria WNI atas nama Dimas, Hambali, Heri, Awi dengan barang bukti ganja 1,5 kilogram. Sebelumnya kami amankan pelaku WNA asal Thailand Chencira Aetihanon dengan barang bukti sabu hampir 300 gram yang disembunyikan di kemaluannya. Pengungkapan ini saling berkaitan dengan pengungkapan-pengungkapan yang kami lakukan sebelumnya," kata Ferdy, di Mapolres Tangsel, Kamis (31/10).
Dia memastikan, para pelaku dikendalikan seorang warga Thailand di Indonesia. Polisi menetapkan warga Thailand ini sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Jadi barang ini didatangkan dari Thailand, dibawa orang Thailand dan dikendalikan WN Thailand di Indonesia," kata dia.
Pengungkapan penyelundupan sabu asal Thailand ini bermula dari diamankannya Chencira di hotel kawasan Kecamatan Benda, Kota Tangerang. Dari tangan pelaku, polisi menyita hampir 300 gram sabu disembunyikan di dalam kemaluannya.
Selanjutnya, dari penangkapan Chencira, polisi mengarah ke suatu kamar hotel di kawasan Cinere, Depok. Di tempat itu, polisi mengamankan 4 pria dengan barang bukti ganja 1,5 kilogram dan sabu.
Atas perbuatan kelima tersangka, 4 pria dan satu warga Thailand, polisi menyangkakan kelimanya dengan pasal 114 ayat 2 pasal 112 ayat 2 Undang-undang Narkotika nomor 35 tahun 2009 dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara dan denda maksimal Rp 10 miliar.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal menindak secara tegas Eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan yang terlibat jaringan Fredy Pratama.
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut terdiri dari 50 kilogram yang berasal dari Malaysia dan 107 kilogram dari Myanmar.
Baca SelengkapnyaEmpat orang, dua perempuan dan dua laki-laki diamankan, sedangkan satu DPO warga negara asing
Baca SelengkapnyaBareskrim berkomitmen untuk memiskinkan jaringan narkotika demi memberikan efek jera.
Baca SelengkapnyaDua anggota polisi di Kota Makassar yakni Bripka SY dan WD diduga terlibat dalam jaringan kartel narkoba Fredy Pratama.
Baca SelengkapnyaPerkiraan yang sudah masuk ke Indonesia untuk diedarkan mencapai 100 hingga 500 kilogram.
Baca SelengkapnyaFredy Pratama merupakan aktor utama sindikat narkoba kelas kakap
Baca SelengkapnyaNarkoba ini merupakan hasil penindakan kasus peredaran narkotika jaringan internasional Malaysia-Thailand-Aceh-Indonesia dalam kurun tiga bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaDia terkenal kerap memakai alat komunikasi, BlackBerry Messenger Enterprise, Threema, dan Wire.
Baca SelengkapnyaKepolisian Thailand pun telah membentuk tim khusus yang bekerjasama dengan Bareskrim.
Baca SelengkapnyaFredy Pratama, gembong narkoba kelas kakap masuk dalam daftar buruan Interpol.
Baca SelengkapnyaEmpat pelaku mengedarkan narkoba jenis sabu ratusan kilogram dan puluhan butir ektasi ditangkap.
Baca Selengkapnya