Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dipaksa jadi pemandu lagu, seorang anak laporkan ibu ke polisi

Dipaksa jadi pemandu lagu, seorang anak laporkan ibu ke polisi Ilustrasi perkosaan, pelecehan seksual, pencabulan. ©2012 Merdeka.com/Shutterstock

Merdeka.com - Merasa tidak tahan mendapatkan perlakuan buruk oleh ibu kandungnya, ES (16) melaporkan perbuatan ibunya, Janiah ke Bareskrim Mabes Polri. Selama dua tahun, gadis berkulit putih itu dijadikan pemandu lagu oleh ibunya di beberapa kafe di Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

"Korban dipaksa menjadi biduan oleh ibunya sejak 2011. Masalah ekonomi menjadi alasan ibu korban mempekerjakan korban," kata kuasa hukum korban, Riki Rikardo Manik di Bareskrim Mabes Polri, Rabu (12/2).

Riki menjelaskan, selama mempekerjakan korban sebagai pemandu lagu, Janiah selalu mengambil uang bayaran pelajar SMK tersebut. Dalam satu malam, korban bisa mendapatkan bayaran Rp 1 sampai Rp 2 juta. "Oleh ibunya, semua uang penghasilan korban diambil, tidak ada yang diberikan," ujarnya.

Dalam surat laporan dengan nomor TBL/70/II/2014/Bareskrim itu, korban dipaksa bekerja mulai April 2011 hingga Oktober 2013. Ibu korban diadukan melakukan eksploitasi anak Pasal 88 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Perlindungan Anak.

Dalam sehari, korban mulai bekerja dari pukul 20.00 WIB sampai 02.00 WIB dini hari. Jika menolak bekerja, tidak jarang korban yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara ini disiksa.

"Terkadang korban juga dipukul. Contohnya di kepala. Di kepalanya masih ada bekas lukanya," ujarnya.

Selama bekerja sebagai pemandu lagu, tidak jarang korban melakukan pelecehan dari tamu-tamu. Korban yang pada saat bekerja selalu menggunakan pakaian minim selalu digerayangi.

"Tawaran berhubungan intim juga sering datang, namun korban selalu menolak. Dan tak jarang, tamu marah," paparnya.

Riki menuturkan, selama kurang lebih dua tahun bekerja, korban tidak pernah bisa melarikan diri, meski upaya itu ada. Oleh sang ibu, yang sudah bercerai dengan ayah kandung korban, gadis yang sekarang sudah berhenti sekolah ini selalu disekap di dalam rumah.

"Semua pintu rumah digembok. Jadi korban tidak bisa keluar rumah."

Beruntung EV berhasil dilarikan oleh teman-temannya ke LPIA. Setelah mendengar laporan korban, kasus ini kemudian dilaporkan ke kepolisian.

"Saat kita buat laporan ke PPA Polres Kota Tanjung Pinang, mereka menolak, karena tidak didampingi KPAID. Ya sudah, kemudian laporan ini kita buat ke Mabes," ujarnya.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Korban Iming-Iming 'Icha Shakila' Bertambah, Ibu di Bekasi jadi Tersangka usai Disuruh Cabuli Anak
Korban Iming-Iming 'Icha Shakila' Bertambah, Ibu di Bekasi jadi Tersangka usai Disuruh Cabuli Anak

Polisi menemukan, ada dua ibu-ibu yang menjadi target iming-iming dari 'Icha Shakila' tersebut.

Baca Selengkapnya
Kembali Geger Ibu Muda Bikin Video Vulgar Bersama Anaknya, Motif Karena Ekonomi
Kembali Geger Ibu Muda Bikin Video Vulgar Bersama Anaknya, Motif Karena Ekonomi

Penyidik juga menyita barang bukti telepon genggam dan pakaian yang dikenakan saat pembuatan video vulgar.

Baca Selengkapnya
Anak di Bawah Umur Dijadikan LC di Jaksel, Dapat Upah Rp70.000 per Jam
Anak di Bawah Umur Dijadikan LC di Jaksel, Dapat Upah Rp70.000 per Jam

Kasus ini berhasil diungkap oleh Polres Metro Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Ibu Jadi Korban TPPO, Anak Minta Bantuan Kapolri
Ibu Jadi Korban TPPO, Anak Minta Bantuan Kapolri

Laporannya tak kunjung ditindaklanjuti, Herawati mengadu ke Kapolri melalui media sosial. Ternyata cara ini membuat sang pelaku tertangkap.

Baca Selengkapnya
Miris Banget Bocah Perempuan Terbaring Lemas di Trotoar Tak Berani Pulang, Ternyata Ditarget Ortu Ngemis Rp200 Ribu
Miris Banget Bocah Perempuan Terbaring Lemas di Trotoar Tak Berani Pulang, Ternyata Ditarget Ortu Ngemis Rp200 Ribu

Bocah perempuan ditemukan lemas di trotoar lantaran takut dipukuli orang tua karena hasil mengemis tak mencapai target.

Baca Selengkapnya
Miris, Bocah Perempuan di Parung Bogor Disiksa dan Disuruh Ayah Kandung Mengamen
Miris, Bocah Perempuan di Parung Bogor Disiksa dan Disuruh Ayah Kandung Mengamen

Polisi telah mengamankan ayah kandung dari anak tersebut.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Dua Kasus Ibu Cabuli Anak Kandung, Sama-Sama Didalangi Akun Facebook Icha Shakila
Fakta Baru Dua Kasus Ibu Cabuli Anak Kandung, Sama-Sama Didalangi Akun Facebook Icha Shakila

Dua kasus video vulgar yang melibatkan ibu dan anak kandung.ini sama-sama didalangi orang yang menguasai akun Facebook Icha Shakila.

Baca Selengkapnya
Tega, Kakak Jual Adik Tirinya ke Lima Pria Hidung Belang
Tega, Kakak Jual Adik Tirinya ke Lima Pria Hidung Belang

Terungkapnya kasus tersebut berawal dari laporan ke polisi pada 1 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Tragis! Remaja Putri 15 Tahun Jual Adik Tirinya Usia 14 Tahun ke Pria Hidung Belang di Pariaman
Tragis! Remaja Putri 15 Tahun Jual Adik Tirinya Usia 14 Tahun ke Pria Hidung Belang di Pariaman

Tersangka R memerintahkan korban agar meminta izin kepada orang tua bahwa pergi ke rumah nenek agar aksinya berjalan lancar.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Kronologi dan Motif Ibu Muda Tega Lecehkan Balita Laki-Laki Berusia 2 Tahun
Terungkap, Kronologi dan Motif Ibu Muda Tega Lecehkan Balita Laki-Laki Berusia 2 Tahun

R mengaku disuruh oleh seseorang yang dikenal melalui media sosial Facebook

Baca Selengkapnya
Cerita Pilu Seorang Pemuda, Jenazah Sang Ibu Ditolak Warga buat Disalatkan di Masjid Gara-Gara Profesinya
Cerita Pilu Seorang Pemuda, Jenazah Sang Ibu Ditolak Warga buat Disalatkan di Masjid Gara-Gara Profesinya

Seorang pemuda menceritakan kisah almarhumah ibunya yang ditolak disholatkan di masjid karena profesinya viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Video Balita Dicabuli Ibu Kandung Viral, Ini Reaksi Keluarga
Video Balita Dicabuli Ibu Kandung Viral, Ini Reaksi Keluarga

Aksi R (22) melakukan pelecehan seksual atau pencabulan terhadap putra kandungnya yang masih balita membuat anggota keluarganya syok.

Baca Selengkapnya