Dipanggil Jokowi ke Istana, Para Tokoh Ini Selangkah lagi Jadi Menteri
Merdeka.com - Jelang pengumuman kabinet kerja jilid II, satu persatu tokoh sudah memenuhi panggilan Presiden Jokowi ke Istana. Sampai siang ini terhitung sudah terdapat 7 tokoh yang menghadap Presiden Jokowi.
Mulai dari Mahfud MD, Nadiem Makarim, Christiany Eugenia Paruntu, Wishnutama, Erick Thohir, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, hingga Airlangga Hartarto. Dari ketujuh tokoh tersebut, beberapa tokoh mengaku diminta dan siap menjadi menteri Presiden Jokowi.
Siapa saja tokoh yang diminta dan menyatakan siap membantu Presiden Jokowi? Berikut ini ulasannya:
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa saja yang diusulkan sebagai menteri? Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengakui memang sudah ada beberapa partai politik (parpol) yang mengusulkan nama untuk diajukan sebagai menteri kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
Mahfud MD
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengakui dirinya diminta langsung oleh Presiden Jokowi untuk menjadi menteri di Kabinet Kerja jilid II. Kendati begitu, Mahfud mengaku tak mengetahui jabatan apa yang akan diamanahkan Jokowi kepadanya. Hal ini dikatakan Mahfud usai bertemu Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Senin (21/10/2019).
"Saya tadi dipanggil Pak Presiden. Intinya saya diminta beliau untuk menjadi salah seorang menteri, yang kalau tidak berubah akan dilantik besok lusa, hari Rabu. Pagi sudah berkumpul di sini. Saya tidak diberitahu menteri apa," kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Mahfud mengaku sempat mendiskusikan beberapa hal. Salah satunya soal Hak Asasi Manusia (HAM), pemberantasan korupsi hingga radikalisme.
"Ada lagi soal pelanggaran HAM kita diskusikan banyak. Soal pemberantasan korupsi di berbagai sektor ternyata bapak presiden punya data yang sangat detail dan terukur tentang apa-apa yang jadi masalah," jelas Mahfud.
Dia tak menjawab apakah posisi yang ditawari Jokowi adalah Menteri Hukum dan HAM. Kepada Jokowi, Mahfud menyatakan bahwa dirinya bersedia apabila dipercaya mengisi salah satu pos kementerian.
"Saya nyatakan bersedia. Saya nyatakan siap untuk negara," ucap dia.
Nadiem Makarim
Pendiri Go-Jek, Nadiem Makarim mengakui telah diminta oleh Presiden Jokowi menjadi menteri di Kabinet Kerja periode kedua. Soal posisi, Nadiem enggan mengungkapkan dan menyebut presiden yang akan mengumumkan langsung. Nadiem mengaku telah menerima permintaan Jokowi untuk posisi menteri.
"Saya merasa ini suatu kehormatan yang luar biasa. Saya telah diminta untuk bergabung di kabinet pak presiden. beliau percaya saya dengan tanggung jawab ini, dan saya menerima. Saya sangat senang sekali hari ini karena memang ini menunjukkan bahwa sebenarnya kita maju ke depan dan siap berinovasi juga," kata Nadiem yang berkemeja putih usai bertemu Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10).
Saat ditanya hal apa saja yang dibahas dalam pertemuan dengan Jokowi, Nadiem mengungkapkan, visi misi pemerintah untuk lima tahun ke depan. Termasuk hal-hal yang telah disampaikan Jokowi dalam pidato usai pelantikan di Gedung DPR kemarin.
"Hal-hal mengenai visi presiden seperti pengembangan SDM, reformasi birokrasi, peningkatan investasi dan lain-lain. Jadi butir-butir KPI (key performance index) pemerintahan 5 tahun ke depan," ujarnya.
Wishnutama
Wishnutama juga mengaku siap menjadi menteri di kabinet kerja jilid II. Namun dia tidak menyebutkan posisi menteri yang ditetapkan Jokowi. Menurutnya, nanti akan disampaikan langsung oleh Presiden.
"Ya walaupun saya tidak pernah bercita-cita menjadi menteri, tapi untuk sebuah kebaikan bangsa kita, saya bersedia," kata Wishnutama di Istana, Senin (21/10).
Jokowi meminta Wishnutama untuk meningkatkan ekonomi berbasis kreativitas di Indonesia. Menurutnya, itu sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
"Ya tadi kreativitas, meningkatkan kreativitas bangsa kita. Sehingga mampu bersaing di dunia internasional dan lain sebagainya," katanya.
Dia akan menerima apapun tugas yang diberikan Jokowi. Wishnutama mengaku tidak terbayangkan masuk dalam pemerintahan. Namun dia optimistis mampu menjalankan tugas yang diberikan Jokowi.
"Kita lihat saja apa sanggup atau tidak. Walaupun saya belum pernah ada dalam pemerintahan tapi yang utama kan adalah niat baiknya dulu. Semangatnya dulu. Yang penting optimis," kata Wishnutama.
Erick Thohir
Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir mengaku lebih banyak berdiskusi soal ekonomi saat bertemu dengan Presiden Jokowi. Dia enggan mengungkapkan pos menteri apa yang ditawarkan oleh presiden.
Bos Mahaka Group itu menyebut, proses yang terjadi saat ini adalah wawancara calon menteri. Erick mengaku bersedia jika diminta jadi menteri.
"Setelah beliau menginterview calon menteri, nanti akan beliau putuskan. Kalau memang (saya) dipercaya, tentu harus bersedia," ujarnya.
Diminta untuk menjadi salah satu menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf, Erick mengaku tidak mau bergembira. "Kalau saya melihatnya jabatan ini bukan merupakan suatu yang euforia, tapi amanah yang sangat-sangat berat untuk dijalankan. Apalagi beliau tidak sungkan-sungkan meminta semua menteri harus menandatangani pakta integritas," ujarnya.
"Ini bukan sebuah jabatan 'wah jadi menteri', justru ini merupakan suatu yang berat," imbuh Erick.
Soal pembahasan spesifik pos menteri yang ditawarkan, Erick menjawab, "Pembahasan lebih banyak di ekonomi," singkatnya tanpa merinci kementerian yang dimaksud.
Airlangga Hartarto
Salah satu yang dipanggil Jokowi adalah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Kedatangan Airlangga tak terpantau oleh awal media. Dia baru menemui awak media setelah bertemu dengan Jokowi. Kepada wartawan, mantan Menteri Perindustrian itu mengaku kembali ditunjuk oleh Jokowi menjadi menteri kabinet 2019-2024.
"Insya Allah (jadi menteri lagi), nanti diumumkan Rabu besok," ujar Airlangga kepada wartawan usai dipanggil Jokowi.
Jokowi akan mengumumkan jajaran kabinet periode kedua pemerintahannya pada Rabu 23 Oktober 2019. Kendati begitu, Airlangga tak menjelaskan posisinya di kabinet tetap menjadi Menteri Perindustrian atau berubah.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari sejumlah nama yang mendapat kepercayaan Prabowo untuk menjadi menteri, beberapa di antaranya adalah orang dekat Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTotal ada 16 menteri Jokowi dipanggil Prabowo untuk digadang-gadang masuk kabinet 2024-2029 mendatang.
Baca SelengkapnyaInformasi yang beredar ada tiga nama dari PDIP yang digadang masuk bursa kabinet.
Baca SelengkapnyaMenteri lama Jokowi terlihat menyambangi kediaman Prabowo Subianto, Senin 14 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden terpilih Prabowo Subianto memanggil para calon menterinya ke kediaman di Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10).
Baca SelengkapnyaNantinya pemerintahan akan diisi para ahli yang mempunyai keahlian di bidang tertentu.
Baca SelengkapnyaPrabowo memuji Presiden Jokowi yang dinilainya telah memilih orang-orang hebat sebagai menteri di kabinetnya.
Baca SelengkapnyaUsai disumpah, tiga menteri dan satu wakil menteri langsung menandatangani surat pelantikan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan, dirinya juga merupakan anggota HIPMI.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut, untuk nomenklatur kementerian juga sudah mulai disusun oleh Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo menjelaskan, tak semua partai koalisi menyodorkan nama-nama dari kalangan partai. Prabowo mengapresiasi hal itu.
Baca SelengkapnyaJokowi baru saja melantik 3 menteri dan 1 wakil menteri. Tak hanya itu, Jokowi juga menambah 3 badan baru di akhir masa jabatannya.
Baca Selengkapnya