Dipanggil Jokowi, Pimpinan KPK diminta segera garap kasus mangkrak
Merdeka.com - Kelima pimpinan KPK pagi ini dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantornya. Kelimanya yakni 3 Plt Johan Budi SP, Taufiqurrahman Ruki, Indriyanto Seno Adji, dan 2 pimpinan lainnya Adnan Pandu Praja serta Zulkarnain. Usai pertemuan sekitar 1 jam lebih itu, Johan Budi SP mengaku ditanyakan kekompakan pimpinan saat ini.
"Presiden menanyakan, setelah penunjukan KPK sementara, bagaimana kekompakan pimpinan KPK saat ini," ujar Johan saat jumpa pers di Ruang Credential di Istana Merdeka, Jumat (27/2).
Jokowi, kata Johan, juga bertanya terkait program-program KPK ke depannya termasuk soal penyelesaian kasus yang masih tertunda. "Kami sampaikan bahwa program yang kami susun sebelum ada hiruk pikuk maka harus cepat dilaksanakan, baik di penindakan maupun pencegahan itu sama," ujarnya.
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Kapan Jokowi melantik Ketua KPK sementara? Pelantikan ini dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/11).
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Johan juga menegaskan, tidak benar KPK lebih mengutamakan tindakan pencegahan daripada penindakan. Keduanya tetap akan dilakukan secara simultan dan bersinergi agar penyelesaian lebih cepat dan efektif.
"Tidak benar bahwa KPK kemudian utamakan pencegahan daripada penindakan. Keduanya dilakukan simultan dengan kecepatan sama. Dua-duanya harus sinergi jadi tidak berjalan sendiri-sendiri," tegasnya.
Johan menambahkan, Presiden Jokowi berpesan agar KPK fokus bekerja dalam pemberantasan korupsi. Dan juga mempercepat proses penyelesaian kasus-kasus yang sempat tertunda.
"Presiden juga sampaikan hal yang sama agar KPK juga fokus bekerja kembali seperti biasanya, yang kemudian juga mempercepat proses pemberantasan korupsi," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nawawi akan membicarakan kepada pimpinan KPK lain untuk memulihkan kepercayaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaJohan Budi meminta agar permasalahan itu disampaikan kepada Komisi III DPR RI sebagai mitra KPK.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kinerja KPK sudah sangat bagus. Sejumlah pejabat mulai ditangkap, melalui operasi tangkap tangan KPK.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi sudah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) soal Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) KPK.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga akan memastikan pembentukan dan penetapan Pansel KPK untuk memperkuat KPK
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo menjawab usulan agar pimpinan KPK dinonaktifkan di tengah kasus dugaan pemerasan Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR RI menggelar rapat kerja dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Selasa, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaKurnia berharap, apa yang menimpa KPK di era Firli Bahuri tidak terulang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terbuka untuk bertemu dengan siapa saja. Namun, Jokowi ingin menghormati KPK sebagai institusi yang independen.
Baca SelengkapnyaSepuluh orang tersebut dinyatakan lolos seleksi wawancara dan tes kesehatan jasmani rohani.
Baca SelengkapnyaMantan Ketua KPK Abraham Samad mendesak agar sejumlah kasus yang berhubungan dengan keluarga mantan Jokowi agar dapat segera diusut.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan tindak nepotisme.
Baca Selengkapnya