Diperas 4 Pelaku di Hotel, Gay Tewas Kena Serangan Jantung
Merdeka.com - Empat orang pelaku pemerasan berinisial RY (36), JP (27), HK (38), dan AS (28) diamankan pihak kepolisian Polres Metro Jakarta Pusat. Mereka diamankan usai ditemukan mayat berinisial SK di Hotel Studio One, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Heru Novianto mengatakan, kasus ini berawal dari ketika pelaku mencari korban yang merupakan gay lewat aplikasi Grinder. Dari aplikasi itu, didapatlah korban berinisial SK.
"Akhirnya korban (SK) berjanjian dengan salah satu pelaku yaitu AS untuk bertemu di hotel tersebut," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (2/2).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa residivis yang ditangkap? 'Kasus narkotika home industri ekstasi ini kita ungkap pada 8 Maret 2024 di apartemen Sentraland lantai 11 Jalan Boulevard Raya, Cengkareng, Jakarta Barat,' kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/3).
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Menurutnya, pelaku AS dan korban bertemu di kamar 708. Tak lama kemudian, rekan-rekan AS datang dan meminta korban memberikan sejumlah uang atau tindakannya akan memviralkan korban dan dilaporkan ke polisi. Sebab, saat itu korban telah menanggalkan pakaiannya.
Permintaan tersebut, lanjutnya, tak dituruti oleh korban hingga akhirnya para pelaku merampas telepon genggam korban dan membuat korban terserang penyakit jantung dan meninggal dunia. Korban pun akhirnya ditinggalkan begitu saja oleh para pelaku di dalam kamar.
"Mengingat gay ini adalah hal yang dilarang di masyarakat, korban ketakutan. Korban ini langsung ketakutan dan kejang-kejang akibat penyakit jantung," katanya.
Atas hal itu, polisi akhirnya berhasil menangkap seluruh para pelaku. Kini, para pelaku harus mendekam di balik jeruji besi atas perbuatannya dan diancam Pasal 365 KUHP, pencurian dan kekerasan dengan hukuman penjara di atas 7 tahun.
"Dalam penangkapan ini, kami menyita sejumlah barang bukti seperti enam handphone, sendal dan handphone yang dipakai tersangka. Kita juga meminta agar masyarakat lebih hati-hati dalam segala hal," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus penemuan empat mayat itu masih diselidiki polisi.
Baca Selengkapnyakorban dianiaya pelaku selama empat jam hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaHasil pengecekan diketahui identitas empat jasad tersebut dua pria berinisial EA dan JWA serta dua wanita berinisial JL dan AIL.
Baca SelengkapnyaHingga kini, total ada enam orang ditangkap, tiga di antaranya menyandang status sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyelidikan awal polisi diperkirakan empat mayat tersebut lompat dari lantai 22 apartemen.
Baca SelengkapnyaKasus ini terbongkar ketika pada Senin, (22/4) malam, FA dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kebayoran Baru.
Baca SelengkapnyaSebelum melakukan aksi yang bikin geger jagat maya itu, korban sempat beribadah di klenteng.
Baca SelengkapnyaPolisi memeriksa sosok perempuan yang keluar dari kamar hotel di Kemayoran, Jakarta Pusat dalam kematian seorang pria berinisial EM (54).
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, keempat korban merupakan anak dari P dan D.
Baca SelengkapnyaAM sebelumnya tewas usai mengalami luka tusuk pada tangan kanan dan pinggang kiri, setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaDini hari sekira pukul 02.50 WIB, datang seorang perempuan masuk ke kamar korban
Baca Selengkapnya