Dipercaya Dapat Menangkal Corona, Emak-emak Jadi Korban Pencabulan Dukun Abal-abal
Merdeka.com - Tujuh ibu-ibu warga Gebang, Kota Tangerang, menjadi korban pencabulan dukun palsu. Emak-emak tersebut menjadi korban pencabulan dukun abal-abal setelah mengaku bisa menyembuhkan pelbagai penyakit termasuk menangkal virus Corona.
Para korban kemudian melaporkan perbuatan pelaku ke Polsek Jatiuwung, Polres Metro Tangerang Kota. Polisi kini tengah memburu dukun palsu tersebut.
"Sudah ada 7 wanita yang melaporkan diri ke Polsek Jatiuwung, umumnya Ibu-ibu. Dia merasa dirugikan karena tindakan cabul si dukun," kata Kanit Reskrim Polsek Jatiuwung AKP Zazali dikonfirmasi Kamis (15/10).
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Apa yang dilakukan orang jahat? 'Manusia yang sibuk dengan kesalahan dan aib orang lain akan sulit untuk dapat memperbaiki dirinya.'
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
Kejahatan seksual itu, lanjut Zazali, bermula dari aksi penawaran sang dukun ke sejumlah warga Gebang. Terlapor menawarkan diri bisa mengobati berbagai macam penyakit.
"Termasuk yang saat ini ditakutkan, yakni Corona," ucap dia.
Dari informasi sementara, berdasarkan keterangan para korban, aksi cabul sang dukun itu dilakukan saat korban hendak dilakukan pengobatan dengan cara mandi dan dibaluri minyak.
"Jadi pengobatannya itu korban disuruh mandi dan saat mandi korban dibaluri minyak oleh orang ini. Saat pembaluran minyak itu korban melakukan pelecehan ke bagian payudara dan kemaluan korban," ujar dia.
Dalam setiap pengobatan, sang dukun tidak mematok tarif resmi. Para korban hanya diminta uang pengganti pembelian minyak untuk proses terapi.
"Dimintain uang juga sebagai upah pengobatan. Itu enggak tentu, ada Rp 50 ribu, 200 sampai Rp 500 ribu. Uang itu sebagai pengganti pembelian minyak," ujar dia.
Sampai saat ini polisi masih melakukan pencarian terhadap sang dukun, yang baru diketahui alamat tempat praktiknya. "Sementara itu keterangan selanjutnya kalau nanti dukun ini bisa kami amankan," tandas dia. (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria mengaku dukun di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, diringkus polisi karena diduga mencabuli seorang ibu muda. Dalam beraksi dia dibantu istrinya.
Baca SelengkapnyaAtas paksaan tersebut, menurut Ari, korban sempat menolak namun SO terus memaksa dengan alsan yang sama
Baca Selengkapnya"Katanya rumah korban banyak setan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPencabulan tersebut terjadi pada 25 Juni 2024 sekira pukul 22.00 WIB dengan modus pengobatan terhadap korban.
Baca SelengkapnyaPenipuan itu terjadi setelah korban dibujuk rayu pelaku dengan modus ingin mengusir setan.
Baca SelengkapnyaAN, dukun pengobatan alternatif sudah ditangkap dan dimintai keterangan
Baca SelengkapnyaBagian tubuh tersebut berupa kepala, potongan telapak tangan kanan dan kiri dan potongan telapak kaki kanan dan kiri.
Baca SelengkapnyaBahkan, ada juga makam yang dibuat seolah sangat tua dan kramat, dengan menambahkan bangunan serta kain kafan di batu nisan.
Baca SelengkapnyaDua pelaku Ali Alatas (42) dan Kodratullah (38) ditangkap dan ditahan di rutan Polsek Jelutung.
Baca SelengkapnyaKorban sendiri sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, sebelum akhirnya ditemukan jasadnya.
Baca SelengkapnyaPelaku mulai melakukan aksi liciknya dengan mengaku bisa menggandakan uang.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan bocah perempuan dalam karung di Bekasi ternyata bukan dukun.
Baca Selengkapnya