Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diperiksa, Eks Sekda Sumsel Sebut Masjid Sriwijaya Mangkrak Karena Asian Games

Diperiksa, Eks Sekda Sumsel Sebut Masjid Sriwijaya Mangkrak Karena Asian Games Eks Sekda Sumsel. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan kembali memeriksa sejumlah saksi terkait dugaan tindak pidana korupsi pembangunan Masjid Sriwijaya Palembang. Salah satu saksi menyebut mangkraknya pembangunan karena adanya Asian Games 2018.

Hal itu diungkap mantan Sekretaris Daerah Sumsel Mukti Sulaiman. Dia diperiksa penyidik untuk ketiga kali dalam empat hari terakhir, Kamis (4/2). Mukti menjelaskan, Masjid Sriwijaya dibangun dengan rencana anggaran Rp600 miliar. Pada 2015, dikucurkan dana sebesar Rp50 miliar dari APBD Sumsel dan Rp80 miliar pada 2017.

"Semuanya berasal dari APBD Sumsel, pembangunan mulai berjalan," ungkap Mukti.

Pada 2018, pembangunan masjid yang diproyeksikan termegah dan terbesar di Asia itu terhenti karena terkendala anggaran. Sebab, saat itu Pemprov Sumsel tengah fokus dalam menghadapi Asian Games, seperti pembebasan lahan venue perlintasan dayung di Jakabaring Sport City dan pembebasan lahan stasiun LRT.

"Mangkraknya karena anggaran saja. Karena Asian Games 2018 sudah terjadwal, tidak bisa ditunda dan ada skala prioritas lain seperti berobat dan sekolah gratis," terangnya.

Sejak mangkrak itu, dirinya tak lagi menjabat Sekda Sumsel, namun tetap sebagai Wakil Ketua Yayasan Wakaf Masjid Sriwijaya hingga sekarang. Dirinya tidak mengetahui secara detail terkait anggaran karena berada di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

"Untuk anggaran ada di BPKAD, tapi tetap saya bawa berkas yang diminta penyidik," kata dia.

Kasi Penkum Kejati Sumsel Khaidirman menjelaskan, pemeriksaan kali ini menghadirkan sejumlah saksi. Yakni mantan Kabiro Hukum Setda Sumsel yang berstatus calon wakil bupati Ogan Ilir Ardani, Ketua Umum Yayasan Wakaf Masjid Sriwijaya Zainal Barlian, panitia pembangunan bidang keuangan M Ryan Fahlevi, dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Isnaini Madani.

"Salah satu saksi ditunda diperiksa karena reaktif Covid-19, nanti kami jadwalkan kembali," ujarnya.

Khairdirman mengatakan, penyidik terus mendalami kasus ini untuk mengungkap keterlibatan seseorang dalam dugaan tindak pidana korupsi dan modus yang digunakan dalam penggunaan APBD Sumsel sebesar Rp130 miliar itu.

"Kami telah menyakini ada tindak pidana di dalamnya, makanya diperlukan pemeriksaan mendalam," pungkasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPRD DKI Usul JIS dan TIM Tak Dikelola Jakpro, Ini Alasannya
DPRD DKI Usul JIS dan TIM Tak Dikelola Jakpro, Ini Alasannya

Kalau dilanjutkan untuk pengelolaan, Jakpro akan sulit memberikan keuntungan bagi Pemprov DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Belum Pastikan Korupsi, Menpora Jelaskan Alasan Bareskrim Hingga Kejaksaan Turun Tangan Cek Venue PON Bermasalah
Belum Pastikan Korupsi, Menpora Jelaskan Alasan Bareskrim Hingga Kejaksaan Turun Tangan Cek Venue PON Bermasalah

Menpora akan langsung terbang ke Medan untuk mengecek kondisi venue-venue yang dipakai untuk PON pascaviral venue voli di media sosial.

Baca Selengkapnya
Polisi Dinarasikan Serbu Tempat Salat di Masjid Raya Sumbar, Kapolda: Itu Aula Pertemuan
Polisi Dinarasikan Serbu Tempat Salat di Masjid Raya Sumbar, Kapolda: Itu Aula Pertemuan

Lokasi yang dipakai oleh masyarakat untuk tidur tersebut bukanlah area suci untuk tempat salat, melainkan aula tempat pertemuan dan pelaksanaan kegiatan oleh pe

Baca Selengkapnya
Rusun Nagrak Disiapkan untuk Warga Kampung Bayam Terdampak Pembangunan JIS
Rusun Nagrak Disiapkan untuk Warga Kampung Bayam Terdampak Pembangunan JIS

Rusun Nagrak lebih layak untuk ditinggali warga Kampung Bayam. Maka dari itu, ia berharap warga bisa datang segera menghuni rusun tersebut.

Baca Selengkapnya
Sudirman Said: Apakah karena JIS yang Bangun Anies Lantas Dipermasalahkan?
Sudirman Said: Apakah karena JIS yang Bangun Anies Lantas Dipermasalahkan?

Renovasi JIS membuat kubu Anies bersuara. Mereka menilai pemerintah selalu mencari kesalahan Anies.

Baca Selengkapnya
Edy Rahmayadi Desak Pemerintah Pusat Beri Kepastian Anggaran PON XXI 2024: Itu Sangat Penting
Edy Rahmayadi Desak Pemerintah Pusat Beri Kepastian Anggaran PON XXI 2024: Itu Sangat Penting

Gubernur Edy juga telah menyampaikan hal serupa saat bertemu Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo di Medan pada Jumat (4/8) malam.

Baca Selengkapnya
Apa Kabar Pengusutan Dugaan Penyelewengan Dana PON XXI Aceh-Sumut, Ini kata Kapolri
Apa Kabar Pengusutan Dugaan Penyelewengan Dana PON XXI Aceh-Sumut, Ini kata Kapolri

Polri mengirim tim dari satuan tugas yang terdiri dari Polda Aceh dan Sumut untuk mengusut sederet permasalahan saat penyelenggaraan PON XXI.

Baca Selengkapnya
Pramono Anung Pilih Benahi JIS Ketimbang Bangun Venue Baru, Begini Alasannya
Pramono Anung Pilih Benahi JIS Ketimbang Bangun Venue Baru, Begini Alasannya

Karena itu, dia menilai lebih baik memperbaiki transportasi menuju ke area JIS.

Baca Selengkapnya
Ditinggal Gibran Maju Cawapres, Ini Proyek yang Belum Kelar di Solo
Ditinggal Gibran Maju Cawapres, Ini Proyek yang Belum Kelar di Solo

Hampir semua proyek itu menggunakan anggaran pemerintah pusat, hibah asing, BUMN, dan swasta.

Baca Selengkapnya
Persiapan Piala Dunia U-17, Menteri Basuki: Tiga Stadion Sudah Oke, PR JIS Rumput Belum Dijahit
Persiapan Piala Dunia U-17, Menteri Basuki: Tiga Stadion Sudah Oke, PR JIS Rumput Belum Dijahit

Masih ada sejumlah pekerjaan di JIS yang harus dilakukan. Di antaranya penjahitan rumput JIS

Baca Selengkapnya
Legislator DKI Minta Renovasi JIS Tak Dipolitisir: Kawal Niat Baik, Enggak Perlu Nyinyir
Legislator DKI Minta Renovasi JIS Tak Dipolitisir: Kawal Niat Baik, Enggak Perlu Nyinyir

Stadion JIS bakal direnovasi di beberapa sisi, yakni rumput, pintu tiket serta jalur terintegrasi.

Baca Selengkapnya
Stadion Utama Sumut Ditutup Usai PON 2024, Menteri PUPR: Kita Sempurnakan Lagi
Stadion Utama Sumut Ditutup Usai PON 2024, Menteri PUPR: Kita Sempurnakan Lagi

Basuki menyampaikan bahwa penutupan Stadion Utama Sumut seusai PON 2024, agar penyelesaian pengerjaan bangunan hingga jalan dapat dilakukan dengan maksimal.

Baca Selengkapnya