Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diperiksa KPK, Anas bawa data dana kampanye SBY di Pilpres 2009

Diperiksa KPK, Anas bawa data dana kampanye SBY di Pilpres 2009 Anas diperiksa KPK. ©2014 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Anas Urbaningrum serius membuktikan ucapannya kepada KPK soal adanya dana siluman pada Kampanye SBY di Pilpres 2009. Anas menduga dana siluman tersebut terkait kasus korupsi bailout Bank Century.

Pemeriksaan hari ini, Anas mengaku membawa bukti terkait laporan penerimaan dan penggunaan dana kampanye Pemilu 2009 atas pasangan Capres-cawapres SBY - Boediono. Menurut Anas, dalam hasil audit itu terdapat banyak kejanggalan.

"Nih dia. Ini saya terima kira-kira 10 bulan lalu. Setelah saya pelajari informasi dari orang yang mengirim itu ternyata benar bahwa ada kejanggalan," ujar Anas kepada wartawan sebelum diperiksa di KPK, Jumat (28/3).

Anas mengatakan ada hal aneh dalam audit tersebut yang layak diselidiki oleh KPK. Kata Anas, daftar nama penyumbang korporasi dan perseorangan yang tertulis, ternyata tidak menyumbang.

"Justru karena itu berarti ada yang menyumbang tetapi namanya tidak ada di situ. Kalau ada sumber dana yang lain terkait dengan dana kampanye pilpres 2009 ini," ujar Anas.

Mantan anggota DPR itu berharap, KPK mendalami laporannya, termasuk apakah ada kaitannya dengan kasus Bank Century. Saat ini, KPK juga tengah mengusut kasus korupsi Bank Century.

"Itulah yang saya sebut layak diselidiki oleh KPK. Bukan tugas saya dong.. Termasuk apakah ada kaitannya dengan kasus Bank Century apa tidak. Itu tugas KPK untuk menyelidiki," ungkapnya.

Sebelumnya, melalui pengacaranya, Firman Wijaya mengatakan adanya duit bailout Bank Century buat dana kampanye salah satu capres Pemilu 2009. Firman mengatakan, ada banyak aliran dana yang masuk saat itu, termasuk kemungkinan dari nasabah Century.

"Mungkin indikasi-indikasinya dari nama-nama yang disebut ada kaitannya misalnya dengan Century," sebutnya.

Sementara itu, Juru Bicara KPK Johan Budi SP membenarkan adanya keterangan Anas terkait dana kampanye Pilpres 2009 ini.

"Soal data itu tadi saya tanya ke penyidiknya setelah selesai pemeriksaan, seperti biasa penyidik tanya apa ada informasi yang ingin disampaikan, Anas menjelaskan ada data soal dana kampanye," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi SP, Selasa (25/3) lalu.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pimpinan KPK Alexander Marwata Jawab Ancaman Somasi NasDem
Pimpinan KPK Alexander Marwata Jawab Ancaman Somasi NasDem

NasDem mengancam somasi Alexander Marwata buntut temuan aliran dana korupsi Syahrul Yasin Limpo ke partainya.

Baca Selengkapnya
Ada Cek Rp2 T di Rumdin Syahrul Yasin Limpo saat Digeledah KPK, Novel Baswedan: Saya Khawatir Itu Framing Saja
Ada Cek Rp2 T di Rumdin Syahrul Yasin Limpo saat Digeledah KPK, Novel Baswedan: Saya Khawatir Itu Framing Saja

"Saya cuma khawatir bila ternyata itu tidak ada uangnya, tetapi KPK mau buat framing saja," kata Novel.

Baca Selengkapnya
NasDem Akui Terima Uang dari Syahrul Yasin Limpo Sebesar Rp20 Juta
NasDem Akui Terima Uang dari Syahrul Yasin Limpo Sebesar Rp20 Juta

NasDem mengaku tidak mengetahui asal usul uang dari Syahrul Yasin Limpo tersebut.

Baca Selengkapnya
Soal Rp850 Juta ke NasDem, Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni di Sidang SYL
Soal Rp850 Juta ke NasDem, Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni di Sidang SYL

SYL didakwa melakukan pemerasan serta menerima gratifikasi dengan jumlah keseluruhan Rp44,5 miliar.

Baca Selengkapnya
KPK Bakal Panggil NasDem Terkait Dugaan Terima Miliaran dari SYL
KPK Bakal Panggil NasDem Terkait Dugaan Terima Miliaran dari SYL

Pihak partai diharapkan dapat kooperatif untuk pengusutan tersebut. Sebagaimana dalam komitmennya untuk membangun politik yang bersih.

Baca Selengkapnya
Ada Cek Rp2 Triliun di Rumah Dinas SYL saat Penggeledahan KPK
Ada Cek Rp2 Triliun di Rumah Dinas SYL saat Penggeledahan KPK

SYL memerintahkan bawahannya untuk melakukan penarikan dari eselon 1 dan eselon 2 dalam bentuk uang tunai, transfer bank hingga pemberian barang dan jasa.

Baca Selengkapnya
Usut Aliran Uang Miliaran Rupiah dari SYL, KPK Buka Peluang Periksa Pengurus Nasdem
Usut Aliran Uang Miliaran Rupiah dari SYL, KPK Buka Peluang Periksa Pengurus Nasdem

KPK membuka peluang memeriksa pengurus DPP Partai Nasdem untuk menelusuri aliran uang terkait dugaan korupsi di lingkungan Kementan.

Baca Selengkapnya
Sahroni Kembalikan Rp860 Juta dari SYL untuk NasDem ke KPK: Saya Baru Tahu Asal Uang dari Hasil Tidak Tepat
Sahroni Kembalikan Rp860 Juta dari SYL untuk NasDem ke KPK: Saya Baru Tahu Asal Uang dari Hasil Tidak Tepat

Hal itu disampaikan Sahroni kepada majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PPATK Sebut Temuan KPK soal Cek Rp2 Triliun di Rumah SYL Ternyata Palsu
VIDEO: PPATK Sebut Temuan KPK soal Cek Rp2 Triliun di Rumah SYL Ternyata Palsu

Kepala PPATK Ivan menegaskan telah menelusuri kebenaran cek tersebut.

Baca Selengkapnya
PPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol, TKN Prabowo: Yang Berhak Mengusut Itu Penegak Hukum
PPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol, TKN Prabowo: Yang Berhak Mengusut Itu Penegak Hukum

Diduga transaksi keuangan itu untuk kepentingan penggalangan suara.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Fakta Persidangan, SYL Serahkan Rp850 Duit Hasil Memalak di Kementan ke NasDem
VIDEO: Fakta Persidangan, SYL Serahkan Rp850 Duit Hasil Memalak di Kementan ke NasDem

Uang itu disebut-sebut untuk keperluan pendaftaran bakal calon legislatif

Baca Selengkapnya
NasDem Ancam Somasi Pimpinan KPK Buntut Temuan Aliran Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo
NasDem Ancam Somasi Pimpinan KPK Buntut Temuan Aliran Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo

Sahroni menyampaikan, NasDem tidak pernah memerintahkan SYL untuk korupsi. NasDem juga tak pernah meminta SYL menyetor hasil korupsi yang dilakukannya.

Baca Selengkapnya