Diperiksa KPK, Anas mengaku diberondong banyak pertanyaan
Merdeka.com - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum selesai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurutnya, pemeriksaan kali ini dirinya ditanya mengenai hubungannya denga Andi Mallarangeng, Machfud Suroso, dan Agus Martowardojo.
"Banyak hal ditanya. Kenal Andi Mallarangeng, kenal Machfud Suroso, kenal Agus Marto dan kenal yang lain-lain. Yang tidak kenal, saya jawab tidak kenal" kata Anas di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (28/2).
Anas menambahkan, penyidik juga mempertanyakan tentang mobil Toyota Harrier yang diduga sebagai gratifikasi dari PT Adhi Karya, kontraktor proyek Hambalang. "Tentu saya jelaskan bagaimana secara detail proses pembelian Harrier itu sampai dijual dan seterusnya," ujar Anas.
-
Bagaimana rencana Anas Urbaningrum untuk bernostalgia? “Ya yang penting makan bakso Sukowati dulu nanti, nostalgia nikmatnya bakso Sukowati,“
-
Kenapa Hanan diperiksa KPK? Dia hadir diperiksa terkait kasus tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Apa kesulitan yang dialami Anang Hermansyah? Setelah berpisah dengan Krisdayanti, Anang Hermansyah mengalami masa sulit. Bersama anak-anaknya, ia tinggal di ruko dan memulai hidup dari awal. Keadaan ini terpaksa karena tidak ada tempat tinggal lain dan uang yang tersisa juga sedikit.
-
Bagaimana Anas Urbaningrum menilai proses pencapresan saat ini? “Kan belum ada yang betul-betul jadi, semuanya masih berproses. Bacapres A misalnya masih berproses koalisinnya, Bacapres B juga masih berproses, Bacapres C juga begitu,“ terang Anas.
-
Apa yang menurut Anas Urbaningrum tentang penjegalan capres? “Menurut saya tidak ada satu pun capres atau bacapres yang dijegal. Menurut saya artinya dijegal dengan cara yang tidak lazim, menurut saya tidak ada,“ kata Anas di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (15/7/2023).
-
Mengapa Anas Urbaningrum menilai tudingan penjegalan capres tidak tepat? “Kalau terjegal karena tidak mampu melahirkan koalisi yang cukup, bukan penjegalan namanya,“ ucap Anas.
Selain itu, Anas bahkan dikorek soal Kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010 lalu. Namun, kali ini dia menambahkan beberapa hal. "Saya tambahkan penjelasan bagaimana struktur organisasi berdasarkan hasil kongres," ujar Anas.
Terkait Kongres Demokrat, dirinya mengaku menjelaskan posisi dalam setiap struktur organisasi saat itu. Tetapi, kekuasaan tertinggi ada di tangan Majelis Tinggi Partai Demokrat saat itu. "Ketua majelis tinggi adalah SBY," tegasnya.
Untuk pemeriksaan hari ini, Suami Athiyyah Laila itu, mengeluhkan diberondong banyak pertanyaan oleh penyidik. Bahkan, ke depannya dia bakal terus ditelisik oleh lembaga antirasuah tersebut.
"Banyak hal saya jawab. Masih ada nanti kelanjutan pemeriksaan berikutnya," terangnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keterlibatan Kusnadi berawal dari pemeriksaan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai saksi dalam kasus pencarian buron Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaJonas langsung disambut meriah oleh keluarga dan pendukungnya di pintu pagar gedung Kejati NTT
Baca SelengkapnyaDugaan pelanggaran penyidik KPK itu dilaporan asisten Hasto PDIP ke Dewas KPK dan Komnas HAM.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memenuhi panggilan ketiga KPK.
Baca SelengkapnyaPolda Jawa Tengah membenarkan informasi keberangkatan Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menuju Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Hasto diperlakukan hingga mengalami kedinginan layaknya pemeriksaan terduga teroris
Baca SelengkapnyaAnsar sudah diperiksa oleh penyidik terkait kasus tersebut di Mapolda Kepri, Sabtu (16/12/2023).
Baca SelengkapnyaSaat Hasto diperiksa, Kusnadi dipanggil penyidik KPK untuk memenuhi panggilan Hasto.
Baca SelengkapnyaKPK menggeledah Rumah Dinas (Rumdin) Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.
Baca SelengkapnyaAirlangga diperiksa 12 jam untuk menjawab 46 pertanyaan penyidik Kejagung atas kasus Mafia Minyak Goreng.
Baca SelengkapnyaHasto sebelumnya diperiksa KPK sebagai saksi KPK terkait kasus dugaan korupsi DJKA Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Baca SelengkapnyaSebelumnya, penyidik memeriksa Hasto terkait dengan kasus Harun Masiku.
Baca Selengkapnya