Diperiksa polisi atas kasus lama, Sandiaga sebut berbau politik
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Uno memenuhi panggilan Polsek Tanah Abang sebagai saksi atas kasus pencemaran nama baik. Kasus itu dilaporkan oleh Dini Indrawati Septiani pada 2013 dengan terlapor E dan S.
Sandiaga melihat, kasus ini ditunggangi elit politik. Lawan politiknya memanfaatkan kasus ini untuk menekan Sandiaga.
"(Tekanan) lebih ke arah media sosial dan pihak-pihak yang mungkin ingin kasus ini termanfaatkan oleh situasi politik saat ini," ujarnya ketika selesai memberikan keterangan sebagai saksi di Polsek Metro Tanah Abang, Jumat (17/3).
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Mengapa Sandra Dewi diperiksa? 'Pemeriksaan tersebut dilakukan dalam rangka menindaklanjuti kegiatan pemblokiran beberapa rekening,' kata Kapuspenkum Ketut.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kenapa asisten pribadi Sandra Dewi diperiksa? 'Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,' tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangannya, Selasa (28/5).
Selama pemeriksaan Sandiaga mengaku dicecar delapan pertanyaan oleh penyidik. Sandiaga sama sekali tidak mengerti duduk permasalahan kasus pencemaran nama baik yang dimaksud. Saat kasus itu terjadi, Sandiaga mengaku tidak ada di tempat kejadian.
"Saya tidak mengerti karena itu kasus hukum, tapi pada saat kejadian tersebut, saya memang tidak ada di sana," ucapnya.
Sandiaga tidak menjelaskan secara detil persoalan yang membuatnya harus berurusan dengan polisi. Dia justru mengapresiasi Polsek Metro Tanah Abang mengusut kasus tersebut.
"Saya ingin apresiasi Pak Mus (Kompol Mustakim Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang) dan jajarannya semua," ungkap Sandiaga.
Menurut Sandi, penyidik polsek Metro Tanah Abang bekerja profesional dan teliti menanggapi laporan masyarakat. "Terutama laporan dari medsos," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, seorang wanita bernama Dini Indrawati Septiani melaporkan tersangka E dan S atas dugaan pencemaran nama baik ke Polsek Metro Tanah Abang. Kasusnya ditangani kepolisian dengan nomor laporan polisi 1616/K/XI/2013/POLRES JP tertanggal 7 November 2013. Sandiaga diketahui dimintai keterangan sebagai saksi terhadap laporan tersebut.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amnesty International Indonesia (AII) meminta Polresta Tangerang tidak memproses laporan terhadap Said Didu.
Baca SelengkapnyaNikita sebagai saksi terkait dengan laporan Isa Zega yang melaporkan Shandy Purnamasari atas dugaan unggahan fitnah.
Baca SelengkapnyaRocky Gerung diperiksa terkait kasus dugaan tindak pidana ujaran kebencian.
Baca SelengkapnyaAirlangga diperiksa selama 12 jam. Pada pemeriksaan itu, ada 46 pertanyaan yang ditanyakan penyidik Kejagung.
Baca SelengkapnyaPengacara Rocky Gerung memastikan kliennya hadir dalam pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaKeterlibatan Kusnadi berawal dari pemeriksaan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai saksi dalam kasus pencarian buron Harun Masiku.
Baca Selengkapnya