Diperiksa polisi, pria diduga penculik anak di Pondok Aren ngomong ngelantur
Merdeka.com - Petugas Polsek Pondok Aren mengaku kesulitan memeriksa pria diduga pelaku penculikan anak di Pondok Kacang Prima, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Pria itu ditangkap pada Jumat (12/10) kemarin. Pria yang mengaku memiliki nama Andi Saputra (17) itu, diakui polisi menjawab pertanyaan polisi berubah-ubah.
"Kami masih periksa, karena diajak bicaranya masih ngelantur," kata Kapolsek Pondok Aren Kompol Yudho Huntoro, Sabtu (13/10).
Pihaknya menerangkan, peristiwa diduga penculikan anak itu terjadi di kawasan permukiman warga, di area rumah kontrakan yang berada di Pondok Kacang Prima, Gg H. Drasid RT003/05 Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang diduga ditangkap paksa? Ketua Kelompok Tani Kampung Susun Bayam (KSB) Furqan diduga ditangkap paksa Polres Jakarta Utara jelang buka puasa pada Selasa, 2 April 2024.
-
Bagaimana polisi membantu pria tersebut? Setelah makan, Polisi tersebut memberikan sejumlah uang dan sembako kepada pemuda itu untuk ongkos naik kendaraan umum dan bekal selama di rumah.
Diterangkan Yudho, peristiwa diduga penculikan itu, bermula saat orangtua anak Syarifudin melihat anaknya D, keluar rumah. Sesaat kemudian, anaknya itu digendong oleh diduga pelaku, yang belakangan diketahui bertingkah seperti orang stress.
"Oleh orangtuanya, anak yang digendong diduga penculik diambil kembali. Ketika ditanyai orangtuanya, diduga penculik ini menjawab hendak mencari sepeda motornya, kemudian dia berjalan santai meningalkan tempat itu, tanpa rasa bersalah," ucap Kapolsek.
Selanjutnya, oleh Syarifudin (orangtua anak) lelaki tak dikenal itu ditemuinya, sedang berada di pangkalan ojek dekat rumahnya, kemudian dihampiri kembali oleh Syarifudin beserta warga lain.
"Ketika ditanya-tanyai warga, juga jawabannya ngelantur, akhirnya oleh petugas, yang bersangkutan dibawa ke Mapolsek," terang dia.
Yudho belum dapat memastikan, apakah diduga penculik ini dalam keadaan tidak normal.
"Kami masih periksa, akan kami tes urin juga," ucap Yudho.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologis tersangka serta menggali motif melakukan tindakan keji tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi Periksa Pacar Tamara Pembunuh Dante dengan Alat Tes Kebohongan
Baca SelengkapnyaSadisnya Ayah di Tangerang Aniaya Anak Sambung hingga Tewas
Baca SelengkapnyaSelama melarikan diri, Yandi rupanya sempat berupaya mengganti identitas dan kerap berpindah-pindah tempat. Upaya itu dilakukan untuk lepas dari kejaran polisi.
Baca SelengkapnyaBocah perempuan tersebut bahkan sempat dikalungi pisau di leher oleh ayah kandungnya.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku resah dengan kejadian tersebut, terlebih pelaku melakukan pembunuhan terhadap anak kandungnya yang masih balita.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan tahanan di Sidrap itu melibatkan dua orang polisi yakni Brigpol AA dan AKBP S
Baca SelengkapnyaTersangka penyanderaan merupakan ayah dari bocah perempuan tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku melihat korban bermain bersama temannya. Kemudian mendekat dengan modus bertanya alamat. Saat itu korban dibawa pergi.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga melakukan pelecehan seksual terhadap putri tirinya selama 4 tahun.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela membenarkan adanya kejadian penyanderaan bocah itu. Kepolisian menyebut pelaku merupakan ayah korban sendiri.
Baca SelengkapnyaPelaku telah diamankan di Polres Jakarta Selatan untuk diperiksa lebih lanjut.
Baca Selengkapnya