Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diperiksa polisi soal Saracen, Riandini ngaku tak kenal Jasriadi

Diperiksa polisi soal Saracen, Riandini ngaku tak kenal Jasriadi Grup Facebook Saracen. ©Facebook/Saracen Team

Merdeka.com - Kuasa Hukum Bendahara Tamasya Al Maidah Riandini yaitu Agustiar mengaku, jika kliennya tidak mempunyai hubungan dengan kelompok jaringan ujaran kebencian dan Konten SARA, Saracen. Dan saat diperiksa, Riandini melalui kuasa hukumnya itu hanya ditanya sekitar 20 pertanyaan.

"Pertanyaan enggak banyak tidak sampai 20. Yang jelas dari keterangannya dapat diketahui, Dini sama sekali tidak tahu menahu dengan apa yang disebut Saracen atau apa," ujar Agustiar di gedung Siber Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Kamis (5/10).

Dari sekitar 20 pertanyaan yang ditanyakan oleh penyidik, salah satunya itu ditanyakan seputar hubungan antara Riandini dengan Ketua Saracen yaitu Jasriadi.

"Antara lain, kenal atau tidak yang namanya Saracen, Jasriadi. Klien kami mengatakan tidak mengenal, tidak tahu, dan paling pas di ILC aja, enggak lebih dari itu," ujarnya.

Selain itu, Agustiar mengklaim, kliennya mengetahui Saracen lewat pemberitaan media massa.

"Dia tidak mengetahui sama sekali, hanya berita-berita di media itu. Tidak sama sekali. Dia tidak memesan iklan sama sekali, dia tidak. Intinya klien kami tidak berkaitan sama sekali dengan Saracen," klaimnya.

Terkait dengan adanya aliran dana kepada Saracen, kliennya itu mengaku jika tak ada aliran dana sama sekali, terutama ke Saracen yang dia mengaku kenal Saracen hanya dari berita di media.

"Tidak ada sama sekali. Tanyakan saja sama kakaknya. Karena dari pihak klien kami," tandasnya.

Sementara itu, kuasa hukum Dwiyani yaitu Burhanudin mengatakan, jika kliennya itu diperiksa karena mempunyai kaitan dengan ketua kelompok Saracen.

"Masih sama dengan yang tadi berkaitan dengan tersangka Jasriadi, karna ada permintaan untuk memviralkan dan ada aliran uang sebesar Rp 1 juta disana," kata Burhanudin.

Permintaan yang diinginkan oleh Dwiyani terhadap Jasriadi yaitu untuk memviralkan suatu kejadian atau peristiwa seperti soal Tamasya Al Maidah. Hal itu dilakukan pada Pilkada 2017 lalu.

"Permintaan dari saksi Dwiyani ini untuk memviralkan tentang Tamasya Al Maidah. Pengumuman tentang adanya acara Tamasya Al Maidah, yang berkaitan dengan saksi-saksi Pilkada, berkaitan dengan Pilkada DKI kemarin 2017," ujarnya.

Postingan yang ingin diviralkan itu, ternyata meminta kepada masyarakat untuk menjadi saksi di setiap Tempat Pemilihan Suara (TPS) dekat rumah masing-masing. Dan uang untuk memviralkan postingan itu, Dwiyani memberikan kepada Retno bendahara Saracen.

"Undangan untuk mengajak masyarakat jadi saksi di TPS. Dan uang itu ibu Dwiyani sendiri yang kasih kepada Retno, bukan kepada Jasriadi. Tapi ibu Dwiyani kenal sama Retno, mereka hanya berkomunikasi lewat media sosial aja," tandasnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kepala BP2MI Mengaku Beberkan Bos Judi Online Inisial T, Polri Jawab Belum Dapat Nama
Kepala BP2MI Mengaku Beberkan Bos Judi Online Inisial T, Polri Jawab Belum Dapat Nama

Bareskrim Polri telah melakukan klarifikasi terhadap Kepala BP2MI Benny Rhamdani terkait sosok bandar judi online alias judol berinsial T.

Baca Selengkapnya
Ahmad Sahroni Duga Ada Persekongkolan di PN Surabaya Terkait Suap Ronald Tannur
Ahmad Sahroni Duga Ada Persekongkolan di PN Surabaya Terkait Suap Ronald Tannur

Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar, Rabu (6/11), menyebut pendalaman penyidik lantaran sosok R disebut sempat bertemu dengan tersangka Lisa Rahmat

Baca Selengkapnya
Megawati Tanya Hasto Kembali Diperiksa KPK: Dicari Apalagi, Ditarget Mulu
Megawati Tanya Hasto Kembali Diperiksa KPK: Dicari Apalagi, Ditarget Mulu

Hasto sebelumnya diperiksa KPK sebagai saksi KPK terkait kasus dugaan korupsi DJKA Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Baca Selengkapnya
Jaksa Cecar Kakak Soal Pernikahan Siri Gazalba Saleh dengan Wadir RSUD Pasar Minggu, Begini Pengakuannya
Jaksa Cecar Kakak Soal Pernikahan Siri Gazalba Saleh dengan Wadir RSUD Pasar Minggu, Begini Pengakuannya

Hal itu ditanyakan jaksa ketika Bahdar Saleh dihadirkan sebagai saksi dalam perkara TPPU Gazalba Saleh di Pengadilan Negeri Tipikor.

Baca Selengkapnya
Para Terpidana Kasus Vina Diperiksa sampai Tengah Malam, Semua Tegas Bantah Terlibat
Para Terpidana Kasus Vina Diperiksa sampai Tengah Malam, Semua Tegas Bantah Terlibat

Pemeriksaan berlangsung pada Senin (5/8) pagi hingga tengah malam. Selama proses pemeriksaan, para terpidana didampingi kuasa hukumnya.

Baca Selengkapnya