Diperiksa Pomal, Penganiaya Pengemudi Ojek Online di Pamulang TNI AL Berpangkat Mayor
Merdeka.com - Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) memeriksa seorang perwira TNI AL setelah diduga menganiaya pengemudi ojek online dan anaknya di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, Minggu (9/1). Perwira berpangkat mayor tersebut kini masih menjalani pemeriksaan di Pomal Lantamal 3 Jakarta.
"Jadi benar ada anggota TNI AL yang melaksanakan pemukulan. Sekarang sedang dilakukan penyidikan di Pomal Lantamal 3," kata Kepala Subdis Penum Dispenal, Kolonel Widyo Sasongko dikonfirmasi, Senin (10/1).
Terduga pelaku berdinas di Markas Besar TNI AL (Mabesal). Menurut dia, Kasal Laksamama Yudo Margono menegaskan bakal memberikan sanksi tegas bagi prajurit terbukti melakukan pelanggaran.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Apa yang dilakukan TNI-Polri di Pemalang? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
-
Apa yang dilakukan TNI di kantor polisi? Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak. Mereka datang bukan tanpa tujuan. Prajurit TNI mengincar salah satu sosok pimpinan tertinggi di kantor Polisi tersebut, yaitu Kapolres Tuban, AKBP Suryono. Para prajurit TNI itu datang bukan dengan maksud buruk, sebaliknya, mereka datang dengan perasaan riang gembira. Membawa sebuah banner ucapan yang dibuat khusus untuk merayakan hari bahagia para anggota Polri.
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Apa yang dilakukan polwan? Polisi wanita atau yang biasa disingkat polwan adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan. Menjadi aparat penegak hukum artinya Anda akan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menumpas tindak kejahatan.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
"Benar Mayor, kronologis itu di Pomal Lantamal 3 sedang didalami permasalahannya, tapi perintah bapak Kasal, tidak ada prajurit yang bisa lolos dari jerat hukum," tegas dia.
Kapolsek Pamulang Kompol Sujarwo membenarkan bahwa terlapor anggota TNI AL itu sudah dijemput Polisi Militer Angkatan Laut dari Mapolsek Pamulang pada Minggu malam kemarin.
"Kejadian kesalahpahaman antar pengemudi ojek, tapi sudah ada langkah-langkah kedua belah pihak. Tapi tidak bisa selesai, karena terlapor TNI AL maka dijemput POM AL," kata Sujarwo.
Sebelumnya diberitakan, Ratusan pengemudi ojek daring mendatangi Mapolsek Pamulang, Polres Tangerang Selatan. Mereka menuntut keadilan terkait penganiayaan yang diduga dilakukan seorang aparat terhadap pengemudi ojek daring berinisial Pur dan anaknya, Minggu (9/1).
Saksi mata, Az, yang juga bekerja sebagai pengemudi ojek daring mengaku menyaksikan dugaan penganiayaan yang menyebabkan teman seprofesi dan anaknya itu luka-luka.
"Untuk kronologi pas saya di belakangnya Pak Pur yang terkena pukul itu. Saat saya berada di belakangnya, sopir mobil itu turun langsung pas di sebelah saya. Tahu-tahu datangi Pak Pur dan langsung ditonjok," kata Az dalam rekaman suara yang diterima wartawan, Senin (10/1).
Dia mengaku tidak mengetahui persis penyebab penganiayaan terhadap rekan ojol itu dilakukan di Jalan Mujahir, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Minggu sekitar pukul 17.30 WIB.
"Karena tatapan-tatapan doang, emosi orangnya baru turun dia mukul dua kali. Anaknya mau misahin, dipukul juga," ucap dia.
Az juga mengaku sama sekali tidak mengenal sosok Pur, yang menjadi korban penganiayaan itu. Saat kejadian, Az mengaku mendapat order mengantar dari Bintaro ke wilayah Pamulang dan melintasi TKP.
"Sebenarnya juga saya tidak kenal (Pak Pur), cuma kebetulan lagi lewat saja. Saya mengantar dari Bintaro ke sini. Bapaknya luka dahi, anaknya pelipis. Pemukul satu orang. Dia bawa mobil Grand Livina. Saya jaraknya 5 meter. Saya melerai juga," ucapnya.
Sementara itu hingga berita ini tayang, pihak Polsek Pamulang belum memberikan keterangan atas kejadian itu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota TNI di Purwokerto Aniaya Anak Pejabat Pangkalpinang Tetap Diproses, Empat Saksi Diperiksa
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di pos security terminal penumpang Pelabuhan Tenau.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaTotal, dua orang saksi dimintai keterangan terkait kasus ini, termasuk terlapor.
Baca SelengkapnyaPerwira menengah polisi itu dicopot dari jabatan Kasubdit Gakkum Dirlantas Polda Maluku akibat memukul driver taksi online.
Baca SelengkapnyaPolisi langsung menjebloskan sopir fortuner ugal-ugalan ke penjara
Baca SelengkapnyaViral aksi pemukulan di jalan oleh pria yang ngaku-ngaku sebagai anggota Kopassus.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini
Baca SelengkapnyaPaspampres Diduga Culik dan Aniaya Warga Aceh hingga Tewas
Baca Selengkapnyapolisi menetapkan pengemudi mobil Toyota Fortuner Pierre W.G Abraham alias PWGA (53)
Baca SelengkapnyaPelaku yang sebelumnya gagah dan lantang mengaku adik jenderal TNI ketika bersenggolan dengan pengendara mobil di Tol Jakarta-Cikampek kini hanya tertunduk lesu
Baca Selengkapnya