Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diperiksa Soal Kasus Tawuran, Siswa SMK Mengaku Diintimidasi Penyidik Polres Karawang

Diperiksa Soal Kasus Tawuran, Siswa SMK Mengaku Diintimidasi Penyidik Polres Karawang Siswa SMK Jadi Korban Intimidasi Penyidik Unit PPA Polres Karawang. ©2019 Merdeka.com/Bram Salam

Merdeka.com - IK (18), siswa SMK Nurul Ansor Jayakerta, Karawang, mengaku menjadi korban intimidasi pihak penyidik Unit Pelayanan dan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Karawang. Dugaan intimidasi itu dialami IK saat diperiksa mengenai keterlibatannya dalam aksi tawuran antar sekolah.

Kuasa Hukum dari Klinik Bantuan Hukum Kang Jimmy, Hendra Priatna, menjelaskan IK saat itu diperiksa sebagai saksi bersama 4 orang temannya.

"Dia itu dipanggil dan diperiksa sebagai saksi dalam tawuran antar sekolah," kata Hendra, Kamis (21/2).

Dia mengatakan, kliennya diminta keterangan penyidik dengan cara dibentak-bentak dan ditakuti untuk mengaku. Selain itu, IK juga mendapat tindak kekerasan dengan ditampar menggunakan buku dan sandal atau dalam istilah lain dipersekusi oleh penyidik PPA Polres Karawang berinisal F.

"Klien dipaksa mengaku membawa senjata tajam. Padahal tugas Unit PPA memberikan pelayanan, dalam bentuk perlindungan terhadap perempuan dan anak yang menjadi korban kejahatan dan penegakan hukum terhadap pelakunya, bukan diintimidasi," katanya.

Hendra menjelaskan seharusnya penyidik dalam meminta keterangan tidak seharusnya melakukan hal tersebut, apalagi memaksa korban mengakui perbuatan yang tidak dilakukan.

Hendra mengklaim akan melaporkan kasus intimidasi penyidik PPA Polres Karawang, terhadap kliennya, kepada Kapolri dalam waktu 2 x 24 jam apabila Kapolres tidak meminta maaf kepada keluarganya.

"Saya tunggu itikad baik Kapolres untuk minta maaf, atas perlakukan anak buahnya kepada anak yatim piatu ini," tegas Hendra.

Kasus terssbut bermula saat klienya yang berstatus pelajar, warga Desa Kemiri, Kecamatan Jayakerta, Karawang, dipanggil penyidik Polres Karawang dengan nomor surat S.pgl/158/II/2019/Reskrim, tertanggal 20 Februari 2019, sebagai saksi kasus tawuran antar SMK beberapa hari lalu.

Sementara, hingga saat ini belum ada keterangan dari pihak polisi Karawang. Polisi belum memberikan tanggapan termasuk saat media melakukan konfirmasi ke Kasat Reskrim Polres Karawang via WhatsApp.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kabareskrim Tegaskan Kapolrestabes Semarang Bakal Diperiksa Buntut Anak Buah Tembak Siswa SMKN4
Kabareskrim Tegaskan Kapolrestabes Semarang Bakal Diperiksa Buntut Anak Buah Tembak Siswa SMKN4

Aiptu Robig Zainuddin segera disidang etik usai menembak siswa SMKN 4 Semarang.

Baca Selengkapnya
Komnas HAM Turun Tangan Ungkap Kasus Polisi Tembak GRO Siswa SMKN 4 Semarang, 14 Saksi Diperiksa
Komnas HAM Turun Tangan Ungkap Kasus Polisi Tembak GRO Siswa SMKN 4 Semarang, 14 Saksi Diperiksa

Komnas HAM juga berkoordinasi dengan LPSK untuk memastikan tidak ada intervensi terhadap saksi yang diperiksa.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Penembakan Warga Bangkal Seruyan, Tim Advokasi Ungkap Belum Terima Hasil Uji Balistik
Kasus Dugaan Penembakan Warga Bangkal Seruyan, Tim Advokasi Ungkap Belum Terima Hasil Uji Balistik

Tim advokasi melaporkan kasus dugaan penembakan tersebut ke Bareskrim Polri lantaran tak ada perkembangan dari Polda Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya
Viral Siswi SMA di Bandar Lampung Dipaksa Berbuat Asusila, Ini Kata Polisi
Viral Siswi SMA di Bandar Lampung Dipaksa Berbuat Asusila, Ini Kata Polisi

dalam video itu, seorang siswi SMA diduga dipaksa beraksi di luar norma oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya
VIDEO: Polisi Bongkar Fakta Hasil Visum RE Korban Bully Geng Kekerasan di SMA Binus
VIDEO: Polisi Bongkar Fakta Hasil Visum RE Korban Bully Geng Kekerasan di SMA Binus

Kombes Ade mengatakan kasus tersebut sempat lama diproses, karena mediasi antara pelaku dan korban tak menemukan titik terang.

Baca Selengkapnya
Polisi Sudah Periksa Pihak SMA Binus Serpong Terkait Kasus Bully Libatkan Anak Vincent
Polisi Sudah Periksa Pihak SMA Binus Serpong Terkait Kasus Bully Libatkan Anak Vincent

Wendi, enggan membeberkan materi pemeriksaan penyidik terhadap pihak sekolah.

Baca Selengkapnya
Viral Siswa SD Dibully hingga Patah Tulang di Sukabumi, Ini Penjelasan Polisi
Viral Siswa SD Dibully hingga Patah Tulang di Sukabumi, Ini Penjelasan Polisi

Siswa SD yang menjadi korban perundungan ini berinsial NCS (10).

Baca Selengkapnya
Bareskrim Tolak Laporan Keluarga Korban Dugaan Penembakan di Seruyan, Minta Tunggu Penyidikan Polda Kalteng
Bareskrim Tolak Laporan Keluarga Korban Dugaan Penembakan di Seruyan, Minta Tunggu Penyidikan Polda Kalteng

Laporan ke Bareskrim Polri dilakukan keluarga korban setelah tidak ada perkembangan penyidikan dari Polda Kalteng.

Baca Selengkapnya
Polda Jateng Buka Suara Soal Penyidik Diduga Intervensi Keluarga Pelajar Korban Penembakan di Semarang
Polda Jateng Buka Suara Soal Penyidik Diduga Intervensi Keluarga Pelajar Korban Penembakan di Semarang

Dugaan intervensi itu sebelumnya dilakukan anggota Polrestabes Semarang, sebagaimana disampaikan keluarga GRO.

Baca Selengkapnya