Diperiksa Soal Konvoi Suporter, Sekum Jakmania Serahkan Bukti Larangan Nobar
Merdeka.com - Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah memeriksa Sekretaris Umum Jakmania, Jiva Baskoro terkait konvoi suporter di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) pada Minggu (25/4) malam. Jiva datang bersama Ketua 1 Jakmania Adit yang juga mewakili Ketua Umum Jakmania Dicky Soemarmo yang masih sakit untuk menghadiri pemeriksaan.
Jiva mengaku pemeriksaannya tidak berlangsung lama. Dia mengatakan hanya menyerahkan sejumlah berkas terhadap petugas yang melakukan pemeriksaan.
"(Pemeriksaan) Cuma sebentar aja sih, cuma ngasih-ngasih berkas doang, bukti-bukti bahwa Jakmania selama ini mengampanyekan untuk nonton di rumah aja," kata Jiva saat dihubungi merdeka.com, Rabu (28/4).
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Apa yang dituntut oleh jaksa? 'Menghukum terdakwa Bayu Firlen dengan pidana penjara selama selama 4 (empat) Tahun dan Denda Sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) Subsider 6 (enam) bulan penjara dikurangi selama Terdakwa ditahan dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan,' lanjutan dari keterangan yang dikutip dari SIPP Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
-
Siapa yang lelah setelah diperiksa? Dilihat dari penampilannya, Tiko yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam itu nampak sangat lelah.
Berkas yang diserahkan kepada penyidik, papar Jiva, seperti sejumlah unggahan imbauan agar tidak ada nobar dan kerumunan di media sosial.
"Ya sebundel gitu aja, kaya softcopy yang postingan dari media-media sosial, imbauan-imbauan yang kita buat (soal enggak ada nobar sama kerumunan) ya," ujar dia.
Meski hanya menyerahkan berkas, tapi dirinya juga sempat ditanyakan oleh penyidik. Namun, untuk pertanyaan yang ditanyakan kepada dirinya tidak terlalu mendetail dan baru ditanyakan seputar organisasi Jakmania saja.
"Cuma tanya-tanya umum doang sih, belum mendetail banget sih. Karena kan tadi kondisinya kan mereka lagi mempelajari dulu berkas-berkas yang kita kasih," jelasnya.
"Ya pertanyaan umum kaya kemarin itu, maksudnya gimana. Apa emang ada, Jakmania sebagai organisasi bagaimana, ya kita kan bilang dari awal mau mengkampanyekan bahwa tidak ada instruksi untuk anggota untuk mengadakan nobar, mengadakan kerumunan-kerumunan gitu sih," sambungnya.
Terkait dengan adanya aksi konvoi yang terjadi pada beberapa waktu lalu, dia menyebut, jika koordinator wilayah (Korwil) seluruh Jakmania mengaku tidak ikut dalam konvoi tersebut.
"Ya kalau konvoi sih sampai saat ini belum ada bilang kalau mereka ikut aksi ya, di kita belum ada. Dari yang bukti-bukti yang kita dapat juga enggak ada, belum ada bukti bahwa korwil-korwil kita yang hadir, kepala-kepalanya ya, memang belum ada, video-video itu belum kita dapetin juga sih. Mereka bilang enggak kan kita juga enggak tahu, tapi emang sejauh ini dari bukti-bukti yang kita lihat dari video, rekaman-rekaman belum ada tuh korwil-korwil turut dalam kegiatan itu," ujar dia.
Untuk pemeriksaan lanjutan, Jiva mengatakan masih menunggu dari kepolisian. "Akan ada sih kemungkinan, tapi belum tahu kapan, belum dijadwalkan sama mereka," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Ditreskrimum Polda Metro Jaya melayangkan surat panggilan kepada Ketua Jakmania dan Presiden Persija. Pemeriksaan ini berkaitan dengan kerumunan yang terjadi di Bundaran Hi beberapa waktu lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menerangkan, jadwal pemeriksaan terhadap Ketua Jakmania dan Presiden Persija telah disusun oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Keduanya diminta menemui penyidik pada Rabu, 28 April 2021.
Yusri menerangkan, keterangan dari dua petinggi di Persija dan Jakmania supaya kasus kerumunan di Bundaran Hi terang-benderang. Menurut dia, suporter Persija diduga telah melanggar protokol kesehatan.
"Kita ingin tahu sekarang, tim penyidik berusaha tau apakah memang ini terorganisir untuk kumpul ini, karena sudah melanggar protokol kesehatan," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Selasa (27/4).
Kemenangan Persija pada Piala Menpora 2021 mendapat sambutan dari suporter. Mereka merayakan keberhasilan Persija menundukkan Persib dengan berkumpul di Bundaran Hi. Kegiatan itu dibubarkan terpaksa dibubarkan oleh polisi karena dinilai menciptakan kerumunan di tengah pandemi Covid-19. Sebanyak 65 suporter Persija atau biasa disebut Jakmania dimintai keterangan di Polda Metro Jaya.
Hasil pemeriksaan, suporter berkumpul secara spontan tanpa ada hasutan atau ajakan dari siapapun. Menurut mereka, Bundaran Hi adalah iconnya persija sehingga dijadikan lokasi berkumpul setiap timnya meraih kemenangan.
Saat ini, ke-65 orang telah dipulangkan ke kediaman masing-masing. Polisi kini mempelajari kemungkinan ada dalang di balik berkumpulnya suporter Persija.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak ada sepatah kata pun dari penyidik KPK saat keluar gedung Setdaprov Jatim.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dijadwalkan menghadiri sejumlah kegiatan hari ini.
Baca SelengkapnyaTiko mengaku capek usai penuhi panggilan Polres Metro Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya