Dipertemukan Polisi dan Tokoh Adat, 2 Kelompok Warga Bentrok di Sorong Sepakat Damai
Merdeka.com - Polisi mengumpulkan tokoh adat hingga dua kelompok warga terlibat bentrok di Sorong, Papua Barat. Dua kelompok warga yang sebelumnya terlibat bentrok hingga menyebabkan 18 orang tewas itu sepakat berdamai setelah dipertemukan polisi dan tokoh adat setempat.
"Semalam sudah melaksanakan pertemuan dua kelompok kemarin, beberapa pihak atau orang-orang yang dituakan sudah dikumpulkan dan sudah ada kesepakatan damai dari kedua belah pihak," kata Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi saat dihubungi merdeka.com, Rabu (26/1).
Adam mengatakan, mediasi dilakukan di Mapolres Sorong dan disaksikan Kapolres dari intel dan beberapa pejabat utama Polda papua Barat.Adam menyebut situasi di Kota Sorong, sejauh ini sudah kondusif. Aktivitas warga seperti sekolah dan perkantoran berjalan normal. Namun sejumlah personel polisi dibantu TNI tetap bersiaga di TKP.
-
Apa yang terjadi di Polres Solok Selatan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Bagaimana warga Kampung Susuru menjaga toleransi? Dalam momen tertentu, masyarakat akan saling bergotong royong untuk menyukseskan acara dari masing-masing agama yang menyelenggarakan perayaan.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Bagaimana cara petugas menjaga ketertiban? Dengan tetap mematuhi aturan yang berlaku dan tidak membuat kerusuhan selama menyampaikan pendapatnya. 'Hindari keributan maupun benturan dengan pendemo lainnya. Mari kita jaga kedamaian dan ketertiban,' imbuhnya.
-
Apa yang dilakukan TNI-Polri di Pemalang? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
"Kita tetap antisipasi melaksanakan patroli besar di titik-titik tertentu tetap ada. Pengawasan penyekatan personel tetap kita lakukan," ujar dia.
Adam mengatakan, untuk penyebab kebakaran di tempat karaoke buntut kedua kelompok warga bertikai tersebut hingga kini masih diselidiki polisi. Penyelidikan dengan memeriksa puluhan saksi.
"Sudah 21-an saksi yang diambil keterangan," kata Adam.
Duduk Perkara Bentrok Warga di Sorong
Polisi menjelaskan kronologi bentrok hingga menyebabkan 18 orang tersebut. Bentrok itu akibat dua orang berselisih di sebuah tempat karaoke pada Sabtu (22/1) lalu. Masalah dua orang tersebut meluas dan menyebabkan bentrokan kelompok kebakaran di tempat hiburan malam DoubelO tersebut.Bentrokan juga memakan korban jiwa mencapai 18 orang. Satu orang tewas akibat penganiayaan. Sementara 17 lainnya tewas akibat terjebak di tempat karaoke tersebut.
"(Awal dugaan penyebab bentrokan) Kalau yang awal malam ini malah gara-gara mabuk, senggol gelas pecah dan ternyata nyambung lagi itu. Mabok juga, tapi ini kan masih info awal. Sehingga terjadi salah paham lagi di diskotek berbuntut itu tadi," kata Adam saat dihubungi merdeka.com, Selasa (25/1).
Dalam bentrokan itu, satu orang dari salah satu kelompok meninggal dunia atas nama inisial KR. Dia masih berstatus sebagai mahasiswa.
"Dari itu menyebabkan meningganya KR, terus lanjut ditanya ke keluarga kelompok KR, kemudian menyerang lagi tahu-tahu diskotek terbakar dan 17 orang tak besalah jadi korban," ujarnya.
Kematian KR akibat dianiaya tersebut menyulut emosi dari teman-temannya. Hingga akhirnya, bentrokan pecah menjadi antar-kelompok.
"Iya (awal kejadian Sabtu). Berlanjut lagi pada malam Selasa, mengakibatkan satu orang dari kelompok yang mulai duluan itu malah terluka, malah meninggal kena aniaya itu," tegasnya.
"Terus temennya nyerang lagi, itu kejadian jam 11 malam, makanya diskotek masih buka, kan banyak pertanyaan itu kok masih buka diskotek sampai jam 03.00 Wit, enggak. Kejadian jam 11 malam sampai jam 03.00 Wit, tapi kejadian awal jam 11 malam makanya diskotek kondisi masih buka, bukan diskotek sih tempat karaoke," kata dia.
Identitas Korban Tewas
Mabes Polri menyatakan korban jiwa yang meninggal terkait bentrokan antara dua kelompok yang terjadi di Sorong, Papua Barat, pada Selasa (25/1) dini hari. Semula 19 orang, tapi hanya 18 orang yang meninggal dunia.
"Update terakhir (18 orang meninggal dunia)," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Selasa (25/1).
Dedi menyebut, dari belasan orang yang tewas tersebut. Satu diantaranya meninggal dalam bentrokan yang terjadi pada saat itu.
"17 yang terbakar dan 1 meninggal akibat penganiayaan," ujarnya.
Berikut 18 orang yang meninggal akibat bentrokan:
1. Mimi, perempuan/Dancer2. Afifa, perempan/Dancer3. Rista, perempuan/Dancer4. Ami, perempuan /Vokalis5. Meilan, perempuan/Vokalis6. Kris, laki-laki/Vokalis7. Dezra, laki-laki/Gitaris8. Yanra, laki-laki/Bass9. Soni, laki-laki/Drummer10. Kleo Indah, perempuan/DJ11. Klara, perempuan/LC12. Fikram, laki-laki/Bartender13. Ica, perempuan/Waitress14. Nanin, perempuan/Dancer15. Edith Tri Putra, laki-laki/Suplayer Minuman16. Ferman Syahputra/Suplayer17. Ridwan Dodoh/Suplayer18. KR/mahasiswa
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Papua Barat memastikan kondisi Pelabuhan Sorong telah kondusif pascabentrok antara prajurit TNI AL dengan personel Brimob Batalyon B, Minggu (14/4).
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan masalah bentrokan antara prajurit TNI AL dengan Brimob Polri di Pelabuhan Sorong sudah selesai.
Baca SelengkapnyaKapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir memerintahkan anggota Polri di Sorong untuk tidak melakukan gerakan tambahan pasca-bentrok Brimob dan TNI AL
Baca SelengkapnyaKapolda telah menyampaikan permohonan maafnya kepada TNI
Baca Selengkapnya"Komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,"
Baca SelengkapnyaBeruntungnya, dari cekcok ini berhasil dicegah oleh petugas aparat kepolisian yang ada di lokasi.
Baca SelengkapnyaAkibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaBentrokan antara anggota Brimob Polri dan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, telah diredam.
Baca SelengkapnyaKapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca SelengkapnyaBentrokan Brimob dengan TNI AL diredam melalui proses mediasi para pimpinan Polri dan TNI
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut kondisi Kota Bitung saat ini aman dan terkendali.
Baca SelengkapnyaKapolda menegaskan kerusuhan tersebut merupakan masalah komunikasi antara dua organisasi massa tersebut tidak ada kaitan dengan dua parpol.
Baca Selengkapnya