Dipicu Saling Provokasi, Mahasiswa 2 Fakultas di Unhas Terlibat Tawuran
Merdeka.com - Sejumlah mahasiswa dari Fakultas Peternakan dan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin, Makassar terlibat tawuran. Peristiwa itu terjadi di Lapangan Sepak Bola hari ini, pukul 16.30 Wita.
Polisi menduga bentrokan mahasiswa dari dua fakultas karena provokasi saat menonton bola.
Kepala Kepolisian Sektor Tamalanrea, Komisaris Andi Alimuddin memastikan tidak ada mahasiswa yang ditahan buntut tawuran dua fakultas tersebut. Alasannya, pihak Unhas sudah melakukan mediasi terhadap mahasiswa dari dua fakultas.
-
Bagaimana suasana di kampus? Suasana kampus jadi ramai dengan mahasiswa yang ingin foto bareng Arhan dan istrinya.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Bagaimana bentrokan itu berakhir? Kondisi tersebut bisa diurai setelah beberapa jam kemudian.
-
Apa yang membuat kampus heboh? Udinus jadi heboh karena Azizah Salsha dan Pratama Arhan mampir.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
"Sudah dimediasi. Kita sudah kosongkan semua tadi. Kita sisir semua, sudah pulang semua," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Kamis (16/3).
Alimuddin mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab terjadinya tawuran. Tetapi berdasarkan informasi beredar, tawuran akibat saling provokasi.
"Itu tadi cuman saling provokasi, nonton bola katanya di situ ada yang lempar. Cuma sebentar di situ dilerai oleh sekuriti," tuturnya.
"Sebelumnya memang ada informasi Fakultas Perikanan mau diserang dengan Peternakan. Ada nonton bola di situ dekat Fak Peternakan itu ada yang dari atas situ katanya yang lempari dikira Fakultas Perikanan," imbuhnya.
Sementara Kepala Biro Komunikasi dan Humas Unhas Makassar, Ahmad Bahar mengatakan kondisi kampus sudah kondusif. Tidak ada lagi mahasiswa dari kedua fakultas saling serang.
"Sudah aman, sudah terkendali. Fakultas Peternakan sama Fakultas FIKP," sebutnya.
Bahar menjelaskan, peristiwa bentrokan itu terjadi di dalam kampus, tepatnya di lapangan sepak bola Universitas Hasanuddin Makassar. Namun waktu kejadiannya, Bahar mengaku tidak tau secara pasti kapan.
"Saya tidak tahu persisnya jam berapa mulainya (bentrokan). Tapi waktu di bubarkan itu sekitar jam 4.30 (Wita)," sebutnya.
Bahar menambahkan awal bentrokan sendiri terjadi saat mahasiswa sedang bermain bola di lapangan sepak bola Unhas Makassar. Dalam kejadian ini, disebut tak ada korban luka.
"Belum tahu (motifnya). Sementara dikosongkan kampus. Jadi berawal di lapangan bola, lagi main bola," kata Bahar.
Atas kejadian ini, Bahar menyampaikan, pihak kampus Universitas Hasanuddin Makassar mengambil langkah tegas. Seluruh mahasiswa dipulangkan untuk menghindari adanya bentrokan susulan.
Jika ada mahasiswa yang kedapatan berada dalam area kampus, khususnya di malam hari akan disanksi sesuai pelanggarannya. Terlebih mahasiswa yang kedapatan membawa senjata tajam terancam Drop Out (DO).
"Pak WR 3 bilang kalau ada yang memulai (kembali bentrokan), mulai jam 8 nanti akan diancam, mulai dari skorsing sampai di DO. Pokoknya kalau dia didapat bawa benda tajam atau sejenisnya, atau melakukan aktivitas yang mengganggu pihak lain. Itu akan di beri sanksi. Nanti dilihat tingkat kesalahannya, antara di skorsing sampai DO," sebutnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pomprov Jatim II 2023 yang digelar di kampus Universitas Jember (Unej) diwarnai kericuhan. Dua tim futsal baku hantam di lapangan pada Selasa (18/7) malam.
Baca SelengkapnyaDalam video yang beredar salah satu pemain yang sedang terjatuh dan sengaja diinjak lehernya oleh pemain lawan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut beredar di media sosial, terlihat para kelompok remaja dari dua kubu saling lempar
Baca SelengkapnyaPolisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.
Baca SelengkapnyaKomisi Etik Unand melakukan pemeriksaan untuk dapat mengungkapkan masalah tersebut secara objektif.
Baca Selengkapnyanformasi yang beredar, aktivitas perpeloncoan itu diduga terjadi di Rumpin, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaAksi tawuran tersebut terekam dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDari rekaman video amatir terlihat antara supporter pendukung squad Garuda terlibat aksi saling pukul memukul.
Baca SelengkapnyaDelapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaDemo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaUnisba terus memantau perkembangan kasus ini seiring berjalannya waktu.
Baca Selengkapnya