Dipimpin Novel Baswedan, KPK geledah gedung DPRD DKI
Merdeka.com - Sebelas penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru memulai penggeledahan 4 ruangan yang ada di gedung DPRD DKI Jakarta. Belasan penyidik ini diketahui datang sekitar Pukul 20.40 WIB.
Penyidik KPK, Novel Baswedan mengatakan, penggeledahan ini baru guna mencari barang bukti atas tersangka anggota DPRD DKI Komisi D, M Sanusi. Dia pun belum mau memberikan penjelasan terkait penggeledahan ini.
"Nanti ya ini baru mulai," kata Novel singkat di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Jumat (1/4).
-
Kenapa KPK geledah rumah kader PDIP? Penggeledahan itu disebut terkait dengan kasus dugaan korupsi dana hibah pokok pikiran (Pokir) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Kasus ini sendiri merupakan pengembangan dari perkara suap yang menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
Berdasarkan pantauan, 11 penyidik ini dibagi menjadi 2 tim. Pertama, 6 orang menggeledah ruang CCTV yang ada di lantai 1 gedung DPRD. Kedua, 5 orang menggeledah di ruang pimpinan DPRD, M Taufik yang ada di lantai 9.
KPK cek CCTV di gedung DPRD DKI ©2016 Merdeka.com/ray
Para penyidik juga terlihat dikawal 4 polisi membawa senjata laras panjang. Sebelum menggeledah, mereka bersiap-siap dengan menggunakan seragam rompi khas penyidik melalui ruang Bagian Umum DPRD DKI lalu berpencar menjadi dua tim.
Hingga saat ini penggeledahan masih berlangsung. Belum ada pihak yang bisa memberikan penjelasan terkait penjelasan ini.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga berita ini ditulis, penggeledahan masih berlangsung
Baca SelengkapnyaPenggeledahan masih berlangsung, belum diketahui terkait kasus apa
Baca SelengkapnyaKomisi D DPRD Jateng yang digeledah KPK membidangi perhubungan, infrastruktur, hingga pengelolaan keuangan.
Baca SelengkapnyaKPK belum menjelaskan lebih lanjut terkait apa saja yang didapat penyidik dari hasil penggeledahan kemarin. Hanya saja tiga koper sempat dibawah keluar.
Baca SelengkapnyaSejauh ini sudah ada beberapa perusahaan yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPintu utama steril setelah polisi dilengkapi senjata api laras Panjang ikut menjaga pintu utama dari dalam gedung Kesekjenan DPR.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan tersebut untuk mengumpulkan bukti kasus dugaan korupsi proyek pengadaan rumah dinas DPR RI.
Baca SelengkapnyaSalah satu gedung yang disatroni oleh penyidik yakni gedung ruang kerja di gedung Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI.
Baca SelengkapnyaPenyidik turut menyasar ke beberapa ruangan di gedung Setjen tidak terkecuali ruangan para pegawai.
Baca SelengkapnyaDugaan korupsi dalam proyek rumah dinas tersebut merugikan negara puluhan miliar.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan itu sehubungan dengan penyidik KPK yang mengusut kasus dugaan korupsi perabotan rumah Dinas DPR RI.
Baca SelengkapnyaTak ada sepatah kata pun dari penyidik KPK saat keluar gedung Setdaprov Jatim.
Baca Selengkapnya