Diplomasi Agus Salim di negara-negara Arab bikin Belanda pusing
Merdeka.com - Setelah Indonesia merdeka pada 1945, masih ada pekerjaan rumah yang belum selesai. Banyak negara-negara yang belum mengakui kemerdekaan Indonesia.
Dan inilah yang menjadi tugas berat bagi Haji Agus Salim. Saat itu Agus Salim masih menjadi Wakil Menteri Luar Negeri. Haji Agus Salim mendapatkan tugas menyampaikan kepada dunia tentang kemerdekaan Indonesia.
Pada tahun 1947, Haji Agus Salim dan rombongan terbang ke Mesir. Delegasi berangkat pada tanggal 16 maret 1947 ke Bombay. Setelah mengadakan persiapan di Bombay, kemudian meneruskan perjalanan ke Mesir.
-
Siapa yang mengagumi Agus Salim? Agus Salim adalah salah seorang tokoh besar yang berperan penting dalam kemerdekaan Indonesia. Pria yang lahir pada tanggal 8 Oktober 1884 ini mendapatkan julukan Singa Podium. Sebab, banyak sekali delegasi yang takjub dengan kemampuan berpidatonya.
-
Apa yang menjadikan Agus Salim terkenal? Agus Salim adalah salah seorang tokoh besar yang berperan penting dalam kemerdekaan Indonesia. Pria yang lahir pada tanggal 8 Oktober 1884 ini mendapatkan julukan Singa Podium. Sebab, banyak sekali delegasi yang takjub dengan kemampuan berpidatonya.
-
Siapa Presiden Mesir yang berkunjung ke Israel? Presiden Mesir Anwar Sadat tiba di Israel pada 19 November 1977, menjadikannya sebagai pemimpin negara Arab pertama yang mengunjungi negara Yahudi tersebut.
-
Siapa yang memimpin serangan Mesir? Jenderal Ali bertanggung jawab merencanakan penyerbuan ke Israel.
-
Bagaimana cara Gus Ipul mengajak masyarakat Pasuruan untuk semangat? Di momen peringatan Hari Pahlawan ini, Gus Ipul mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memunculkan kembali semangat jiwa kepahlawanan, memberantas kebodohan dan memerangi kemiskinan untuk menjadikan Indonesia tumbuh menjadi negara yang makin maju.'Bersama kita bangun usaha dan ekonomi kerakyatan yang akan menjadikan Indonesia tumbuh menjadi negara yang makin maju, makin sejahtera,' pungkas Gus Ipul
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
Haji Agus Salim didaulat sebagai ketua tim. Saat itu Agus Salim bersama Rasjidi sebagai sekretaris bendahara, serta tiga orang anggota; Nazir St Pamoentjak, Abdul Kadir dan AR Baswedan. Dipilihnya Agus Salim karena dinilai sebagai seorang pemimpin Islam yang cerdas. Ia mahir berpidato dalam bahasa Belanda, Inggris, Prancis, Jerman dan Belanda.
Di Mesir, pidato-pidato Agus Salim memikat rakyat dan pemerintah Mesir. Pidato Agus Salim dibumbui dengan gaya humor yang menarik.
Kedatangan Haji Agus Salim dan rombongan ternyata tercium oleh pemerintah Belanda. Dengan berbagai cara kemudian Belanda mengutus bekas Dutanya di Arab Saudi, Adrians untuk menggagalkan usaha delegasi Indonesia.
Meski Liga Arab dan Mesir tahu bahwa perjanjian Linggarjati hanya mengakui Indonesia sebagai bagian dari Indonesia Serikat bentukan Belanda dengan mengikutsertakan kepulauan-kepulauan lainnya, Mesir punya sikap sendiri. Mesir akhirnya memutuskan untuk mengakui Indonesia sebagai negara merdeka dan berdaulat penuh. Indonesia berhak mengadakan hubungan diplomatik dengan Mesir.
Perjanjian tersebut ditandatangani di Kementerian Luar Negeri Mesir pada 10 Juni 1947. Pihak Indonesia diwakili Haji Agus Salim, waktu itu sebagai wakil menteri luar negeri dan Mahmoed Fahmi al Nokrasyi sebagai Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Mesir.
Rupanya, dukungan Mesir itu langsung membuat harapan Belanda membentuk Indonesia Serikat pupus. Setelah pengakuan Mesir, negara-negara Arab lainnya langsung menunjukkan sokongannya kepada Indonesia. Kemudian delegasi Indonesia berkunjung ke Lebanon pada 29 Juni 1947. Di sana Lebanon juga mendukung pemerintah Indonesia. Tidak hanya Lebanon, seiring berjalannya waktu akhir tahun 1947 Arab Saudi juga mendukung kemerdekaan Indonesia.
Itulah sebagian cerita tentang sosok Agus Salim dalam berdiplomasi dengan negara asing. Semoga di masa kini muncul diplomat-diplomat seperti Agus Salim yang bertarung dan berjuang sekuat tenaga demi Indonesia.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anwar mengambil langkah radikal dengan kebijakan infitah.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga menyoroti kerja sama budaya, termasuk promosi pencak silat yang semakin diminati oleh generasi muda Mesir.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Abdurrahman (AR) Baswedan bersama dengan Menteri Luar Negri H Agus Salim dalam mencari pengakuan dari negara lain atas kedaulatan negara Indonesia
Baca SelengkapnyaPresiden El Sisi mendukung gencatan senjata di Jalur Gaza dan kondisi Suriah saat ini
Baca SelengkapnyaAli Jum'ah juga mengajak Megawati untuk bekerja sama agar menciptakan dunia yang baik bagi semua orang.
Baca SelengkapnyaJika yang lain hanya beretorika, para presiden dan raja ini berani perang dan menekan Israel lewat caranya masing-masing.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto mendapat hormat saat bertamu ke Markas Besar Angkatan Bersenjata Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaPrabowo bercerita kepimpinan Presiden Ke-4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid (Gus Dur) wajib dicontoh
Baca SelengkapnyaBukan rahasia lagi, Oki Setiana Dewi berencana tinggal di Mesir. Baru-baru ini, ia menyambut kedatangan penulis sekaligus pengusaha Ippho Santosa.
Baca SelengkapnyaAda 50 orang relawan dari Indonesia yang siap bertempur. Mereka telah dilatih dan dipersenjatai.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan oleh pemerintah dan rakyat Mesir
Baca SelengkapnyaPresiden Mesir memuji kemampuan tempur pasukan TNI. Membandingkannya dengan disiplin militer tentara Mesir.
Baca Selengkapnya