Dipolisikan, komisioner KPU sebut 'Akan saya hadapi, ini risiko jabatan'

Merdeka.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari resmi dilaporkan oleh Kuasa Hukum Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI), Reinhart Halomoan ke Polda Metro Jaya, Senin (16/4). Hasyim Asyari dilaporkan atas tuduhan pencemaran nama baik oleh KPU terhadap PKPI melalui media elektronik.

Hasyim akan menghadapi proses hukum tersebut sebagai bagian dari risiko jabatan yang diembannya.

"Terhadap pelaporan Sekjen PKPI terhadap saya ke Polda Metro Jaya, akan saya hadapi. Ini risiko jabatan," ucap Hasyim, dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/4).

Hasyim menegaskan bakal bertanggungjawab atas ucapan dan tindakannya. Sesuai dengan posisi dia saat ini yang merupakan salah satu anggota KPU.

"Saya bertanggungjawab terhadap ucapan dan tindakan saya sebagai anggota KPU," kata dia.

Ucapan yang dilontarkan Hasyim bukanlah pernyataan pribadi. Namun, mewakili kelembagaan dan telah melalui mekanisme rapat pleno.

Untuk diketahui, Hasyim dilaporkan oleh Kuasa Hukum PKPI Reinhart atas dugaan pencemaran nama baik Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) melalui media elektronik lewat isi Laporan Polisi dengan nomor : TBL/2088/IV/2018/PMJ/Dit. Reskrimsus.

Reinhart mengungkapkan, pernyataan KPU mengenai rencana melakukan peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung, atas hasil gugatan yang memenangkan PKPI di PTUN merupakan 'teror', yang dapat menurunkan kepercayaan bagi partainya. Karena di dalam pernyataan itu, disampaikan pula imbas jika dimenangkannya PK oleh KPU, maka dapat membatalkan keikutsertaan PKPI dan calon legislatifnya dalam pemilu 2019.

"Kami melaporkan Bapak Hasyim Ashari Komisioner KPU (terlapor), karena rupanya terlapor memberikan pernyataan kepada media, isinya adalah bahwa KPU mempertimbangkan untuk melakukan upaya peninjauan kembali, namun hal ini dia teruskan dengan kalimat pernyataan bahwa jika PK diterima maka PKPI akan dicoret menjadi peserta pemilu, hal ini berdampak kepada kader PKPI, dimana di tengah-tengah persiapan yang sangat minim ini menjadi teror terhadap stakeholder, kepada para kader, yang menurunkan kepercayaan kepada PKPI," ungkap Reinhart.

Reporter: Yunizafira PutriSumber: Liputan6.com