Dipukul Pengamen saat Razia, Anggota Satpol PP Depok Lapor Polisi
Merdeka.com - Seorang anggota Satpol PP Kota Depok menjadi korban pemukulan oleh pengamen. Peristiwa terjadi saat razia rutin Kamis (22/7) sore di Jalan Margonda. Pengamen yang melawan memukul korban di lampu merah Jalan Arif Rahman Hakim (ARH).
Komandan Regu Satpol PP Kota Depok, Rukby mengatakan, Rukby mengatakan sekumpulan pengamen menolak penertiban. "Mereka tidak terima diterbitkan padahal sudah jelas-jelas ada barang bukti," katanya di Polrestro Depok, Kamis (22/7).
Bahkan salah satu pengamen nekat memukul petugas menggunakan tangan. Pengamen itu tiba-tiba berontak dan petugas tak melawan saat dipukul. Akibatnya petugas mengalami luka memar di pelipis dan ada bekas cakaran kuku.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Dimana pemukulan itu terjadi? Ajang Porprov Jawa Timur 2023 yang digelar di Sidoarjo Jawa Timur terciderai insiden kekerasan.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Kapan kejadian pemukulan terjadi? Peristiwa itu terjadi saat pekan Porprov Jawa Timur 2023 di Sidoarjo.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
"Luka di pelipis karena dipukul pakai tangan dan ada bekas cakaran," tukasnya.
Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polrestro Depok atas instruksi dari pimpinan. "Arahan dari pimpinan kami hal ini kita tindak lanjuti ke Polres untuk ada titik terangnya bahwa itu kan sudah ada penyerangan terhadap petugas," tambahnya.
Usai melakukan pemukulan, pengamen itu tidak pergi dari lokasi kejadian dan masih terlihat mengamen.
"Tadi kan kita putar balik ke Polres dari Pemda itu ternyata yang bersangkutan masih mengamen. Seolah-olah tidak ada perasaan bersalah atau gimana setelah memukul," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaKorban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya
Baca SelengkapnyaViral aksi pemukulan di jalan oleh pria yang ngaku-ngaku sebagai anggota Kopassus.
Baca SelengkapnyaPengamen di Medan ini mengeluarkan pisau lalu menusuk bagian ban depan mobil.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah mengamankan barang bukti. Antara lain video yang viral beredar dan CCTV.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaKejadian itu berawal saat korban sedang berunjuk rasa. Ketika itu, ada enam orang tak dikenal menghampiri korban.
Baca SelengkapnyaAnggota polisi, Brigpol BR ditangkap Propam Polres Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan karena menganiaya seorang petani saat razia ilegal.
Baca SelengkapnyaPelaku HS (29) warga Desa Pohijo ditangkap melakukan penganiayaan.
Baca SelengkapnyaNasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaKelompok itu akan melakukan penutupan jalan pantura, dan pintu tol menuju Krapyak.
Baca Selengkapnya