Dir Narkoba juga diperiksa terkait pemotongan anggaran di Polda Bali
Merdeka.com - Kedatangan tim Propam Mabes Polri ke Polda Bali, membuat orang nomor satu di kesatuan ini keluar dari ruangannya. Kapolda Irjen Sugeng Priyanto mengaku tidak tau sama sekali terkait kasus yang membuat pihak Propam memeriksa anggotanya. Namun dia membenarkan anggotanya sedang diperiksa oleh Propam Mabes Polri.
"Jadi begini, kemarin siang ada dua orang anggota Propam Mabes Polri menghadap saya. Mereka menyampaikan atau meminta izin kepada saya untuk melakukan klarifikasi terhadap informasi yang terkait dengan Direktur Narkoba Polda Bali," kata Kapolda di kantornya, Selasa (20/9).
Sugeng mengaku sepengetahuannya pemeriksaan terkait adanya laporan dugaan kasus pemotongan anggaran Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) tahun 2016 dengan barang bukti uang Rp 50 juta di brankas bensat.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Apa tindakan Bareskrim Polri terhadap caleg narkoba? Bareskrim Polri menangkap calon anggota legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang berinisial S, terkait perkara tindak pidana narkoba.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
Jenderal bintang dua polisi ini menampik ada kasus lain dalam pemeriksaan itu. "Intinya hanya ingin mengklarifikasi dugaan itu," sebutnya.
Sementara itu, informasinya anggota Propam Mabes Polri itu, Direktur Narkoba Polda Bali Kombes Pol Franky H Prapat diduga tersandung dua kasus. Pertama adalah terkait pemotongan anggaran. Kedua mengenai informasi adanya kasus yang tengah ditangani tidak sesuai prosedur.
Mengenai adanya barang bukti sejumlah uang yang didapat oleh Propam Mabes Polri terkait dugaan pemotongan anggaran, Kapolda mengaku hal itu tengah dikonfirmasikan kepada yang bersangkutan.
"Soal pemotongan anggaran dan adanya barang bukti uang, itu yang lagi dicek dan belum dilaporkan kepada saya. Saya sedang menunggu laporan dari anggota Propam Mabes Polri," tutup Kapolda.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lokasi Fredy Pratama masih disebut berada di pedalaman hutan Thailand.
Baca SelengkapnyaPolri tengah membongkar jaringan narkoba Ferdy Pratama. Salah satu yang ditangkap adalah mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan, AKP Andri Gustami
Baca SelengkapnyaAksi culasnya itu merugikan negara hingga Rp1.158.628.535
Baca SelengkapnyaDittipidnarkoba Bareskrim Polri berhasil mendeteksi jaringan Fredy Pratama mengubah pola penyelundupan narkoba ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebanyak 48 orang saksi diperiksa sebelum penetapan tersangka
Baca SelengkapnyaKPK telah menetapkan SW sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo sebesar Rp2,7 miliar.
Baca SelengkapnyaAKP Andri Gustami bantu meloloskan narkotika Fredy Pratama selama tiga bulan.
Baca SelengkapnyaRumah yang digekedah milik eks pegawai BPOM berinisial SD yang merupakan tersangka pemerasan dan gratifikasi terhadap Direktur PT AOBI senilai Rp3,49 miliar.
Baca SelengkapnyaKepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Kepri Irjen Pol. Zahwan Pandra Arysad saat dikonfirmasi di Batam, Rabu, membenarkan adanya pemeriksaan itu.
Baca SelengkapnyaKepolisian Polda Bali memecat atau melakukan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) kepada 17 polisi yang terlibat narkotika di Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri menetapkan eks pegawai BPOM berinisial SD menjadi tersangka dugaan pemerasan dan gratifikasi.
Baca SelengkapnyaPuspom TNI dan KPK menggeledah kantor Basarnas selama tujuh jam.
Baca Selengkapnya