Dirazia, 25 Perwira Polda Jatim tak tertib lalu lintas
Merdeka.com - Banyak perwira setingkat kompol dan ajun komisaris besar polisi (AKBP) di jajaran Polda Jawa Timur, tidak tertib lalu lintas. Setidaknya dalam Operasi Simpatik Semeru 2015 yang digelar sejak 1 April lalu, ditemukan ada 25 anggota polisi yang melanggar aturan lalu lintas.
Dikatakan Kasubdit Keamanan dan Keselamatan Ditlantas Polda Jawa Timur, AKBP Andrey Julius Willem Manuputty, operasi yang digelar pihaknya selama satu minggu terakhir ini, memang sengaja menyasar internal korp baju cokelat terlebih dulu sebelum menertibkan warga sipil.
"Prioritas dari operasi yang digelar Polda Jatim dan jajaran ini, memang menyasar internal kepolisian lebih dulu sebelum menertibkan masyarakat umum. Terbukti dari operasi itu kita berhasil menindak 25 anggota yang melakukan pelanggaran lalu lintas," katanya di Mapolda Jawa Timur, Rabu (8/4).
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang menggugat Polda Jawa Barat? Pegi diketahui menggugat Polda Jawa Barat yang menetapkannya sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Eky.
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
-
Mengapa perwira tersebut diperlakukan seperti itu? Dijelaskan dalam video, bahwa setiap prajurit yang sudah masuk ke rumah tahanan maka dianggap sama. “Tidak ada yang spesial di penjara militer meski setinggi apapun pangkatnya,“
-
Hukuman apa yang diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia ada salah, ada punishment ada hukumnya. Hukum disiplin militer.
Dia merinci, kali pertama operasi digelar, yaitu pada 1 April, Polda Jawa Timur berhasil menindak 23 anggota yang melanggar aturan lalu lintas. Kemudian, dua anggota terjaring operasi pada Selasa kemarin oleh Petugas Samsat.⬠"Anggota yang ditindak ini tidak bisa menunjukkan kelengkapan surat kendaraannya," lanjutnya.
Kembali Andrey mengungkap, jenis pelanggaran yang dilakukan anggota jajaran Polda Jawa Timur ini, rata-rata terkait tanda nomor kendaraan bermotor (plat nomor) yang belum dilunasi alias belum membayar pajak kendaraan.
Selain itu, masih kata dia, ada juga anggota yang terjaring razia, karena belum memiliki surat izin mengemudi (SIM). "Anggota yang melanggar ini, banyak dari kalangan perwira setingkat kompol dan AKBP," keluhnya.â¬
âªSelain diberi tindakan tilang dan teguran, anggota yang indisipliner ini juga diserahkan ke Provost Polda Jawa Timur untuk tindak lanjut, jika pelanggarannya tergolong berat. "Provost dilibatkan, jika pelanggaran yang dilakukan tergolong berat," tandasnya tanpa merinci jenis pelanggaran yang dikategorikan berat tersebut.
âªSebelumnya, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Anas Yusuf sempat menegaskan, sebelum menindak pelanggaran warga sipil, internal kepolisian harus lebih dulu ditertibkan. Karena menurutnya, Operasi Simpatik Semeru ini, bagian dari revolusi mental birokrasi dan Korps Bhayangkara, agar bisa menjadi pelopor.
âªKata Anas, polisi harus bisa menjadi contoh sebelum menindak masyarakat umum. Dan jika ada anggota yang melanggar, akan ditindak sesuai ketentuan. "Pelanggaran yang dilakukan juga akan menjadi catatan kenaikan pangkat bagi anggota yang melakukan pelanggaran lalu lintas," tegas Anas. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditemukan salah satu satu pengendara mobil yang mengaku sebagai anggota Polri.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar memberhentikan secara tidak dengan hormat (PTDH) terhadap 28 personel Polri karena dinilai melakukan pelanggaran kode etik
Baca SelengkapnyaSementara untuk dua polantas lainnya, mereka masih menjalani pemeriksaan.
Baca Selengkapnya"Sanksi kepada 6 personel berupa pemberhentian tidak hormat karena telah mencoreng nama baik Polri,"
Baca SelengkapnyaSalah satu peserta konvoi memprovokasi dengan mengatakan ada dari anggota mereka ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaDari video yang beredar terlihat, anggota polantas memberhentikan sebuah kendaraan diduga melakukan pelanggaran lalu lintas.
Baca SelengkapnyaDi saat pemotor berpelat dinas Polri melintas justru dibiarkan begitu saja, sedangkan pemotor yang pakai pelat biasa malah diberhentikan.
Baca SelengkapnyaMeski sudah puluhan orang, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka, semua masih diperiksa.
Baca SelengkapnyaTerjadii cekcok berujung sopir Transjakarta yang kesal karena jalannya terhalang puluhan motor yang mencoba memutar balik.
Baca SelengkapnyaPuluhan Angkuta Umum dan Travel Gelap di Jatiwaringin Ditertibkan
Baca SelengkapnyaKeberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.
Baca SelengkapnyaKapolres Jember AKBP Bayu Pratama memastikan para pelaku akan ditangani Polda Jawa Timur.
Baca Selengkapnya