Dirazia petugas, karyawati kelab malam malah tunjukkan kartu pelajar
Merdeka.com - Dua pramuria berstatus siswi SMA, KV (17) dan DU (17), diamankan dari sebuah tempat hiburan malam (THM) kawasan Jalan WR Soepratman, kelurahan Berbas Tengah, kecamatan Bontang Selatan, Bontang, Kalimantan Timur. Seorang muncikari berinisial LY (42), ikut ditahan dengan dugaan melakukan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Diamankannya dua pelajar SMA itu, saat jajaran Polres Bontang, melakukan razia cipta kondisi dengan sasaran premanisme hingga penyakit masyarakat, Sabtu (4/3) malam lalu. Razia itu menyasar tempat karaoke, biliar hingga panti pijat.
"Benar, jadi tiba giliran di THM yang ada di salah satu hotel di Berbas Tengah di Bontang Selatan, seperti biasa petugas melakukan pemeriksaan identitas dan barang bawaan pengunjung saat itu ya," kata Kasubbag Humas Polres Bontang Iptu Suyono, saat dikonfirmasi, Kamis (9/3).
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
"Ada dua pramuria, yang tidak bisa menunjukkan KTP-nya. Kok malah menunjukkan kartu pelajar SMP, yang berasal dari luar pulau Kalimantan. Ternyata mereka masih di bawah umur," ujar Suyono.
Temuan itu, membuat petugas penasaran. Dengan cepat petugas mencari muncikari, yang mempekerjakan kedua perempuan di bawah umur itu. Saat diminta keterangan, sang muncikari pun seolah membisu, tidak banyak yang bisa dia sampaikan kepada petugas.
"Langsung kita amankan inisial KV dan DU. Begitu juga dengan pemilik usaha THM, LY, kita gelandang ke kantor (Polres Bontang). Kita juga amankan barang bukti kartu pelajar dan surat permohonan KTP atas nama LY," terangnya.
LY yang tinggal di Jalan Hayam Wuruk RT 15 kelurahan Berbas Tengah, Bontang, menjalani pemeriksaan di Polres Bontang. Penyidik menetapkannya sebagai tersangka, dengan jeratan pasal 2 ayat (1) junto pasal 17 Undang-undang Nomor 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.
"Ancamannya 15 tahun penjara dan denda Rp 600 juta. Kita berkoordinasi bersama dengan Pemkot, dalam hal ini Dinas Sosial, untuk memulangkan kedua perempuan berstatus pelajar luar Kalimantan itu," ungkap Suyono.
"Jadi, LY benar adalah muncikari. Polres sempat mengembangkan terkait kemungkinan ada pelajar lainnya dan sampai Rabu (8/3) kemarin, hasilnya baru 2 orang siswi itu yang jadi korban. Muncikari ini mempekerjakan 5 orang pramuria, 3 dewasa dan 2 lainnya ya pelajar itu," demikian Suyono.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Parah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaPuluhan pelajar salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri di Garut, Jawa Barat, Minggu (21/1) dini hari digelandang ke Mapolres Garut.
Baca SelengkapnyaPuluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pelajar yang tak sekolah dan mesum di gedung kosong.
Baca SelengkapnyaRencana tawuran di depan Puswil Aceh, para pelaku malah serang warung kopi
Baca SelengkapnyaMotif dua pelajar melakukan perusakan dan pembakaran kelas masih didalami.
Baca SelengkapnyaPara pelaku sudah diamankan dan langsung dibawa ke Polsek Tarogong Kidul untuk dilakukan pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaDia terpaksa diboyong menggunakan mobil ambulans karena terluka di bagian mata.
Baca SelengkapnyaDengan memasarkan dua anak tersebut, dua muncikari itu mendapat keuntungan Rp50 ribu-150 ribu.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaPara pelaku melakukan pengancaman terhadap warga dan merusak pos karcis.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru dalam kasus yang masih dalam penyelidikan ini.
Baca Selengkapnya