Dirazia, puluhan perempuan kafe di Jembrana nyebur ke pantai
Merdeka.com - 17 Perempuan kafe di lokasi Pantai Berawah, Mendoyo Kabupaten Jembrana di Bali terjaring razia. Belum sempat dapat tamu, mereka sudah digiring ke kantor Satpol PP Pemkab Jembrana.
Menariknya, begitu ada razia mereka berhamburan keluar menyelamatkan diri dengan cara nyebur ke pantai. Sontak saja hal ini membuat bingung para petugas, bahkan ada salah seorang petugas berusaha menakut-nakuti dengan teriak ada ikan hiu.
Kendati demikian, dalam keadaan basah kuyup mereka tetap digiring ke Pemkab lantaran tidak memiliki identitas diri. Salah satu dari mereka Stevani Awlia (15) asal Jawa Timur, terpaksa dipulangkan ke daerah asalnya dengan diantar hingga pelabuhan Gilimanuk, lantaran masih di bawah umur.
-
Siapa yang disekap dan diperkosa? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Kenapa korban disekap dan diperkosa? Setiap informasi dan dugaan terkait keberadaan pelaku, petugas langsung meluncur.'Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap keempat pelaku yang belum tertangkap,' kata Umi.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang menyaksikan pemerkosaan tahanan? Dalam dokumenter tersebut, terdapat kesaksian dari Fadi Bakr, mantan tahanan di kamp Sde Teiman di Israel selatan.
-
Bagaimana korban terjebak ke dalam budak seks? Korban yang baru lulus SMK tidak berpikir panjang untuk menemui pelaku lantaran dijanjikan pekerjaan untuk mengelola kafe di Kota Solo. Ternyata ini hanya modus pelaku. Selama lima bulan, sejak Mei-September 2022, korban disekap dan disetubuhi pelaku berinisial JM itu.
"Jangan saya dipulangkan Pak karena saya ingin kerja, saya ini bantu makan keluarga di Jawa juga butuh makan," ujar Stevani mengiba, Kamis (14/1).
Kasi Operasi dan Trantib Satpol PP Jembrana I Nyoman Gede Suda Asmara, melalui hubungan telepon mengaku bahwa operasi ini tidak hanya menyasar kafe tetapi juga tempat rumah kos yang kerap dijadikan tempat kumpol kebo pasangan selingkuh.
"Kami hanya menegakkan Perda kependudukan dan Perbub nomor 18 tahun 2012, tentang tata cara pendaftaran penduduk di Kabupaten Jembrana," terangnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
olisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.
Baca SelengkapnyaRatusan pengungsi Rohingya yang menumpang satu kapal kayu terdampar di tepi pantai Kulee Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Selasa (14/11).
Baca SelengkapnyaDua wanita asal Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), ditangkap polisi. Mereka diduga terlibat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) antarnegara.
Baca SelengkapnyaSatu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca SelengkapnyaPihaknya melakukan operasi pengawasan di dua lokasi berbeda yakni Seminyak dan Kuta.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya kembali terdampar di wilayah Pidie, Aceh, Rabu (15/11). Sehari sebelumnya 196 orang yang terdampar, kali ini jumlahnya 146 orang.
Baca SelengkapnyaEmpat orang telah diamankan. Polisi juga meminta pelaku lainnya untuk segera menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaKapal yang diperbantukan mengangkut pemudik ke Pulau Raas Madura, tidak ditarik tiket atau gratis
Baca SelengkapnyaSaat ditanya kapan proses penutupan resmi lokalisasi itu dilakukan, Satpol PP Denpasar akan mencari bukti-bukti kuat.
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaJalan setapak, bangunan sekolah sampai lapangan bola kini berubah menjadi lautan.
Baca SelengkapnyaBerusaha mencari jalan pintas ngabuburit, dua remaja ini malah tersangkut di atap rumah warga.
Baca Selengkapnya